trailer 28 Years Later (youtube.com/@sonypictures)
Ada satu lagi detail yang mungkin mudah dilewatkan, tetapi cukup berperan besar dalam trailer perdana 28 Years Later. Trailer tersebut diiringi suara seseorang yang melakukan deklamasi sebuah puisi. Semakin lama, semakin nyaring dan menyeramkan pula deklamasi itu. Ini menambah aura kengerian dari film ini.
Rupanya, puisi yang jadi soundtrack trailer perdana 28 Years Later itu berjudul "Boots" karya Rudyard Kipling pada 1903. Sementara, pria yang membacakannya dengan histeris merupakan rekaman suara aktor Taylor Holmes pada 1915. Puisi ini ditulis dari sudut pandang tentara yang menuju medan perang di Afrika Selatan saat Perang Boer Kedua.
Fakta yang semakin mengerikan, ternyata pembacaan puisi ini digunakan di sarana pelatihan sekolah militer Amerika Serikat, yakni Survival, Evasion, Resistance, and Escape (SERE), untuk menempa tentara agar selamat setelah ditangkap. Dilansir Business Insider, Ward Carroll, seorang veteran Angkatan Laut Amerika Serikat yang lulus dari SERE, mengaku diperdengarkan puisi tersebut berulang kali saat dikurung dalam sebuah sel.
Rupanya, penggunaan puisi ini sebagai latar belakang trailer cukup efektif. Ini terbukti dari reaksi positif netizen yang memuji trailer perdana 28 Years Later.