Benarkah Dragon Adalah Ayah yang Buruk Bagi Luffy? Simak Faktanya Ini

- Sebagai pemimpin pasukan revolusi, Dragon sadar keberadaannya berbahaya. Meninggalkan Luffy adalah bentuk perlindungan tertinggi agar anaknya tidak terancam oleh Pemerintah Dunia.
- Dragon mempercayakan pengasuhan Luffy kepada Garp, memberikan jaminan keamanan politik dan fisik yang tidak mungkin bisa Dragon berikan saat sibuk bergerilya.
- Dragon sering menyempatkan diri mengunjungi Pulau Dawn secara sembunyi-sembunyi, bukti bahwa ia tidak pernah melupakan darah dagingnya sendiri.
Bagi sebagian besar penggemar One Piece, sosok Monkey D. Dragon sering kali mendapat cap sebagai ayah yang tidak bertanggung jawab. Bagaimana tidak, ia tega meninggalkan Luffy sejak bayi dan membiarkan anaknya tumbuh tanpa kasih sayang orangtua di East Blue. Absennya Dragon dalam setiap momen penting masa kecil Luffy membuat banyak orang dengan mudah menyimpulkan bahwa ia lebih mementingkan ambisi revolusinya daripada keluarga sendiri.
Namun menuduhnya menelantarkan anak begitu saja rasanya kurang tepat jika kamu menelaah fakta-fakta terbaru yang disajikan oleh Oda Sensei. Keputusan Dragon untuk menjaga jarak ternyata bukanlah bentuk pengabaian, melainkan strategi menyakitkan yang harus diambil demi keselamatan nyawa Luffy. Sebelum kamu menghakiminya lebih jauh, simak beberapa alasan kuat mengapa Dragon sebenarnya adalah sosok ayah yang sangat peduli berikut ini.
1. Menjauh demi keselamatan nyawa Luffy

Sebagai pemimpin pasukan revolusi dan buronan paling dicari di dunia, Dragon sadar betul bahwa keberadaannya adalah magnet bahaya. Jika ia egois dan memilih membesarkan Luffy di sisinya, nyawa anaknya pasti sudah terancam oleh Pemerintah Dunia sejak masih bayi. Keputusan berat untuk meninggalkan Luffy di desa terpencil sebenarnya adalah bentuk perlindungan tertinggi agar anaknya tidak mewarisi bahaya yang melekat pada nama ayahnya.
2. Menitipkan Luffy pada Garp adalah langkah strategis

Dragon tidak sekadar menelantarkan anaknya begitu saja tanpa rencana yang jelas. Ia mempercayakan pengasuhan Monkey D Luffy kepada Garp yang notabene adalah Pahlawan Angkatan Laut dengan pengaruh sangat besar. Meskipun metode didik Garp terkenal keras, posisi kakeknya tersebut memberikan jaminan keamanan politik dan fisik yang tidak mungkin bisa Dragon berikan saat ia sedang sibuk bergerilya melawan pemerintah.
3. Diam-diam sering pulang kampung untuk mengawasi

Oda Sensei perlahan mulai mengungkap sisi lembut Dragon yang selama ini tertutup misteri. Dalam beberapa kilas balik, Dragon sering tertangkap basah sedang menatap ke arah East Blue dan bahkan menyempatkan diri mengunjungi Pulau Dawn secara sembunyi-sembunyi. Fakta bahwa ia rela mengambil risiko menyusup ke wilayah musuh hanya untuk memastikan kondisi Luffy baik-baik saja, adalah bukti nyata bahwa ia tidak pernah melupakan darah dagingnya sendiri.
4. Turun tangan langsung saat situasi genting di Loguetown

Salah satu bukti kasih sayang yang paling tak terbantahkan terjadi saat Luffy hendak memulai petualangannya ke Grand Line. Dragon muncul tepat waktu di Loguetown untuk menyelamatkan Luffy yang sudah tidak berdaya di tangan Smoker. Intervensi langsung ini menegaskan bahwa meskipun ia menjaga jarak, matanya selalu awas memantau setiap langkah krusial yang diambil anaknya menuju kedewasaan.
5. Memberikan kebebasan penuh pada pilihan hidup Luffy

Sebagai sosok yang memperjuangkan kebebasan di seluruh dunia, Dragon menerapkan prinsip yang sama kepada anaknya sendiri. Ia tidak pernah memaksa Luffy untuk mengikuti jejaknya menjadi revolusioner atau melarangnya menjadi bajak laut. Sebaliknya, ia justru terlihat bangga dan mendukung penuh tekad Luffy untuk mengarungi lautan dengan caranya sendiri, membiarkan anaknya tumbuh menjadi laki-laki yang bebas menentukan nasibnya.
Melihat semua pengorbanan sunyi tersebut, rasanya tidak adil jika kita terus melabeli Dragon sebagai ayah yang buruk. Ia rela menahan rindu dan membiarkan dirinya disalahpahami demi memastikan putranya bisa hidup tanpa bayang-bayang buronan kelas kakap. Jadi, menurutmu, apakah Dragon adalah ayah yang buruk di One Piece?



















