5 Cobaan yang Dihadapi Squidward, Ternyata Banyak Banget!

SpongeBob Squarepants adalah serial kartun asal Amerika yang sudah lama tayang di Indonesia. Kartun ini memiliki banyak tokoh dengan berbagai karakter yang berbeda-beda. Ada SpongeBob dan Patrick yang ceria, Mr. Krab yang mata duitan, Sandy si tupai pintar, serta Squidward yang digambarkan memiliki kepribadian cuek sekaligus pemarah.
Namun, sifat Squidward yang pemarah ini gak muncul begitu saja, lho. Ada banyak alasan yang turut membentuk kepribadian Squidward terlihat menjadi seperti itu. Bagi orang dewasa, kamu mungkin akan relate dengan kehidupan dan cobaan yang dihadapi Squidward berikut ini!
1. Punya bos yang toxic

Bekerja di bawah arahan langsung bos yang toxic tentu sangat menantang. Nah, itulah yang dirasakan Squidward saat ia bekerja di Krusty Krab. Di Krusty Krab, Squidward dipimpin langsung oleh tuan Krab, seekor kepiting yang terkenal sangat manipulatif dan terlalu fokus pada keuntungan pribadi. Bahkan, gak segan-segan ia mengorbankan keselamatan pegawainya demi uang. Waduh, gak heran jika Squidward jadi sering marah dan gak semangat dalam menjalani pekerjaannya.
2. Dikelilingi rekan kerja yang nyebelin

Sebagai kolega di Krusty Krab, SpongeBob memiliki karakter yang berkebalikan dengan Squidward. Jika Squidward tenang, maka SpongeBob justru terlalu ceria, hiperaktif, dan sering kali mengganggu konsentrasinya saat bekerja.
Meski niat SpongeBob baik, pendekatannya yang berlebihan justru membuat Squidward semakin frustasi. Bukannya membantu, SpongeBob sering membuat kekacauan yang semakin memperburuk suasana. Bayangkan kamu harus menghabiskan delapan jam sehari bersama rekan kerja seperti itu, yakin masih bisa sesabar Squidward?
3. Punya tetangga yang gak menghargai privasimu

Rumah seharusnya bisa menjadi tempat ternyaman untuk beristirahat, tapi hidup tepat di antara SpongeBob dan Patrick adalah ujian kesabaran yang luar biasa. Squidward sering menjadi korban ulah keduanya, mulai dari pesta di tengah malam hingga permainan yang berakhir dengan kerusakan properti.
Ironisnya, amarah Squidward sering kali tidak dianggap serius oleh SpongeBob dan Patrick. Tetangga seperti ini jelas gak hanya mengganggu ketenangan, tetapi juga menambah beban pikiran. Kesabarannya benar-benar sudah berada di puncak hingga dia sempat berpikiran untuk pindah rumah!
4. Sulit mencari ketenangan meski sedang ada waktu luang

Kalau kamu sering menonton serial SpongeBob, kamu pasti sudah hafal dengan sifat Squidward yang selalu menolak ajakan bermain. Bukannya sombong, Squidward sebenarnya hanya butuh waktu me time untuk mengisi ulang energinya.
Sayangnya, ia hampir tidak pernah mendapatkannya meski sudah berdiam diri di rumah. Ketika ia mencoba bermain klarinet atau bermeditasi, selalu saja ada gangguan, baik dari SpongeBob, Patrick, atau situasi tak terduga lainnya.
5. Punya teman yang hobi merendahkan orang lain

Satu karakter yang semakin membuat kehidupan Squidward merana adalah Squilliam Fancyson III. Dia adalah saingan Squidward sejak SMA yang punya nasib lebih baik. Bagaimana tidak, Squilliam Fancyson merupakan pemain klarinet terkenal yang memiliki kehidupan mewah.
Ketika bertemu, Squilliam selalu merendahkan Squidward dengan segala kelebihan yang ia miliki, bahkan di hadapan orang banyak. Kondisi inilah yang membuat Squidward malu bercampur iri sehingga selalu ingin mengalahkannya meskipun harus melakukan berbagai cara.
Melihat cobaan yang dihadapi Squidward, kita bisa menyadari bahwa sifat emosionalnya bukan tanpa alasan. Lingkungan yang toxic, rekan kerja yang mengganggu, tetangga yang tidak peka, hingga kesulitan mendapat ketenangan membuat karakter sinis dan mudah marah sangat relate untuk Squidward.