Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan anime 100 Meters
cuplikan anime 100 Meters (dok. ROCK'N ROLL MOUNTAIN/100 Meters)

Intinya sih...

  • Film anime 100 Meters diadaptasi dari manga tentang olahraga lari karya Uoto.

  • Film ini akan tayang di Indonesia pada 7 November mendatang.

  • Ia diproduksi oleh tim dan staf yang andal, termasuk sutradara Kenji Iwaisawa.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Indonesia akan kedatangan sebuah film anime yang patut diantisipasi berjudul 100 Meters atau Hyakuemu. Film ini telah dikonfirmasi akan ditayangkan di bioskop Indonesia pada 7 November nanti. Jika kamu masih belum familier dengan 100 Meters, lima fakta menariknya dijamin bakal membuatmu menjadi tertarik untuk menonton. Yuk, langsung saja disimak!

1. Diadaptasi dari manga tentang olahraga lari karya Uoto

cuplikan anime 100 Meters (dok. ROCK'N ROLL MOUNTAIN/100 Meters)

Hyakuemu atau 100 Meters adalah serial manga yang diciptakan oleh Uoto (Orb: On the Movements of the Earth). Judul ini diterbitkan oleh Kodansha di platform Magazine Pocket sejak November 2018 sampai tamat pada Agustus 2019. Manga 100 Meters telah dikumpulkan menjadi lima volume tankobon.

Manga 100 Meters berfokus pada Togashi, seorang anak yang lahir untuk berlari. Ia diberkati bakat alami dalam berlari dan selalu memenangi berbagai balapan 100 meter sejak kecil. Di kelas enam, ia bertemu dengan Komiya, murid pindahan yang juga suka berlari, tetapi tak punya teknik yang baik.

Togashi lantas memutuskan untuk mengajarnya. Akan tetapi, Togashi tanpa sadar memberi Komiya tujuan dan obsesi baru: untuk selalu menang apa pun yang terjadi. Bertahun-tahun kemudian, Togashi dan Komiya kembali bertemu di lintasan. Kali ini, mereka menjadi rival yang punya jati diri baru.

2. Akan tayang di Indonesia pada 7 November nanti

cuplikan anime 100 Meters (dok. ROCK'N ROLL MOUNTAIN/100 Meters)

Adaptasi filmnya awalnya diumumkan pada Mei 2024 dan hadir pada ajang Annecy International Animation Film Festival 2024. Film anime 100 Meters ditayangkan sebagai salah satu program Work in Progress di sana. Sebelumnya, sang sutradara sempat menyinggung sekilas tentang film ini pada ajang Tokyo International Film Festival 2023.

Film anime 100 Meters tayang di Jepang pada 19 September, sedangkan di Amerika Utara pada 10 Oktober. Pada 13 Oktober, distributor CBI Pictures mengumumkan bahwa mereka membawa 100 Meters ke Indonesia. Film ini akan menyapa audiens Indonesia pada 7 November, lho!

3. Diproduksi oleh tim dan staf yang impresif

cuplikan anime 100 Meters (dok. ROCK'N ROLL MOUNTAIN/100 Meters)

Film anime 100 Meters digarap oleh sutradara Kenji Iwaisawa dan studionya, Rock ‘n’ Roll Mountain. Mereka dikenal dengan film debut mereka yang bertajuk On-Gaku: Our Sound yang dirilis pada 2020. Uniknya, mereka juga tengah menggarap film anime Hina is Beautiful yang dijadwalkan untuk tahun depan.

Selain itu, Iwaisawa juga didukung dengan anggota-anggota lain yang tak kalah bertalenta:

  • Penulis naskah: Yasuyuki Muto (Mobile Suit Gundam Hathaway dan Afro Samurai)

  • Komposer: Hiroaki Tsutsumi (Dr. Stone dan Jujutsu Kaisen)

  • Desainer karakter: Keisuke Kojima (Frieren: Beyond the Journey’s End Season 2 dan My Isekai Life)

  • Sutradara musik: Takahiro Ikeda (Frieren: Beyond the Journey’s End dan My Happy Marriage)

  • Desainer warna: Eiko Matsushima (Jujutsu Kaisen)

4. Memakai teknik rotoscope

cuplikan anime 100 Meters (dok. ROCK'N ROLL MOUNTAIN/100 Meters)

Untuk 100 Meters, Iwaisawa memakai teknik rotoscope dalam menggarap visual dan animasinya. Rotoscope sendiri adalah sebuah teknik animasi yang menjiplak foto atau video live action untuk membuat karya animasi. Animasi rotoscope dikenal begitu realistis dan mulus karena tiap bingkainya diciptakan dari jiplakan.

Rotoscope memang belum terlalu populer dalam industri anime. Namun, beberapa anime, baik film maupun serial, telah bereksperimen dengan teknik ini dan meraih ulasan luar biasa. Beberapa contohnya ada On-Gaku: Our Sound, Ghost Cat Anzu, The Case of Hana and Alice, dan The Flowers of Evil.

5. Lagu temanya dari OFFICIAL HIGE DANDISM

potret OFFICIAL HIGE DANDISM (x.com/officialhige)

Rock band OFFICIAL HIGE DANDISM dipercaya untuk menggarap lagu temanya. Bertajuk “Rashisa”, lagu ini dirilis pada 9 Agustus lalu. Video klipnya keluar pada 30 Agustus dan telah ditonton lebih dari 5 juta kali. “Rashisa” jadi lagu tema yang istimewa karena biasanya OFFICIAL HIGE DANDISM mengisi lagu tema untuk serial anime, seperti “Cry Baby” dan “White Noise” untuk Tokyo Revengers, “Mixed Nuts” untuk Spy x Family, dan “Same Blue” untuk Blue Box.

Film anime 100 Meters jadi salah satu yang paling diantisipasi tahun ini. Jadi, kamu bakal rugi kalau gak nonton. Sabar sebentar lagi sampai 7 November, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