Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster film Elemental: Forces of Nature (dok. Pixar Animation Studios/Elemental: Forces of Nature)

Selama hampir tiga dekade perjalanannya, Pixar Animation Studios telah membawa para penggemar film animasi ke berbagai tempat yang ajaib. Mulai dari dunia mainan di Toy Story (1995), rumah balon di Up (2009), markas emosi manusia di Inside Out (2015), hingga dunia monster laut di Luca (2021), semuanya berhasil memberikan petualangan menarik yang tak terlupakan.

Tahun ini, mereka kembali mengajak penonton ke sebuah tempat baru bernama Element City lewat Elemental: Forces of Nature (2023). Diarahkan oleh Peter Sohn (The Good Dinosaur), film yang berkisah tentang pertemuan sepasang elemen kehidupan yang bertolak belakang ini sebenarnya baru akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada Rabu (21/6/2023).

Namun, penulis berkesempatan menontonnya lebih dulu lewat sneak preview yang diadakan pada Sabtu, 17 Juni kemarin. Pastinya kamu penasaran, sekeren apa, sih, film animasi yang menjadi penutup Cannes Film Festival 2023 ini?

Sebelum menyaksikannya, review film Elemental: Forces of Nature di bawah ini wajib kamu simak sebagai bahan pertimbangan. Ternyata, ceritanya memang sebagus itu, lho!

1. Kisah pertemuan dua elemen yang tak bisa bersatu

adegan dalam film Elemental: Forces of Nature (dok. Pixar Animation Studios/Elemental: Forces of Nature)

"Sorry, Buddy, elements don’t mix," ucap Ember Lumen (Leah Lewis) kepada Clod (Mason Wertheimer), bocil elemen tanah yang kerap menggodanya. Yap, meski Element City dikenal akan keragamannya, keluarga Ember—terutama sang ayah, Bernie (Ronnie del Carmen)—percaya bahwa elemen api tak boleh bersinggungan dengan tiga elemen lain, yakni air, tanah, dan udara.

Usut punya usut, hal tersebut disebabkan oleh diskriminasi yang dialami Bernie di masa lalu saat mengungsi dari tanah kelahirannya ke Element City. Karena suatu kejadian yang tak menyenangkan di masa lalu pula, Bernie jadi menaruh kebencian yang begitu besar terhadap elemen air.

Namun, sebuah keajaiban pun terjadi pada suatu hari. Tanpa sengaja, Ember bertemu Wade Ripple (Mamoudou Athie), elemen air eksentrik yang bekerja sebagai petugas inspeksi kota.

Awalnya, kedekatan mereka hanya sebatas urusan administrasi toko keluarga Ember. Namun, lambat laun muncul sebuah “rasa” yang membuat Ember bertanya pada dirinya sendiri, benarkah dua elemen yang berbeda tak bisa menyatu dan hidup bahagia bersama selamanya?

2. Angkat isu imigran, Elemental terinspirasi dari pengalaman sang sutradara

adegan dalam film Elemental: Forces of Nature (dok. Pixar Animation Studios/Elemental: Forces of Nature)

Jika berharap mendapatkan sedikit pelajaran Fisika dan Kimia ketika menonton Elemental: Forces of Nature, maka kamu tidak salah. Namun, selain detail yang menarik tersebut, cerita garapan Peter Sohn, John Hoberg, Kat Likkel, dan Brenda Hsueh juga menyinggung perihal kehidupan para imigran di kota besar melalui penggambaran keluarga Ember.

Uniknya, Sohn dkk. tak membahasnya secara hitam dan putih. Di balik keseharian warga elemen api yang rawan diskriminasi, ternyata masih ada sejumlah elemen lain yang berpikiran terbuka. Salah satunya yakni Brooke (Catherine O'Hara), ibu Wade yang begitu ramah kepada Ember.

Rupanya, penerapan isu imigran dalam Elemental: Forces of Nature bukanlah tanpa alasan. Dilansir Cartoon Brew, ide tersebut terinspirasi dari pengalaman Peter Sohn tumbuh dalam keluarga imigran Korea di Amerika Serikat. Bahkan, jika diperhatikan, arsitektur dan ornamen di Flare City—distrik tempat tinggal Ember—sangat kental dengan nuansa Asia, lho.

3. Leah Lewis dan Mamoudou Athie berikan penjiwaan hebat, vibes romcom-nya makin berasa!

adegan dalam film Elemental: Forces of Nature (dok. Pixar Animation Studios/Elemental: Forces of Nature)

Salah satu kunci kesuksesan sebuah film komedi romantis adalah chemistry yang kuat antara kedua pemeran utamanya. Sebagai film animasi yang mengangkat genre ini, apakah Elemental: Forces of Nature memenuhi persyaratan tersebut? Jawabannya iya.

Meski hanya sebatas suara, Leah Lewis dan Mamoudou Athie tak hanya mampu membentuk kepribadian Ember dan Wade, tapi juga berhasil menerjemahkan perasaan keduanya. Baik saat mereka melontarkan candaan maupun mengungkapkan cinta, semuanya tak pernah gagal dalam menyulut perasaan hangat.

Elemen romcom tersebut turut disempurnakan oleh kualitas animasi Pixar yang tak tertandingi. Percayalah, selama menonton Elemental: Forces of Nature, kamu akan dimanjakan dengan berbagai visual yang cantik. Dari pemandangan malam Element City hingga guyuran air di sela-sela pilar kereta, semuanya dijamin bikin takjub!

4. Setelah 109 menit, Elemental ditutup dengan ending yang emosional

adegan dalam film Elemental: Forces of Nature (dok. Pixar Animation Studios/Elemental: Forces of Nature)

Sejak era Monsters, Inc. (2001), Pixar semakin membuktikan statusnya sebagai studio penghasil film animasi dengan cerita yang mengaduk-ngaduk perasaan. Keahlian mereka tersebut ditunjukkan kembali dalam Elemental: Forces of Nature.

Selain berasal dari hubungan Ember dan Wade, sederet momen mengharukan juga bersumber dari interaksi antara Ember dan Bernie. Yap, Elemental: Forces of Nature sejatinya bukan hanya romansa antara dua individu yang bertolak belakang, tapi juga kisah mengenai ayah dan anak, tentang bagaimana mereka akhirnya saling memahami.

Sebagaimana yang pernah dilakukannya dalam The Good Dinosaur (2015), Peter Sohn pun merangkum semua momen mengharukan tersebut ke dalam sebuah penutup yang super emosional. Layak disebut sebagai salah satu final scene terbaik tahun ini, deh!

Secara keseluruhan, Elemental: Forces of Nature adalah sebuah sajian animasi yang berhasil mengemas durasi 1 jam 49 menit miliknya dengan elemen komedi romantis, kisah tentang perjuangan imigran, serta hubungan ayah-anak yang luar biasa emosional. 

Selain itu, mengingat ini merupakan pertama kalinya Pixar merilis film di bioskop Indonesia setelah absen tiga tahun (terakhir yakni Onward pada Maret 2020), Elemental: Forces of Nature menjadi judul yang wajib kamu saksikan di layar seluas mungkin bersama keluarga tercinta!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team