Cerita Jatuh Bangun Natasha Surya Jadi Affiliator TikTok Sukses

Nama Natasha Surya dan TikTok memang sudah erat banget. Sebelum jadi affiliator sukses seperti sekarang, Natasha menjadi salah satu orang pertama yang menyempurnakan komunitas TikTok di Indonesia.

Ia menyebut sudah bekerja di TikTok selama 4,5 tahun sebelum akhirnya resign pada 2021 lalu. Sebelum undur diri dari platform asal China tersebut, Natasha Surya sempat kebagian mengerjakan proyek TikTok Shop, yang pada saat itu merupakan proyek terbarunya TikTok.

"Saya salah satu yang bertanggung jawab untuk mengembangkannya. Karena masih dalam masa percobaan, yang melangsungkan live shopping adalah team saya," kata Natasha Surya kepada IDN Times.

Sebelum TikTok Shop berkembang besar seperti sekarang, ternyata Natasha Surya sudah cukup sering membuat konten-konten review di akun TikTok miliknya. Oleh karena memiliki minat pada produk-produk barang rumah tangga dan dekorasi rumah, secara alami ia memilih itu sebagai fokus utama untuk konten-konten review-nya.

"Konten home living yang pertama membuka kesempatan saya sebagai affiliator. Kebetulan sebelum TikTok Shop meluncur, saya juga kerap me-review peralatan rumah tangga dan dekor secara casual," lanjutnya.

Perjalanan 4,5 tahun Natasha Surya bersama TikTok harus berakhir pada 2021. Ia memutuskan untuk mengundurkan diri, karena saat itu ia baru saja melahirkan anak pertamanya.

Kemudian Natasha tak butuh waktu lama untuk memilih berkiprah di dunia affiliate. Sebab, ia yang sudah memiliki basic pengetahuan soal TikTok Shop, ditambah kerjaan affiliator yang sangat fleksibel sangat cocok dengan kondisi Natasha Surya pada saat itu.

"Timing-nya sangat tepat untuk memiliki pekerjaan yang remote dan sesuai dengan passion saya. Selain itu, Puji Tuhan akun TikTok saya juga sedang berkembang. Jadi saya raih kesempatan tersebut," katanya.

Menjadi affiliator terlihat begitu mudah di mata orang-orang awam. Namun, untuk memulai langkah pertama hingga berkembang menjadi seperti sekarang, rupanya Natasha Surya juga harus melewati perjuangan keras.

Sebagai langkah awal, Natasha harus membangun rasa kepercayaan daripada penonton konten-kontennya, dengna cara konsisten mengunggah konten review ataupun rekomendasi produk rumah tangga setiap hari.

"Di mana saya upload video satu kali setiap hari. Mulai rajin melakukan live casual (bukan berjualan) untuk membangun engagement, bekerjasama dengan tim TikTok untuk membuat kesepakatan kerja sama dan membangun tim independent khusus untuk live," katanya.

Soal produk yang dijual atau dipromosikan, Natasha Surya dikenal konsisten membuat konten review atau rekomendasi seputar peralatan rumah tangga. Hal ini sebenarnya sudah ia lakukan bahkan sebelum terjun menjadi affiliator.

Dari produk-produk itu, Natasha membangun citranya sebagai modern working mom, yang sehari-harinya menggunakan alat elektronik rumah tangga canggih dengan harga produk menengah ke atas.

"Niche market Natsoe itu seputar peralatan rumah tangga dan elektronik dengan tier audience A dan B (range harga produk menengah ke atas). Dan karena di sehari-hari juga kebetulan saya banyak menggunakan produk-produk elektronik dan home living yang considerably canggih," tuturnya.

Salah satu patokan kesuksesan seorang affiliator bisa dilihat dari seberapa luasnya pasar yang bisa ia rangkul, hingga seberapa banyak produk yang bisa dijual dalam kurun waktu tertentu.

Untuk mencapainya, ada pendidikan dan juga skill yang harus dikuasai oleh seorang affiliator. Menurut Natasha, keahlian public speaking menjadi sangat penting untuk dikuasai. Bukan hanya diperlukan untuk merangkai kalimat yang persuasif saja, lho.

"Jadi untuk berbicara di depan kamera dan menjalin hubungan baik dengan berbagai brand. Dan yang sebenarnya tidak bisa dipungkiri, networking juga jadi salah satu yang terpenting," kata Natasha.

Selain public speaking, seorang affiliator juga membutuhkan keahlian dalam melakukan pemasaran. Ketika bisa merancang strategi pemasaran yang menarik, maka tren penjualan akan terus naik.

"Lalu marketing skills untuk membuat strategi pemasaran yang menarik. Misalnya pembuatan promo, pengenalan produk dan lain-lain," tukasnya.

Menjadi salah satu affiliator sukses, seorang Natasha Surya tentu sudah mengalami banyak suka dan duka. Natasha menyukai bidang ini selain karena fleksibel, juga bisa membangun citra diri di mata masyarakat luas.

