4 Dugaan yang Dipatahkan Oda tentang Insiden God Valley One Piece

- Kaido ternyata tidak diberi Buah Iblis oleh Linlin, tetapi merebut buah tersebut dengan menyerang Linlin dari belakang.
- Shanks bukan dititipkan Garp kepada Roger, melainkan ditemukan kru Roger di dalam peti harta saat kabur dari God Valley.
- Rocks pergi ke God Valley tak hanya untuk merebut harta, tetapi karena itu kampung halamannya dan ia ingin menyelamatkan istri serta anaknya.
Sejak pertama kali disebut oleh Sengoku, Insiden God Valley selalu menjadi salah satu peristiwa yang paling bikin penggemar penasaran. Bagaimana tidak, Insiden God Valley memang bisa dibilang sebagai salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah One Piece. Insiden God Valley merupakan peristiwa yang membuat Garp dikenal sebagai Pahlawan Angkatan Laut, mempertemukan Shanks dengan Bajak Laut Roger, sekaligus menjadi akhir bagi kru legendaris Bajak Laut Rocks.
Sebelum insiden ini dikupas tuntas pada Elbaf Arc, penggemar hanya bisa menduga-duga dan berteori tentang apa yang terjadi pada Insiden God Valley. Seperti biasa, sang kreator, Eiichiro Oda, sangat andal dalam mematahkan dugaan penggemarnya. Nah, berikut empat dugaan yang dipatahkan oleh Oda tentang Insiden God Valley dalam seri One Piece. Yuk, simak ulasannya!
1. Charlotte Linlin tidak memberikan Uo Uo no Mi, Model: Seiryu pada Kaido

Sebelumnya, diketahui bahwa Kaido mendapatkan Buah Iblis miliknya, Uo Uo no Mi, Model: Seiryu, dalam Insiden God Valley. Pada kilas balik Bartholomew Kuma, kita melihat bagaimana Charlotte Linlin merebut Buah Iblis tersebut dari Emporio Ivankov. Pada titik ini, penggemar menduga bahwa Linlin memberikan Buah Iblis tersebut pada Kaido karena Linlin sendiri sudah menganggap Kaido seperti adik.
Namun, pada kilas balik Rocks D Xebec, terungkap bahwa Linlin tidak benar-benar memberikan Buah Iblis tersebut pada Kaido. Lebih tepatnya, Kaido merebut Buah Iblis tersebut dari Linlin. Setelah Linlin mencuri Uo Uo no Mi, Model: Seiryu dari Ivankov, Linlin tadinya berniat untuk memberikan Buah Iblis tersebut pada putra pertamanya, Charlotte Katakuri.
Namun, Kaido tiba-tiba menyerang Linlin dari belakang dan langsung merebut Buah Iblis tersebut. Tanpa pikir panjang, Kaido langsung memakan Buah Iblis tersebut setelah mencurinya dari Linlin. Hal tersebut memang sempat membuat Linlin kesal. Namun, Linlin segera melupakan kekesalannya karena dirinya harus membantu kaptennya yang sedang menghadapi Im.
2. Garp tidak menitipkan Shanks pada Roger

Sebelum Gol D Roger menghadapi eksekusinya, Roger sempat menitipkan putranya yang akan segera lahir, Portgas D Ace, kepada Monkey D Garp. Awalnya, diduga Garp bersedia melakukan hal tersebut sebagai balasan karena Garp pernah menitipkan Shanks pada Roger. Namun, Insiden God Valley mengungkapkan bahwa Garp tidak pernah menitipkan Shanks pada Roger.
Ketika insiden berlangsung, Monkey D Dragon menyelamatkan bayi Shamrock dan Shanks dari ibunya yang sekarat setelah ditusuk oleh ayah dari kedua bayi tersebut, Saint Figarland Garling. Sayangnya, di tengah perjalanan, Satchels Maffey berhasil merebut Shamrock dari Dragon. Karena nyawa Dragon juga sedang terancam, anak Garp tersebut langsung menyembunyikan bayi Shanks dalam sebuah peti harta karun.
Peti tersebut kemudian diambil oleh kru Bajak Laut Roger. Tentu saja, kru Roger tidak mengetahui jika salah satu peti yang mereka ambil berisi seorang bayi. Ketika mereka berhasil melarikan diri dari God Valley dan membuka peti harta karun hasil jarahan mereka, di sanalah Bajak Laut Roger menemukan Shanks.
3. Alasan Rocks pergi ke God Valley

