Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Deadpool dan Deathstroke, Karakter Marvel dan DC yang Ahli Pedang

Deadpool dan Deathstroke, ahli pedang terbaik dari Marvel dan DC. (dok. Marvel Studios/Deadpool and Wolverine | dok. HBO Max/Titans)

Sejak dulu, rivalitas Marvel dan DC sudah menjadi hal yang wajar bagi industri superhero. Banyak karakter dari kedua waralaba yang mirip, sehingga para penggemar sering menyalahartikan sebagai plagiarisme. Tanpa terkecuali Deadpool, antihero Marvel yang tengah naik daun karena film Deadpool & Wolverine (2024).

Deadpool memiliki beberapa aspek yang mirip dengan inkarnasinya di DC. Karakter tersebut adalah Slade Wilson alias Deathstroke, pembunuh bayaran mematikan. Berikut ini beberapa aspek perbandingan antara Deadpool dan Deathstroke yang wajib diketahui!

1.Deathstroke debut lebih lama daripada Deadpool

Deathstroke lebih dulu muncul daripada Deadpool. (dok. DC Comics/The New Teen Titans)

Deathstroke pertama kali debut di komik The New Teen Titans #2 (1980) dan diciptakan oleh Marv Wolfman dan George Perez. Deathstroke merupakan tentara hasil uji coba militer dan menjadi lawan yang tangguh bagi kelompok superhero remaja Teen Titans.

Sisi lain, Deadpool alias Wade Wilson debut 10 tahun setelah kemunculan pertama Deathstroke, tepatnya di komik The New Mutants #98 (1990). Sama seperti Deathstroke, karakter ciptaan Rob Liefeld dan Fabian Nicieza ini digambarkan sebagai pembunuh bayaran. Nicieza mengakui kalau pembuatan karakter Deadpool ini terinspirasi dari Deathstroke.

2. Mempunyai sifat yang bertolak belakang

Kedua karakter ini mempunyai sifat bertolak belakang. (dok. 20th Century Fox/Deadpool | dok. The CW/Arrow)

Kedua karakter ini memiliki sifat yang sangat bertolak belakang. Deadpool digambarkan sebagai pembunuh bayaran yang banyak omong dan nyeleneh. Fabian Nicieza mengakui kalau dia menambahkan sifat humoris Spider-Man ke dalam karakter buatannya.

Sedangkan Deathstroke, ia digambarkan sebagai karakter yang bersikap serius dalam menjalankan pekerjaannya. Selain itu, Deathstroke alias Slade Wilson digambarkan sebagai karakter yang strategis dan penuh perhitungan sebelum menjalankan aksinya. Karena itu, dia berhasil membuat para pahlawan DC kewalahan dalam menghadapinya.

3.Deathstroke adalah villain, Deadpool merupakan anti-hero

Deadpool dan Deathstroke (dok. Marvel Comics/Deadpool: Badder Blood | dok. DC Comics/Deathstroke Vol. 1: Gods of War)

Sejak awal debut, Deathstroke memang digambarkan sebagai villain DC yang berbahaya. Tidak hanya Teen Titans, Slade Wilson kerap berseteru dengan Batman, Green Arrow, dan kelompok Justice League. Dalam peristiwa komik Identity Crisis (2004), Deathstroke berhasil mengalahkan beberapa anggota Justice League, seperti Flash, Black Canary, Zatanna, dan Green Lantern versi Kyle Rayner.

Deadpool memiliki jalan hidup yang sangat berbeda dengan inkarnasinya itu. Meski dia sempat menjadi pembunuh bayaran, tapi Wade Wilson memutuskan untuk bertobat dan menebus dosanya dengan menyelamatkan banyak orang. Jika dibandingkan dengan Deathstroke, catatan kebaikan yang dilakukan Deadpool jauh lebih banyak.

4. Deadpool lebih populer daripada Deathstroke

Deadpool lebih populer daripada Deathstroke. (dok. Marvel Studios/Deadpool and Wolverine)

Walau memiliki selisih waktu 10 tahun dengan inkarnasinya di DC, Wade Wilson berhasil meraih popularitas yang lebih tinggi daripada Slade Wilson. Bagi penggemar Marvel, Ryan Reynolds memang terlahir untuk menjadi Merc with a Mouth. Trilogi Deadpool (2016—2024) jadi bukti bahwa Wade Wilson kini mendapat hati di kalangan penggemar dan masyarakat awam.

