Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
adegan dalam film Frankenstein
adegan dalam film Frankenstein (dok. Netflix/Frankenstein)

Intinya sih...

  • Judas Breed - Mimic (1997) adalah makhluk mengerikan hasil eksperimen ilmuwan yang tumbuh menjadi predator raksasa di New York.

  • Hellboy - Hellboy (2004) dan Hellboy II: The Golden Army (2008) adalah humanoid bertubuh besar dengan sisi jenaka dan sifat ngeyel.

  • Tooth Fairies - Hellboy II: The Golden Army (2008) adalah makhluk kecil bersayap yang gemar melahap tulang manusia dalam jumlah besar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak penayangannya di Netflix pada 7 November lalu, Frankenstein (2025) sukses jadi buah bibir di kalangan pencinta film. Adaptasi Guillermo del Toro atas novel klasik karya Mary Shelley ini suguhkan ulang kisah kelam Victor Frankenstein (Oscar Isaac) dan makhluk ciptaannya, tapi dengan sentuhan emosional yang lebih pekat. Penerimaannya pun sangat positif, dengan banyak yang memuji cara del Toro memadukan visual gotik yang menghipnotis dengan alur menyayat hati.

Salah satu elemen paling menyala dari film ini tentu saja The Creature, yang diperankan dengan luar biasa oleh Jacob Elordi. Sosoknya tampil memukau lewat desain visual unik, yakni badan pucat, penuh jahitan halus, dan sorot mata yang manusiawi. Dipadukan dengan perjalanan hidupnya yang tragis, gak heran kalau karakter ini sukses bikin penonton menitikkan air mata.

Keberhasilan Frankenstein seolah kembali menegaskan kepiawaian sineas asal Meksiko tersebut dalam menghadirkan makhluk yang menempel lama di ingatan penonton. Yap, selain The Creature, ini dia delapan makhluk lain dari film-film karya Guillermo del Toro dengan cerita dan desain yang gak kalah keren!

1. Judas Breed – Mimic (1997)

adegan dalam film Mimic (dok. Dimension Films/Mimic)

Jadi debut film Hollywood Guillermo del Toro, Mimic menampilkan salah satu makhluk paling mengerikan sekaligus kreatif dalam katalog karier sang sineas. Judas Breed awalnya berasal dari eksperimen seorang ilmuwan yang mencoba menghentikan sebuah wabah mematikan melalui rekayasa hibrida kecoak, belalang sembah, dan rayap. Mereka diprogram untuk menyusup ke populasi kecoak dan memusnahkannya sebelum "bunuh diri" secara genetik setelah satu generasi.

Namun, alih-alih hilang sesuai rencana, gen tersebut gagal total dan justru memicu evolusi liar yang gak terprediksi. Dalam waktu hanya beberapa tahun, Judas Breed tumbuh jadi predator raksasa berukuran manusia yang berkeliaran di lorong-lorong gelap New York. Ngerinya lagi, mereka mampu meniru siluet manusia dewasa untuk menyamarkan diri dan mengintai mangsa di kegelapan!

2. Hellboy – Hellboy (2004) dan Hellboy II: The Golden Army (2008)

adegan dalam film Hellboy (dok. Columbia Pictures/Hellboy)

Pantang melewatkan makhluk satu ini ketika membahas deretan creature terbaik di filmografi Guillermo del Toro. Terinspirasi dari komik ciptaan Mike Mignola, Hellboy (Ron Perlman), yang punya nama asli Anung Un Rama, adalah sosok setengah iblis yang dipanggil ke Bumi oleh okultis Nazi saat Perang Dunia II untuk memicu kiamat. Namun, takdirnya berubah ketika ia diselamatkan oleh seorang profesor bijak dan memilih untuk melindungi manusia dari ancaman supernatural.