Ketika nama Rocks D Xebec pertama kali disebut sebagai penyebab Insiden God Valley, dikatakan bahwa insiden berawal dari Rocks yang menyerang Bangsawan Dunia yang sedang berada di God Valley. Meski nyawa Bangsawan Dunia sedang terancam, Garp sama sekali tidak peduli karena menurutnya salah Pemerintah Dunia sendiri karena sudah mencuri harta milik Hachinosu. Pada titik ini, penggemar menduga bahwa Rocks dan krunya pergi ke God Valley untuk merebut kembali harta milik Hachinosu.
Harta yang dimaksud tersebut kemudian terungkap adalah Shakuyaku alias Shakky. Pada Zaman Rocks, Shakky merupakan seorang primadona di lautan One Piece. Setelah dirinya memutuskan untuk keluar dari Bajak Laut Kuja, Shakky pergi ke Hachinosu untuk mencari perlindungan. Namun, suatu hari, Shakky diculik oleh Pemerintah Dunia dan dijadikan sebagai hadiah utama dalam Kompetisi Perburuan Pribumi.
Memang benar jika Rocks membawa krunya ke God Valley untuk menyelamatkan Shakky. Namun, merebut kembali Shakky sebenarnya hanyalah alasan kesekian. Rocks memiliki alasan yang jauh lebih dalam dan kuat kenapa dirinya harus pergi ke God Valley.
Alasan Rocks pergi ke God Valley karena God Valley merupakan kampung halaman Rocks. God Valley sendiri merupakan tempat persembunyian para klan Davy, keturunan dari bajak laut legendaris Davy D Jones. Entah apa yang telah dilakukan oleh Jones, tetapi klan Davy sangat diburu oleh Pemerintah Dunia sehingga mereka menjadikan God Valley sebagai tuan rumah dari Kompetisi Perburuan Pribumi.
Rocks harus pergi ke God Valley karena istrinya, Elis, dan putranya, Marshall D Teach, masih berada di God Valley. Pada dasarnya, alasan utama Rocks pergi ke God Valley karena dirinya harus melindungi klannya dan anak serta istrinya. Setelah dirinya bisa memastikan keselamatan Elis dan Teach, Rocks tidak peduli dengan apa yang akan terjadi pada dirinya atau krunya.
4. Roger dan Garp bukan orang yang membunuh Rocks

Ketika Sengoku mengatakan bahwa Rocks dikalahkan oleh Roger dan Garp, penggemar berpikir bahwa duo tersebut yang sudah membunuh Rocks. Namun, jika dipikir lagi, tidak masuk akal rasanya kenapa orang seperti Roger dan Garp harus mempertaruhkan nyawa mereka hanya untuk melindungi Bangsawan Dunia. Setelah Oda memberikan kilas balik Insiden God Valley, semuanya akhirnya menjadi jelas.
Pada awalnya, trio monster tersebut sebenarnya bersatu untuk mengalahkan Im. Sayangnya, di tengah pertarungan, Rocks terkena Domi Reversi milik Im. Sang penguasa dunia kemudian memerintahkan Rocks untuk membantai klannya sendiri sehingga Rocks mengamuk secara membabi buta.
Meski berada di bawah pengaruh Domi Reversi, Rocks masih bisa mempertahankan kesadarannya. Rocks kemudian meminta Roger dan Garp untuk menghentikan amukannya. Kenapa Roger dan Garp? Itu karena Rocks tahu hanya mereka yang cukup kuat untuk mengalahkannya.
Roger dan Garp akhirnya bersatu untuk mengalahkan Rocks. Meski serangan gabungan mereka berhasil menumbangkan Rocks, Roger dan Garp tidak benar-benar membunuh Rocks. Orang yang sebenarnya membunuh Rocks adalah Garling.
Setelah Rocks tidak berdaya, Garling muncul bersama Maffey dan Sommers untuk memberikan serangan terakhir. Sementara itu, Roger langsung dibawa kabur oleh Rayleigh, sementara Garp diselamatkan oleh Gaban. Kematian Rocks kemudian dikonfirmasi oleh Rayleigh.
Oda sebenarnya selalu memiliki pola yang sama dalam mengungkap sebuah misteri. Biasanya, Oda akan memberikan informasi samar yang akhirnya membuat penggemar harus menduga-duga dan berteori. Saat waktunya tiba, Oda akan langsung mematahkan semua dugaan dan teori penggemar dengan cara yang sama sekali tidak diduga. Hal tersebutlah yang membuat One Piece semakin menarik. Pasalnya, kita tidak pernah benar-benar tahu sampai semuanya diungkapkan oleh sang kreator. Jadi, bagaimana menurutmu?


















