Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Film A24 dengan Rating Terburuk Versi Rotten Tomatoes, Setuju?

adegan dalam film Barely Lethal (dok. A24/Barely Lethal)

A24 dikenal sebagai rumah produksi yang sukses melahirkan berbagai film indie berkualitas tinggi. Karya-karya mereka yang sering mendapatkan pujian dari kritikus dan penonton, membuktikan bahwa film indie bisa sejajar dengan produksi besar Hollywood. Namun, tak semua film yang dirilis oleh A24 mendapatkan sambutan yang meriah.

Yap, meski A24 memiliki banyak film dengan rating tinggi, ada beberapa di antaranya yang kurang berhasil mencuri hati para kritikus. Film-film ini mendapatkan kritik yang cukup tajam, hingga mengantongi rating terendah di situs ulasan film terpopuler seperti Rotten Tomatoes. Rating buruk ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari cerita yang dianggap medioker hingga eksekusi yang tak memuaskan.

Misalnya sepuluh film A24 dengan skor paling mengecewakan di Rotten Tomatoes berikut. Meskipun gagal memenuhi ekspektasi, film-film ini tetap menarik untuk dibahas. Siapa tahu, kamu malah menemukan permata tersembunyi yang layak untuk ditonton di akhir pekan!

1. Dari segi cerita, Mojave (2015) dinilai mirip film thriller lain dan tak menawarkan sesuatu yang baru. Film ini pun harus puas dengan skor 32 persen

adegan dalam film Mojave (dok. A24/Mojave)

2. Penampilan apik Kirsten Dunst sebagai pecandu ganja gagal selamatkan Woodshock (2017) dari skor 29 persen. Alhasil, jadi salah satu film terburuknya!

adegan dalam film Woodshock (dok. A24/Woodshock)

3. Raih skor 28 persen, The Captive (2014) tuai beragam kritik pedas meski premis penculikannya menarik, salah satunya karena adegan kekerasan

adegan dalam film The Captive (dok. A24/The Captive)

4. Cerita klise tentang mata-mata yang menyamar sebagai anak SMA membuat Barely Lethal (2015) terjerembap ke skor 26 persen. Padahal seru!

adegan dalam film Barely Lethal (dok. A24/Barely Lethal)

5. Walau diangkat dari kisah nyata inspiratif, The Adderall Diaries (2015) dianggap mengglorifikasi kasus kecanduan dan layak meraih skor 25 persen

adegan dalam film The Adderall Diaries (dok. A24/The Adderall Diaries)

6. Mengubah ending dari novel sumbernya tak membuat Dark Places (2015) meraih simpati sinefili. Sebaliknya, skor 23 persen-lah yang film ini dapat!

adegan dalam film Dark Places (dok. A24/Dark Places)

7. Sudah nonton The Sea of Trees (2015)? Skor 17 persen diraih film ini karena penggambaran bunuh dirinya yang disebut kontroversial dan tidak sensitif

adegan dalam film The Sea of Trees (dok. A24/The Sea of Trees)

8. A Glimpse Inside the Mind of Charles Swan III (2012) menyimpan potensi, namun tumpul dalam menyampaikan humor. Skor 16 persen dirasa pantas!

adegan dalam film A Glimpse Inside the Mind of Charles Swan III (dok. A24/A Glimpse Inside the Mind of Charles Swan III)

9. Padukan visual film Hong Kong dengan narasi Hollywood, Revenge of the Green Dragons (2014) berakhir mengecewakan dengan skor 15 persen

adegan dalam film Revenge of the Green Dragons (dok. A24/Revenge of the Green Dragons)

10. Apa menariknya film misteri kalau nihil petunjuk? Pertanyaan ini cocok ditujukan pada The Vanishing of Sidney Hall (2017) yang meraih skor 11 persen

adegan dalam film The Vanishing of Sidney Hall (dok. A24/The Vanishing of Sidney Hall)

Setiap rumah produksi pasti memiliki karya yang beragam, termasuk A24. Meskipun beberapa filmnya mendapat rating rendah, hal itu tak mengurangi kontribusi luar biasa A24 dalam dunia perfilman. Gimana, kamu setuju dengan daftar film di atas? Atau jangan-jangan, kamu punya pendapat berbeda soal film-film ini, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triadanti
EditorTriadanti
Follow Us