Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Hirokazu Kore-da, Raja Festival Film Internasional

indiewire.com

Hirokazu Kore-da merupakan salah satu sutradara ternama Jepang kelahiran Tokyo pada tahun 1962. Karya-karya Hirokazu Kore-da telah berkompetisi dalam setiap festival film internasional seperti Cannes Film Festival, Venice Film Festival, hingga Academy Awards untuk kategori Film Berbahasa Asing. 

Hirokazu Kore-da pun menjadi salah satu sutradara yang dihargai dunia perfilman meski tidak membuat film blockbuster. Menjadi bukti bahwa tolak ukur seseorang dihargai dari cerita dan proses pembuatan film. Berikut adalah 5 hal menarik dari sutradara Hirokazu Kore-da.

1. Raih Jury Prize pada festival Cannes 2013

Film yang mengambil latar belakang kisah anak yang tertukar sejak lahir. Namun kedua orang tua mereka baru menyadari dari tes DNA yang dilakukan sebelum masuk sekolah SD. 

Kisah ini cukup menarik dengan inspirasi cerita The Prince and the Pauper karangan Mark Twain. Digambarkan sosok Ryōta Nonomiya yang dekat dengan anaknya harus menerima kenyataan bahwa Kazushi Kamiyama bukan anaknya. Seperti yang dikutip dari The Japan Times, bahwa film ini meraih Jury Prize pada Cannes Film Festival 2013. Film ini merupakan kisah inspiratif, dan realistis pada kehidupan nyata.

Pemeran: Masaharu Fukuyama sebagai Ryōta Nonomiya, Yōko Maki sebagai Yukari Saiki, dan Jun Kunimura sebagai Kazushi Kamiyama.  

2. Perwakilan Jepang untuk ajang Academy Awards Best Foreign Language Film dengan Shoplifter pada 2018

Shoplifter merupakan film Hirokazu Kore-da yang menceritakan kisah tragis yang terjadi pada keluarga pekerja Osamu, dan Nobuyo. Akibat kesulitan hidup, Osamu, dan Nobuyo kerap mencuri dari toko-toko yang ada. 

Meski begitu, rasa cinta terhadap Osamu, dan Nobuyo tidak terbatas. Film ini meraih Palme D'Or pada Cannes Film Festival, dikutip dari Hollywood Reporter. Palme D'Or sendiri merupakan penghargaan tertinggi di Cannes Film Festival

Selain itu, Shoplifter sendiri menjadi representatif Jepang pada Academy Awards Best Foreign Language Film. Film ini menjadi represntatif Hirokazu Kore-da pada ajang Oscar kedua, setelah Nobody Knows pada tahun 2004. 

Pemeran: Lily Franky sebagai Osamu Shibata, Sakura Ando sebagai Nobuyo Shibata, dan
Mayu Matsuoka sebagai Aki Shibata

3. Menarik perhatian publik berkat Nobody Knows pada tahun 2004

Dikutip dari Strait Times bila Nobody Knows merupakan titik balik karir Hirokazu Kore-da. Menceritakan kisah 4 bersaudara Akira, Kyōko, Shigeru, dan Yuki. Meski begitu keempat saudara ini memiliki ayah yang berbeda. 

Ibu mereka meninggalkan keempat bersaudara oleh pernikahan barunya, lantas Akira dan Kyōko bertindak sebagai orang tua pengganti bagi kedua saudara muda mereka. Film ini menjadi film pertama Hirokazu Kore-da dalam ajang nominasi Oscar untuk ajang Film Bahasa Asing. 

Yūya Yagira selaku pemeran Akira menjadi aktor Jepang pertama yang meraup penghargaan aktor terbaik versi Cannes Film Festival pada tahun 2004, dikutip dari The Japan Times. 

Pemeran: Yūya Yagira sebagai Akira Fukushima, Ayu Kitaura sebagai Kyōko Fukushima, Hiei Kimura sebagai Shigeru Fukushima, dan Momoko Shimizu sebagai Yuki Fukushima.

4. Mendapat dukungan sang ibu meski sempat dilarang

indiewire.com

Dikutip dari The Guardian, bahwa sang ibu merupakan pecinta film. Hirokazu Kore-da mengatakan bahwa ibunya sempat melarang Hirokazu Kore-da menjadi sutradara film. Dirinya dianjurkan untuk menjadi pegawai negeri. 

Sang ayah dari Hirokazu Kore-da merupakan seorang tentara, ditugaskan bagian Tentara Kwantung selama perang berlangsung. Sang ayah menjadi saksi ketika tentara Jepang kalah oleh Uni Soviet pada tahun 1945. 

5. Curi perhatian dengan Maborosi 1995!

Meski telah memperlihatkan karya-karyanya yang apik, Hirokazu Kore-da telah mencuri perhatian lewat debutnya melalui Maboroshi pada tahun 1995, dikutip oleh Straits Times. Bahkan lewat Maborosi, Hirokazu Kore-eda mendapat piala dari Venice Film Festival 1995.  

Kisah ini menceritakan kehidupan seorang istri, Yumiko yang telah kehilangan sang suami, Asano. Lantas Yumiko yang baru saja menikah tidak dapat menghilangkan rasa sedihnya begitu saja. Beberapa tahun kemudian Yumiko menemukan pria lain Naitō, seorang duda. 

Yumiko, dan Naitō yang sama-sama kehilangan orang terkasih mereka mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya. Film ini menjadi bukti bahwa Hirokazu Kore-eda memberikan yang terbaik dalam setiap karya, bahkan dari awal debut milik Hirokazu Kore-da.

Pemeran: Makiko Esumi sebagai Yumiko, dan Tadanobu Asano sebagai Asano.

 

Itulah 5 hal menarik dari Hirokazu Kore-da yang karyanya dihargai oleh dunia. Hirokazu Kore-da sendiri kerap mengangkat tema hidup yang realistis dengan kehidupan nyata. Seperti film-film Like Father Like Son, dan Maborosi bahwa hidup kerap memiliki sepak terjang yang cukup mengejutkan. Namun satu yang penting, bahwa hidup harus tetap berjalan, dan kita harus bangkit dari kesedihan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us