Deathstroke sempat tampil di film Zack Snyder’s Justice League (2021) dan adaptasi live action, tapi popularitas Slade Wilson masih kalah dengan inkarnasinya di Marvel. Meski begitu, Deathstroke kerap muncul dalam adaptasi animasi, seperti serial Teen Titans (2003—2006), film Son of Batman (2014), dan Teen Titans Go! The Movies (2018). Pada live action, Deathstroke diperankan oleh banyak aktor, salah satunya Esai Morales dalam serial Titans (2018-2023) dan Joe Manganiello dalam DC Extended Universe (DCEU).

5.Deadpool dan Deathstroke merupakan hasil eksperimen

Deathstroke dan Deadpool memiliki origin story yang serupa. (dok. HBO Max/Titans | dok. 20th Century Fox/Deadpool 2)

Sejak kemunculan pertamanya, Deadpool dan Deathstroke digambarkan sebagai hasil eksperimen, lho. Pada kasus Deadpool, Wade Wilson menjadi salah satu uji coba Weapon X untuk meregenerasi selnya yang rusak. Namun, hal itu malah menimbulkan kerusakan permanen pada wajahnya.

Nah, Deathstroke memiliki origin story yang mirip tiruannya itu. Slade Wilson merupakan anggota Angkatan Darat Amerika Serikat yang berkompeten. Dia sukarela menjadi bahan uji coba yang membuat dirinya memiliki kemampuan yang tak dimiliki manusia biasa, salah satunya regenerasi. Jika Deadpool mengalami cacat karena hasil uji coba, Deathstroke kehilangan mata kanannya karena percobaan pembunuhan yang dilakukan sang istri.

6. Siapakah yang menang dalam pertarungan maut?

Kedua ahli pedang ini memiliki keunggulannya masing-masing. (dok. Marvel Comics/Venom | dok. DC Comics/Deathstroke Vol. 1: Gods of War)

Pertarungan epik antara dua ahli pedang ini menarik jika suatu saaat menjadi kenyataan. Tetapi untuk saat ini, mari kita berteori dahulu, guys! Pemenang pertarungan tergantung dari skenario dan lokasi pertarungannya.

Deathstroke berpengalaman dalam taktik militer dan strategis dalam melancarkan serangannya. Hal itu terbukti ketika dia mampu menghabisi beberapa anggota Justice League dengan mudah. Kelebihan Deathstroke lainnya adalah kelincahan dan ahli dalam menggunakan teknologi canggih.

Sisi lain, kelebihan Deadpool adalah kemampuan regenerasi yang luar biasa. Deathstroke memang memiliki kemampuan regenerasi, tetapi tidak sehebat dan secepat Deadpool. Selain itu, tingkah laku Deadpool yang kacau dan kocak bisa membuat lawannya kebingungan.

7. Walau unggul, Deadpool harus berhati-hati dengan Deathstroke

Deathstroke dan Deadpool (dok. WB Games Montréal/Batman: Arkham Origins | dok. 20th Century Fox/Deadpool 2)

Kemampuan regenerasi Deadpool menjadi keunggulan untuk mengalahkan Deathstroke. Selain itu, tingkah laku Deadpool dapat menyusahkan Deathstroke dalam memberikan perlawanan. Jika Deathstroke merupakan sosok yang strategis, dia akan berpikir untuk mundur dari pertempuran.

Jika mereka bertarung untuk kedua kalinya, Deadpool harus berhati-hati dengan Deathstroke. Walau regenerasinya lebih cepat, kecerdasan taktis Deathstroke dapat menjadi titik balik yang mengejutkan. Dengan rencana dan perhitungan matang, Deathstroke dapat membalikkan keadaan di saat yang genting.

Setiap karakter superhero memiliki daya tariknya masing-masing. Menurut kamu, siapakah yang menang jika Deadpool dan Deathstroke bertarung? Tulis di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binnar Kurnia Ramadhan
EditorBinnar Kurnia Ramadhan
Follow Us