7 Drummer yang Menulis Lagu Hits, Bakat Terpendam!

Dalam sebuah band, sorotan utama sering kali tertuju pada sang vokalis yang karismatik atau gitaris dengan gitar solonya. Sementara itu, drummer biasanya berada di posisi paling belakang, menjadi penjaga tempo dan fondasi musik yang solid. Stereotip ini sering berlanjut hingga ke proses kreatif, di mana penulisan lagu biasanya didominasi para pemegang instrumen melodis.
Namun, stereotip itu tidak berlaku buat beberapa drummer. Sejarah musik telah membuktikan bahwa beberapa lagu paling hits dan ikonik di dunia justru lahir dari pemikiran seorang drummer. Mereka bukan hanya sekadar penggebuk drum, melainkan otak kreatif dan penulis lirik jenius yang membuktikan bahwa bakat mereka jauh melampaui stik drum.
Kalau gak percaya, ini beberapa drummer yang menulis lagu hits selama kariernya. Wah, sepertinya bakat terpendam yang harus diakui, nih!
1. Neil Peart — “Tom Sawyer”
Di dunia musik rock progresif, Neil Peart dari band Rush bukan hanya dianggap sebagai salah satu drummer terbaik sepanjang masa, tapi juga seorang penulis lirik jenius. Hampir semua lagu-lagu Rush yang dikenal dengan liriknya yang puitis, filosofis, dan terinspirasi dari sastra, ditulis olehnya.
Salah satu karya Peart yang paling terkenal adalah lagu hits "Tom Sawyer". Peart berhasil menangkap semangat pemberontakan dan individualisme modern dalam liriknya yang ikonik. Ia membuktikan bahwa seorang drummer bisa menjadi otak intelektual di balik sebuah band, menciptakan lagu-lagu yang tidak hanya rumit secara musikal, tapi juga dalam secara makna.
2. Don Henley — “Hotel California”
Banyak yang mungkin tidak sadar bahwa di balik salah satu lagu rock paling legendaris sepanjang masa, ada seorang drummer yang menjadi otak liriknya. Don Henley adalah jantung dari band raksasa The Eagles. Selain jadi drummer, ia juga salah satu vokalis utama dan penulis lagu pilar bagi band tersebut.
Karya masterpiece Henley tentu saja adalah "Hotel California". Henley adalah orang yang menulis keseluruhan lirik misterius dan puitis dari lagu ini, yang menceritakan sisi gelap dari "American Dream". Ia membuktikan bahwa seorang drummer bisa menjadi seorang pujangga, menciptakan narasi ikonik yang akan terus dianalisis oleh para penggemar musik selama beberapa dekade.
3. Roger Taylor — “Radio Ga Ga”
Di dalam band legendaris Queen, di mana Freddie Mercury dan Brian May sering menjadi sorotan utama dalam penulisan lagu, sang drummer, Roger Taylor, ternyata adalah seorang pencipta hits yang sangat andal. Ia secara konsisten menyumbangkan lagu-lagu hebat di hampir setiap album Queen.
Karya Taylor yang paling fenomenal dan dikenal di seluruh dunia tentu saja adalah "Radio Ga Ga". Lagu yang menjadi anthem di stadion ini lahir dari ide sederhana saat ia mendengar anaknya mengucapkan "radio ca-ca". Dari celetukan balita itu, Taylor mengubahnya menjadi lagu megah yang menghasilkan salah satu momen paling ikonik dalam sejarah musi, yaitu tepuk tangan massal di konser Live Aid 1985. Epik banget!
4. Dave Grohl — “Everlong”
Meskipun sekarang lebih dikenal sebagai frontman Foo Fighters, dunia pertama kali mengenal Dave Grohl tuh sebagai drummer super enerjik dari band grunge legendaris, Nirvana. Setelah Nirvana bubar, ia mengejutkan dunia dengan merilis album debut Foo Fighters, di mana ia memainkan hampir semua instrumen, termasuk drum, dan menulis semua lagunya sendiri.
Salah satu mahakarya yang lahir dari pemikirannya di belakang set drum adalah "Everlong". Lagu rock alternatif yang penuh emosi ini dengan cepat menjadi salah satu lagu paling ikonik dari era 90-an dan menjadi anthem abadi bagi Foo Fighters. Grohl adalah bukti nyata bahwa seorang drummer bisa menjadi seorang multi-instrumentalis dan penulis lagu kelas dunia.
5. Phil Collins — “In The Air Tonight”
Di masa-masa awalnya bersama band progressive rock, Genesis, Phil Collins dikenal sebagai seorang drummer jenius. Namun, saat vokalis utama Peter Gabriel hengkang, Collins memberanikan diri maju untuk mengambil alih mikrofon, dan di saat yang bersamaan, bakatnya sebagai penulis lagu pun meledak.
Saat memulai karier solonya, ia menciptakan salah satu lagu paling atmosferik dan misterius sepanjang masa, "In The Air Tonight". Lagu ini lahir dari rasa sakit hatinya setelah perceraian, dan ia menulisnya sendiri. Yang paling ikonik, tentu saja, adalah bagian drum fill legendaris di tengah lagu yang menjadi salah satu momen paling ditunggu-tunggu dalam sejarah musik rock.
6. Tommy Ramone — “Blitzkrieg Bop”
Sebagai drummer orisinal dari band punk rock legendaris, The Ramones, peran Tommy Ramone sering kali diremehkan. Padahal, ia adalah salah satu otak di balik sound mentah dan super cepat yang menjadi cetak biru musik punk di seluruh dunia.
Lagu mereka yang paling ikonik dan menjadi anthem punk rock abadi, "Blitzkrieg Bop", ternyata adalah ciptaannya. Tommy adalah orang yang menulis musik dan riff gitar simpel, tapi candu dari lagu ini. Yang paling legendaris, teriakan penyemangat "Hey! Ho! Let's Go!" yang dikenal semua orang itu juga lahir dari ide sang drummer.
7. Topper Headon — “Rock The Casbah”
Topper Headon adalah drummer dari band punk legendaris asal Inggris, The Clash. Ia dikenal dengan gaya permainannya yang sangat dinamis, menggabungkan energi punk dengan ritme dari genre lain, seperti reggae dan funk. Ternyata, bakatnya tidak hanya sebatas di balik set drum.
Lagu super hits The Clash yang paling terkenal dan easy-listening, "Rock The Casbah", justru lahir dari kejeniusan sang drummer. Topper Headon adalah orang yang menciptakan seluruh musik untuk lagu ini, mulai dari intro piano yang ikonik, bassline yang funky, hingga ritme drumnya yang bouncy banget. Ia membuktikan bahwa seorang drummer bisa menjadi seorang komposer multi-instrumentalis yang hebat.
Pada akhirnya, deretan musisi jenius ini menghancurkan total stereotip usang bahwa drummer hanyalah penjaga tempo di belakang panggung. Kemampuan tersembunyi mereka ini bahkan bisa menghasilkan lagu paling hits yang jadi anthem sampai sekarang. Jadi, lain kali drummer dari band kamu menyodorkan ide lagu, jangan buru-buru ditolak, ya!