Lukman Sardi di Konferensi Pers Mungkin Kita Perlu Waktu di XXI Epicentrum, Jakarta, Selasa (6/5/2025) (dok. IDN Times/Shandy Pradana)
Judul film ini terinspirasi dari refleksi sang sutradara, Teddy Soeriaatmadja, selama pandemik. Menurutnya, judul ini mencerminkan pesan bahwa penyembuhan dari trauma membutuhkan waktu dan proses yang berbeda bagi setiap individu.
"I think kalau misalnya orang lagi sedang ada masalah, sedang berat gitu dalam hidupnya, yang bisa menyembuhkan itu time... Saya ngerasa it has a very positive feeling dengan judul seperti itu, bahwa everything will be okay," ucap Teddy.
Film ini sendiri merupakan passion project antara Teddy dan Lukman Sardi, yang menjadi pemain di film ini sekaligus produser dari Kathanika Films.
"Teddy itu datang dengan cerita ini sudah cukup lama. Waktu itu, baca premis ceritanya secara personal. Dalam artian belum tahu kalau gue yang akan main juga," tutur Lukman.
Lukman menambahkan kalau naskah film ini punya premis yang kuat dan menggugah. Baginya, film drama ini memiliki alur yang menarik untuk mengajak penonton masuk ke inti permasalahan, tanpa harus mengeksploitasi kesedihan.
"Jadi, sangat realis gitu. Pas. Bagi aku, itu sangat menarik. Sering kali kita disuguhkan pada cerita drama yang terjebak pada sesuatu yang meledak-ledak," imbuhnya.