Hellboy digambarkan sebagai humanoid bertubuh besar dengan kulit merah, mata kuning, ekor panjang, serta sepasang tanduk yang selalu dia kikis agar tampak lebih “normal”. Ia juga punya Right Hand of Doom, tangan batu raksasa yang jadi kunci membangkitkan para dewa kekacauan, Ogdru Jahad. Namun, di balik visualnya yang intimidating, Hellboy punya sisi jenaka dan sifat ngeyel yang bikin karakternya terasa sangat hidup.

3. Tooth Fairies – Hellboy II: The Golden Army (2008)

adegan dalam film Hellboy II: The Golden Army. (dok. Columbia Pictures/Hellboy II: The Golden Army)

Lupakan peri gigi yang imut dan baik hati. Dalam sekuel Hellboy, Hellboy II: The Golden Army, Guillermo del Toro menghadirkan versi lain yang jauh lebih liar dan mematikan. Tooth Fairies di sini tampil sebagai makhluk kecil bersayap dengan tubuh humanoid dan kaki-kaki tajam mirip laba-laba. Bukannya mengoleksi gigi anak-anak seperti dongeng, makhluk yang diceritakan berasal dari hutan di Jerman ini gemar melahap apa pun yang mengandung kalsium, terutama tulang manusia!

Tooth Fairies mungkin terlihat mungil, tapi jangan tertipu, karena satu ekor saja sudah merepotkan, apalagi ketika mereka menyerang dalam kawanan besar. Mereka bisa menghabisi satu manusia dalam hitungan detik dan hanya menyisakan serpihan kecil serta kotoran mereka sebagai bukti kekacauan. Gak heran meski screentime-nya terbatas, berkat kebrutalannya ini, Tooth Fairies susah dilupakan fans.

4. Angel of Death – Hellboy II: The Golden Army (2008)

adegan dalam film Hellboy II: The Golden Army (dok. Columbia Pictures/Hellboy II: The Golden Army)

Masih dari semesta Hellboy, ada Angel of Death yang jadi personifikasi takdir kelam dari sang karakter tituler. Muncul di sekuelnya, ia adalah makhluk bersayap empat dengan wajah menyerupai tengkorak dan struktur tubuh mirip patung kayu yang hidup. Namun, yang paling mencolok tentu saja adalah belasan mata bergerak yang menghiasi sayapnya.

Menariknya, Angel of Death bukan malaikat dalam pengertian religius, karena ia gak tunduk pada sosok Ilahi mana pun. Ia beroperasi sebagai simbol takdir yang netral dan hanya muncul pada momen-momen kritis dalam hidup Hellboy. Ambiguitas ini bikin tiap kehadirannya terasa begitu megah sekaligus meresahkan!

5. Faun – Pan's Labyrinth (2006)

adegan dalam film Pan's Labyrinth (dok. Warner Bros. Pictures/Pan's Labyrinth)

Gak cuma Hellboy, Pan's Labyrinth, film yang dibuat Guillermo del Toro di sela-sela proyek Hollywood-nya itu, juga punya sederet makhluk yang gak kalah ikonis, salah satunya Faun. Makhluk ini berwujud setengah manusia setengah kambing dengan tanduk melengkung dan tubuh yang seolah tersusun dari akar-akar hutan. Ia adalah penjaga labirin, ambang antara dunia manusia dan dunia bawah tanah, yang sedang mencari reinkarnasi dari Princess Moanna, putri kerajaan bawah tanah yang hilang.

Dalam Pan's Labyrinth, Faun-lah yang membuka jalan bagi sang protagonis, Ofelia (Ivana Baquero), untuk memahami takdirnya sebagai pewaris sah kerajaan itu. Ia memberi rangkaian misi yang harus diselesaikan Ofelia, lengkap dengan peringatan dan petunjuk yang kadang bikin merinding. Di balik wajahnya yang tegas dan terkesan menguji, Faun sejatinya mendorong Ofelia menemukan keberanian dan kebijaksanaannya sendiri.

