Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dimas Anggara di press conference film Abadi Nan Jaya di XXI Epicentrum, Rabu (22/10/2025)
Dimas Anggara di press conference film Abadi Nan Jaya di XXI Epicentrum, Rabu (22/10/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Intinya sih...

  • Dimas Anggara awalnya excited, tapi kewalahan jadi zombie di Abadi Nan Jaya. Menurutnya, memerankan karakter zombie benar-benar menguras fisik dan energi.

  • Donny Damara ungkap sulitnya jadi zombie di Abadi Nan Jaya, bahkan proses pengambilan gambar untuk film ini juga tidak mudah dan memakan waktu yang cukup lama.

  • Kiki Narendra sebut proses menjadi zombie sangat sulit, hal ini karena selain menampilkan gerakan, film Abadi Nan Jaya juga sangat detail dalam menciptakan suara khas para zombie.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Sederet aktor papan atas tampil beringas menjadi zombie di film terbaru Netflix berjudul Abadi Nan Jaya, termasuk Dimas Anggara. Dalam press conference yang digelar di XXI Epicentrum, Rabu (22/10/2025), Dimas bersemangat membagikan pengalamannya memerankan zombie kepada awak media yang hadir.

Aktor kelahiran 1988 tersebut mengaku bahwa awalnya, ia sangat antusias menerima peran tersebut. Namun, seiring proses syuting berjalan, semangat tersebut perlahan berubah menjadi tantangan berat hingga membuatnya merasa pengin 'tobat’. Menurut Dimas, menjadi zombie sangat menguras energi dan membutuhkan ketahanan fisik yang luar biasa.

1. Awalnya excited, Dimas Anggara akui kewalahan jadi zombie di Abadi Nan Jaya

Dimas Anggara di press conference film Abadi Nan Jaya di XXI Epicentrum, Rabu (22/10/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Dimas Anggara menceritakan bahwa awalnya, ia sangat bersemangat menerima tawaran peran zombie di film Abadi Nan Jaya. Saking senangnya, ia banyak melakukan diskusi soal latar belakang dan motivasi karakternya. Namun, seiring proses syuting berjalan, semangat tersebut perlahan berubah menjadi tantangan berat hingga membuatnya merasa pengin 'tobat’.

“Awalnya tuh, pas baca naskahnya, siapa nih sutradaranya? Pak Kimo. Oh, seru nih zombie. Ambil, sikat. Pas jadi zombie, tobat sumpah, susah banget,” kata Dimas mengundang gelak tawa saat itu.

Menurut Dimas, memerankan karakter zombie benar-benar menguras fisik dan energi. Kendati demikian, ia merasa beruntung karena Kimo Stamboel sebagai sutradara memiliki visi yang jelas serta persiapan produksi yang matang.

“Pas syuting tuh kita awalnya mikir, ‘Oke, ini kita tinggal main doang. Oke, kita tinggal berdarah-darah di sini’. Ternyata capek sekali, tapi kebayar karena jam kerjanya proper, sutradara visinya jelas, dan semua persiapan kepakai semua di produksi,” lanjutnya.

2. Donny Damara ungkap sulitnya jadi zombie di Abadi Nan Jaya

Dimas Anggara dan Donny Damara di press conference film Abadi Nan Jaya di XXI Epicentrum, Rabu (22/10/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Perdana memerankan karakter Zombie, Donny Damara juga sepakat dengan Dimas Anggara. Menurutnya, menjadi zombie di film Abadi Nan Jaya bukan perkara sederhana. Ada gerakan-gerakan khusus, yang membuat mereka harus menjalani workshop selama tiga bulan.

“Kita ada workshop tiga bulan untuk melakukan gerakan yang berbeda dari yang mungkin dilihat sebagai zombie pada umumnya karena ini berlatar belakang budaya Jawa. Jadi zombie-nya punya ciri khas sendiri,” ungkap Donny Damara.

Donny menambahkan, proses pengambilan gambar untuk film ini juga tidak mudah dan memakan waktu yang cukup lama. Bahkan, satu adegan bisa membutuhkan waktu berhari-hari untuk diselesaikan. Meski begitu, ia tetap merasa bangga dengan hasil kerja keras seluruh tim dan berharap film Abadi Nan Jaya bisa diterima dengan baik oleh penonton.

3. Kiki Narendra sebut proses menjadi zombie sangat sulit dan berbelit-belit

Cast dan tim produksi di press conference film Abadi Nan Jaya di XXI Epicentrum, Rabu (22/10/2025) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Kiki Narendra juga berbagi pengalamannya selama proses syuting Abadi Nan Jaya. Ia mengaku, menjadi zombie ternyata berbelit-belit dan jauh lebih sulit dari yang dibayangkan.

“Kita tahu bahwa gerakan zombie itu berbeda dengan gerakan setan atau gerakan apapun. Dalam pikiran gue, ‘Wah kalau ini gak ada koreonya, selesailah kita. Ini zombie yang gak jelas-jelas gitu'. Tapi ternyata, ada mas Boby, dan sebelum proyek ini, aku juga pernah bilang sama mas Boby, jadi begitu tahu ada dia, ‘Oh, aman’. Ternyata, tidak aman, prosesnya berbelit-belit, susah,” kata Kiki Narendra.

Kiki melanjutkan, selain menampilkan gerakan, film Abadi Nan Jaya juga sangat detail dalam menciptakan suara khas para zombie. Oleh sebab itu, semua pemain dituntut untuk bisa mengerjakan semuanya secara bersamaan, meski sambil memakai prostetik. Namun, Kiki mengaku tetap menikmati semua prosesnya demi hasil yang terbaik juga.

Adapun film Abadi Nan Jaya dirilis perdana di Netflix pada 23 Oktober 2025. Kamu sudah nonton?

Editorial Team