proses pembuatan sound musik film Siksa Kubur (twitter.com/jokoanwar)
Joko Anwar menceritakan kisah di balik puluhan lagu yang mengiringi kisah Sita dan Adil di Siksa Kubur. Prosesnya berlangsung sejak Juli 2023 sampai Februari 2024, sang sutradara fokus pada suara degupan yang mewakili perasaan manusia.
"Musik untuk film Siksa Kubur mempunyai konsep yang berbeda-beda untuk setiap sequence di dalam filmnya, namun bisa ditarik benang merahnya dengan satu kata: “degup”, mewakili ritme jantung ketika dipacu emosi terdalam dari manusia, seperti dalam keadaan normal, takut, rasa bersalah, marah, cemas, dan panik," kata Joko dalam cuitannya di X pada Sabtu (6/4/2024).
Joko Anwar juga menambahkan, "Degup di musik film Siksa Kubur juga bentuk dan bunyinya berubah-ubah, dari bunyi sinewave berfrekuensi rendah yang berosilasi berulang-ulang, mewakili rasa tidak tenang dan waspada, sampai bunyi yang menyerupai pukulan-pukulan benda berat, mewakili sesuatu yang repetitif dan berlangsung terus menerus sebagai penggambaran siksaan yang dialami baik oleh jiwa maupun raga."
Sederet suara tersebut juga terungkap berasal dari perjalanan Aghi Narottama di Inggris pada 2023 lalu. Komposer film tersebut merekam beberapa suara selama berada di kereta bawah tanah hingga suara gaung dalam gereja. Wah, apakah kamu ikut merasa terhantui dengan music score di film Siksa Kubur?