6. Pale Man – Pan's Labyrinth (2006)

adegan dalam film Pan's Labyrinth (dok. Warner Bros. Pictures/Pan's Labyrinth)

Pale Man muncul dalam salah satu adegan paling disturbing dalam Pan’s Labyrinth ketika Ofelia nekat melanggar larangan sederhana dari sang Faun. Makhluk dengan kulit pucat menggantung dan wajah tanpa fitur ini duduk diam di ujung meja jamuan yang terlihat mewah. Sekilas memang tampak gak mengancam, tapi tunggu sampai dia terbangun dan memasang kedua matanya pada telapak tangan!

Inspirasi Pale Man sendiri datang dari berbagai sumber, termasuk lukisan Francisco Goya, Saturn Devouring His Son, yang menyorot kebuasan tanpa batas. Del Toro juga memasukkan nuansa Tenome, yokai dari Jepang yang punya mata di telapak tangan. Namun, lebih dari itu, Pale Man merupakan cerminan kerakusan dan kekuasaan buta yang memangsa yang lemah tanpa ampun.

7. Kaiju – Pacific Rim (2013)

adegan dalam film Pacific Rim (dok. Warner Bros. Pictures/Pacific Rim)

Pada 2013, Guillermo del Toro menggebrak dunia dengan film “robot raksasa versus monster kolosal” berjudul Pacific Rim. Di sini, ia memperkenalkan Kaiju, monster raksasa yang ia ciptakan sebagai surat cinta untuk kultur pop Jepang, dari Godzilla sampai Gamera. Kaiju sendiri digambarkan sebagai senjata biologis buatan para Precursor, ras alien cerdas dari dimensi paralel bernama Anteverse, yang terhubung satu sama lain lewat sistem hive mind.

Berdasarkan tingkat ancamannya, para ilmuwan kemudian mengategorikan Kaiju ke dalam Category I hingga Category V. Kategori awal seperti Trespasser atau Onibaba berukuran lebih kecil, tapi tetap mematikan dan memicu awal perang manusia dan Kaiju. Seiring waktu, muncul kategori lebih tinggi, seperti Knifehead, Otachi, Leatherback, hingga Slattern, Kaiju raksasa yang membutuhkan dua Jaeger, robot tempur raksasa ciptaan manusia, untuk bisa menumbangkannya.

8. Amphibian Man – The Shape of Water (2017)

adegan dalam film The Shape of Water (dok. Searchlight Pictures/The Shape of Water)

Daftar ini ditutup dengan salah satu makhluk kreasi Guillermo del Toro dengan nuansa setragis Frankenstein, yakni Amphibian Man dari film peraih Best Picture Oscar, The Shape of Water. Berasal dari pedalaman Amazon yang menganggapnya sebagai dewa penyembuh, amfibi berwujud humanoid ini merupakan objek eksperimen rahasia pemerintah selama era Perang Dingin. Namun, semua berubah saat ia bertemu Elisa Esposito (Sally Hawkins), petugas kebersihan yang gak bisa bersuara, tapi mampu memahami dirinya.

Creature from the Black Lagoon (1954) jadi salah satu inspirasi paling jelas dalam desain dan nuansa visual Amphibian Man. Namun bedanya, alih-alih menekankan elemen creature horror, del Toro mengarahkan kisahnya ke ranah romantisme gelap. Karakter ini sendiri diperankan secara apik oleh Doug Jones, sosok langganan del Toro yang juga ada di balik Angel of Death, Faun, dan Pale Man.

Gak bisa dimungkiri, Guillermo del Toro gak pernah gagal dalam menghadirkan berbagai makhluk eksentrik dengan jiwa dan cerita yang bikin penonton terhanyut. Dari Judas Breed sampai Amphibian Man, makhluk mana yang paling bikin kamu kepikiran dan ingin segera menonton filmnya setelah Frankenstein?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team