Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Review Abadi Nan Jaya, Film Zombie Lokal yang Autentik dan Menggigit!

poster film Abadi Nan Jaya
poster film Abadi Nan Jaya (Instagram.com/netflixid)
Intinya sih...
  • Abadi Nan Jaya dibangun dengan background cerita yang kuat dan terstruktur
  • Film ini autentik khas Indonesia dengan elemen lokal yang dimaksimalkan secara cerdas
  • Dipenuhi dengan adegan brutal yang menggigit, dieksekusi dengan skala ketegangan yang terus meningkat
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Bisa dikatakan, Abadi Nan Jaya membawa genre zombie lokal ke level baru. Tidak hanya hadir sebagai film yang menakut-nakuti penonton, karya kolaborasi Netflix bersama sutradara Kimo Stamboel tersebut juga dikemas apik dengan berbagai nuansa lokal yang autentik sehingga membuatnya memiliki ciri khas tersendiri dan terasa unik.

Film yang dibintangi oleh Mikha Tambayong dan Eva Celia ini juga dibangun dengan eskalasi ketegangan yang terus meningkat, yang membuat penonton semakin bersemangat mengikuti kisahnya hingga akhir. Adegan-adegan krusialnya pun terasa menggigit. Saat screening yang berlangsung di XXI Epicentrum, Kuningan, Rabu (22/10/2025), penonton di sekitar saya berteriak saat menyaksikan adegan kejar-kejaran ratusan zombie yang bikin ikutan susah napas. Selengkapnya, berikut review film Abadi Nan Jaya.

1. Punya background cerita yang kuat dan terstruktur

cuplikan film Abadi Nan Jaya (Instagram.com/kimostamboel)
cuplikan film Abadi Nan Jaya (Instagram.com/kimostamboel)

Abadi Nan Jaya dibangun dengan background cerita yang kuat sehingga penonton tidak perlu berpikir keras untuk mengikuti alurnya. Kisahnya terasa logis karena semua kronologi, alasan, serta konflik tersusun secara matang dan rapi. Bahkan, setiap adegan, dari awal hingga akhir, dibungkus dengan benang merah yang jelas dan mendukung narasi utama.

Di balik ketegangan dan kengeriannya, Abadi Nan Jaya juga memancing emosi para penonton lewat bumbu drama keluarga serta ambisi yang menyentuh sisi moralitas manusia.

Akting para pemainnya patut diacungi jempol. Donny Damara, Mikha Tambayong, hingga Eva Celia menampilkan performa terbaik mereka. Begitu pula dengan para pemeran lainnya yang membuat setiap adegan terasa hidup. Bahkan, ratusan pemeran zombie dalam film ini juga layak diapresiasi atas totalitas akting mereka yang natural saat beraksi di depan kamera.

2. Autentik khas Indonesia

cuplikan film Abadi Nan Jaya (Instagram.com/kimostamboel)
cuplikan film Abadi Nan Jaya (Instagram.com/kimostamboel)

Menurut saya, keunggulan lain dari film Abadi Nan Jaya terletak pada keasliannya. Setiap elemen lokal tampak dimaksimalkan secara cerdas untuk memperkuat identitas ceritanya.

Unsur-unsur seperti acara sunatan, suara toa masjid, deru mesin truk, hingga suasana kampung yang hangat berhasil membangun atmosfer khas Indonesia yang begitu kental. Karena terasa sangat dekat dengan keseharian, kisah wabah zombie dalam film ini pun seolah benar-benar bisa terjadi di lingkungan sekitar kita.

Dengan membawa kisah tentang sebuah desa yang mendadak diserang wabah zombie, tentu saja visual zombie-nya menjadi salah satu aspek yang paling disorot. Dalam film ini, penampilan para zombie terlihat sangat detail dan realistis. Mulai dari efek kulit yang bolong-bolong hingga penampakan urat yang menonjol, tampak digarap dengan cermat. Desain zombie tersebut terinspirasi dari kantong semar, lho.

3. Dipenuhi dengan adegan brutal yang menggigit!

cuplikan film Abadi Nan Jaya (Instagram.com/kimostamboel)
cuplikan film Abadi Nan Jaya (Instagram.com/kimostamboel)

Film yang tayang perdana di Netflix pada 23 Oktober 2025 ini juga semakin menarik untuk ditonton karena dieksekusi dengan skala ketegangan yang terus meningkat secara konsisten. Alhasil, mood penonton pun tetap terjaga dari babak awal hingga akhir ceritanya.

Setiap adegan di film Abadi Nan Jaya digarap dengan sangat detail, termasuk momen ledakan dan tabrakan yang tergambar natural. Bahkan, adegan kejar-kejaran dengan ratusan zombie dieksekusi secara brutal hingga terasa menggigit. Ketegangan yang tercipta dari rangkaian adegan intens tersebut pun sempat membuat saya terbawa suasana dan ikut menahan napas sejenak.

Suasana tegang tersebut juga terasa semakin hidup, karena sinematografi yang dinamis serta pergerakan kamera yang lincah menangkap setiap detail aksi dengan presisi. Penonton pun seolah diajak masuk ke tengah kekacauan yang terjadi. Sesekali penonton juga disuguhi adegan kejar-kejaran zombie yang megah melalui bidikan kamera dari udara, menampilkan kekacauan sekaligus keindahan lanskap alam Indonesia.

Oh ya, sound effect yang mengiringi cerita film ini juga bekerja dengan sangat efektif. Mulai dari suara dentuman ledakan, jeritan, hingga kucuran darah terdengar begitu jelas. Meski porsinya sangat minim, film ini juga menyelipkan unsur komedi lewat dialog-dialog singkat yang sukses mengundang tawa di tengah ketegangan cerita.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zahrotustianah
EditorZahrotustianah
Follow Us

Latest in Hype

See More

Apakah Serial Gen V Akan Lanjut ke Season 3?

23 Okt 2025, 20:29 WIBHype