"Kerjaannya era baru, simple, accesible from everywhere. Ini adalah pekerjaan yang di waktu bersamaan bisa membangun personal branding kita juga, dan bisa membuka channel ke opportunities lain," kata Natasha.

Sementara itu, perkembangan dunia affiliate yang sangat pesat membuat ia harus selalu bisa kreatif dan mencari peluang. Ia juga mengaku sering kalah dengan tren perang harga, karena kebanyakan produknya yang memang menjual kualitas ketimbang harga yang murah.

"Karena ini sesuatu yang mudah diakses untuk semua orang, pertumbuhan persaingannya itu sangat cepat, dinamika perubahan minat konsumen juga cepat. Jadi kita harus selalu eksplor," tambahnya.

Menebar racun-racun produk lewat kontennya, tujuan utama affiliator dari setiap konten yang mereka unggah tentu saja untuk menjual sebuah produk. Namun, ternyata gak bisa asal promosi mengajak calon konsumen to the point untuk beli produknya, lho.

Natasha Surya sendiri memilih menggunakan konsep story telling dalam membuat konten-konten affiliate-nya. Konsep ini dianggap lebih menghibur dan disukai banyak orang. Untuk bisa mengonsep story telling yang menarik, dengan tak lupa persuasif untuk membeli produk itulah yang selalu jadi tantangan seorang Natasha Surya.

"Kita harus kreatif untuk membuat audience melihat review yang nyaman dan jelas. Karena saat ini sudah terlalu banyak konten-konten review yang anggapannya terlalu hard selling, which is di TikTok audience itu mencari konten entertainment. Jadi kita harus menggabungkan antara konsep review dan entertainment tersebut, Natasha sendiri menggunakan konsep story telling," jelasnya.

Masih menurut Natasha, konsep story telling inilah yang jadi ciri khas seorang Natasha Surya, di mana ia bisa melakukan jurus soft-selling kepada konsumen lewat konten-kontennya.

Ia juga menyebut bahwa dirinya memiliki suara dan intonasi yang khas, nyaman untuk didengar. Sehingga penonton juga betah nontonin kontennya sampai detik terakhir.

Belum ada kesepakatan antara pemerintah dengan TikTok soal TikTok Shop, membuat fitur tersebut untuk sementara harus dihapuskan. Hal ini juga pasti turut memengaruhi performa para affiliator, dalam menjual produk-produknya yang biasa laris manis di TikTok Shop.

Pun dengan Natasha Surya, ia blak-blakan mengaku bahwa ditutupnya TikTok Shop sangat berpengaruh terhadap pekerjaannya sebagai affiliator. Namun untungnya, sejak beberapa bulan sebelum TikTok Shop ditutup Natasha Surya sudah tidak menjadikan jualan di TikTok Shop sebagai fokus utamanya.

"Jujur berpengaruh, tapi tidak sebesar itu. Karena sejak April 2023, Natasha sudah memutuskan untuk lebih fokus ke content creation melalui video, dibandingkan live streaming. Tidak bisa dipungkiri ada beberapa schedule kerjasama untuk live yang harus dijadwalkan ulang, dengan harapan TikTok Shop bisa buka lagi segera," ungkapnya.

Faktor yang bikin affiliator gelagapan ketika TikTok Shop ditutup, menurut Natasha Surya, adalah karena mereka selalu bergantung pada platform tersebut.

"If there's something happened with the platform, kita cuma bisa nunggu kapan dia akan buka lagi, sambil mencari jalan lain," terusnya.

Meski saat ini TikTok Shop sedang ditutup dan makin banyak orang yang pengin jadi affiliator, Natasha dengan yakin menyebut masa depan affiliator sosial media cerah. Namun, dia memberikan catatan-catatan khusus yang harus dipenuhi.

"Cerah, kalau bisa menjaga kualitas konten dan review yang jujur. Karena kalau kita hanya bertumpu pada sesuatu yang viral, itu akan terlewati. Tapi kalau kita sudah bisa membangun personal branding yang kuat, kualitas deliverables yang terjaga, maka kita akan mampu bertahan dan berkembang," ujarnya.

Sebelum mengakhiri wawancara dengan IDN Times, Natasha Surya juga sempat membahas mimpinya di masa depan, soal kariernya sebagai affiliator, seorang ibu, dan juga tentang rumah tangganya.

"So far masih dalam proses untuk menjalani mimpi sebagai creator yang berkualitas in a long run. Dan karena saat ini sedang menunggu kelahiran anak kedua, jadi mimpinya diseimbangi dengan perkembangan keluarga pribadi. Ambisi pekerjaan imbang dengan ambisi membangun kehidupan pribadi yang stabil. Gak muluk-muluk, yang penting happy dan selalu bersyukur," tukasnya.

Dengan berbagai macam caranya yang kreatif, gak heran jika Natasha Surya disebut sebagai salah satu affiliator tersukses di TikTok. Kamu ada yang keracunan barang rumah tangga gara-gara Natasha Surya?