Lucu & Segar, 5 Kelebihan Animasi Spider-Man: Into the Spider-verse

#ReviewFilm "With great story comes great movie"

Penggemar berat Spider-Man pasti sudah gak asing dengan film animasi terbaru si manusia laba-laba ini. Spider-Man: Into the Spider-verse jadi salah satu jejeran film-film terbaik yang menghiasi layar bioskop selama libur panjang akhir tahun.

Eits, walau formatnya animasi jangan sepelekan film ini hanya asik ditonton anak-anak. Banyak banget kelebihan Spider-Man: Into the Spider-verse yang membuatnya pantas ditonton siapa saja.

IDN Times telah menyaksikan sendiri film besutan Bob Persichetti, Peter Ramsey dan Rodney Rothman ini. Dari sana ada lima kelebihan yang bikin Spider-Man: Into the Spider-verse patut kamu tonton di layar lebar.

Peringatan: Artikel ini berpotensi mengandung spoiler. Jika tak ingin terkena, harap berhati-hati saat membacanya ya!

1. Style animasi ciamik & anti-mainstream

Lucu & Segar, 5 Kelebihan Animasi Spider-Man: Into the Spider-versedok. Sony Pictures Animation

Sejak pertama film dimulai saya sudah terpukau dengan gaya artwork dan animasi Spider-Man: Into the Spider-verse yang unik. Berbeda dari sebagian besar film animasi mainstream yang rajin wara-wiri di bioskop.

Gerakan yang realistis dan halus bikin kita puas saat menyaksikannya. Belum lagi artwork yang dibuat sedekat mungkin dengan gaya komik Marvel. Bikin pengalaman nonton film animasi ini lain dari yang lain.

2. Semua tokoh punya daya tarik kuat & latar belakang memukau

Lucu & Segar, 5 Kelebihan Animasi Spider-Man: Into the Spider-versedok. Sony Pictures Animation

Tokoh utama dari Spider-Man yang satu ini bukanlah Peter Parker melainkan Miles Morales. Seorang remaja SMA berdarah afrika-meksiko yang sedang mencari jati diri dan berusaha menerima tanggung jawab sebagai Spider-Man yang baru. Walau Miles anak dari latar belakang minoritas ganda di Amerika namun ini tak digambarkan sebagai kekurangan atau hambatan baginya.

Karena ulah Kingpin, sejumlah alternate universe bertubrukan dan akhirnya beberapa Spider-Man dari dunia alternatif ini pun berkumpul jadi satu di dunia Miles Morales. Masing-masing Spider-Man ini punya watak berbeda-beda dan unik yang menarik untuk disimak.

Bahkan sang antagonis utama, Kingpin pun punya sejarah dan motivasi yang kuat sehingga membuat cerita film ini semakin menghanyutkan!

Baca Juga: Inilah 7 Film Horor Hollywood Paling Seru Selama 2018, Ngeri Banget!

3. Visual memukau dengan aksi yang memanjakan mata

Lucu & Segar, 5 Kelebihan Animasi Spider-Man: Into the Spider-verse

Selain artwork dan animasi kelas atas, film produksi Sony Pictures ini juga berhasil menyihir saya dengan kekayaan visualnya. Pemandangan kota New York di malam hari yang penuh neon dan gerakan aksi yang penuh kesinambungan bikin mata gak mau lepas dari layar lebar.

Action sequence sepanjang film juga halus banget, tak kalah dengan adegan laga di film live action. Malah begitu penuh dan memuaskan penonton. Tak hanya sekadar bak buk tetapi juga memperkaya cerita.

4. Musik yang semakin menghanyutkan penonton dalam atmosfer cerita

Lucu & Segar, 5 Kelebihan Animasi Spider-Man: Into the Spider-verse

Selain deretan lagu keren yang jadi OST-nya, score musik Spider-Man: Into the Spider-verse juga mantap punya. Digarap oleh Daniel Pemberton, setiap BGM yang dihadirkan terasa menyatu banget dalam adegan demi adegan keren di layar lebar. Music score ini pas dan membantu kita untuk jatuh semakin dalam ke petualangan para Spider-People dari berbagai dimensi.

Soundtrack-nya juga enak-enak dan pasti sering kamu dengerin. Misalnya "Sunflower" hits milik Post Malone dan Swae Lee, atau "Familia" yang dibawakan Nicki Minaj feat Anuel AA. Musik-musik ini cocok banget dengan latar belakang Miles Morales yang masih remaja.

5. Berisi makna & pelajaran yang bisa diambil hikmahnya oleh semua umur

Lucu & Segar, 5 Kelebihan Animasi Spider-Man: Into the Spider-versedok. Sony Pictures Animation

Gak hanya aksi laga dan lucu-lucuan aja, animasi yang makan biaya 90 juta USD (sekitar Rp1,3 triliun) ini juga punya segudang pesan mendalam. Tak hanya anak-anak, remaja dan orang dewasa pun bisa menyerap pelajaran berharga dari film ini.

Tema coming of age (tumbuh dewasa) yang dilalui sang tokoh utama terasa relatable alias dekat sekali dengan pengalaman kita pada umumnya. Selain itu ada juga pelajaran soal tanggung jawab dan berani mengambil risiko demi masa depan. Penonton gak hanya meninggalkan studio dalam keadaan senang, tetapi juga terinspirasi. Dengan ini IDN Times memberi skor 4/5 untuk Spider-Man: Into the Spider-verse.

Itulah tadi 5 kelebihan Spider-Man: Into the Spider-verse yang lagi tayang di bioskop. Dengan segala keunggulan film animasi ini, rugi kalau kamu gak menyaksikannya di layar lebar. Mau ditonton bareng keluarga besar, atau pasangan rasanya tetap asik! Oh iya, Spider-Man: Into the Spider-verse punya dua post credit scene keren nih. Jangan langsung pulang setelah film berakhir kalau kamu gak mau ketinggalan ya!

Baca Juga: Review Film Milly & Mamet: Konflik Keluarga Muda dalam Kemasan Komedi

Topik:

  • Triadanti
  • Erina Wardoyo

Berita Terkini Lainnya