Tim Burton, Winona Ryder, Martin Landau, Charlie Tahan dan Allison Abbate di pemutaran perdana "Frankenweenie" di Fantastic Fest di Austin, Texas. (commons.wikimedia.org/Anna Hanks)
Disney memecat Burton karena karyanya yang gelap, tetapi Disney melihat peluang dari kesuksesan Pee Wee's Big Adventure, Beetlejuice, dan Batman yang disutradarai Burton. Disney akhirnya kembali menggaet Tim Burton untuk membuat film. Pada tahun 1993, Burton memproduseri The Nightmare Before Christmas untuk label Disney Touchstone Pictures, menandai kembalinya dia ke studio Disney.
Sejak saat itu, Burton memproduksi atau menyutradarai sejumlah film untuk Disney seperti James and the Giant Peach, Alice in Wonderland yang dibintangi Johnny Depp dan Helena Bonham Carter, serta sekuelnya, Alice Through the Looking Glass.
Burton, yang terus berjuang dengan gaya Disney sebagai animator, juga menyutradarai remake klasik film Dumbo, dan dia memproduksi serta menyutradarai versi stop-motion Frankenweenie untuk Walt Disney pada tahun 2012.
Kesuksesan Tim Burton sebagai sutradara tidak terlepas dari minat dan kerja kerasnya. Meskipun begitu, tak semua karya Tim Burton itu suram dan gelap, buktinya ia pernah membuat film animasi lucu versi Disney.