6 Film Adaptasi Video Game dari Warner Bros. selain A Minecraft Movie

- Minecraft Movie (2025) disutradarai Jared Hess dan mendapat skor 47% di Rotten Tomatoes.
- Antusiasme penonton besar dengan perolehan 301 juta dolar AS di box office.
- Film adaptasi lainnya, seperti Mortal Kombat, juga sukses finansial meski terdapat berbagai kritik.
Lebih dari satu dekade berlalu sejak peluncurannya, Minecraft telah menjadi fenomena global yang merajai industri game. Jutaan pemain dari berbagai usia dan latar belakang terpikat oleh kebebasan tanpa batas yang ditawarkan oleh permainan membangun dunia imajinatif dari kubus-kubus sederhana di dalamnya. Tak heran, daya tarik Minecraft kemudian dilirik oleh salah satu studio raksasa, Warner Bros. Pictures, yang berambisi membawa petualangan piksel ini ke layar lebar.
Penantian panjang para penggemar akhirnya terjawab dengan kehadiran A Minecraft Movie (2025). Film yang disutradarai Jared Hess (Napoleon Dynamite, Nacho Libre) ini mengikuti petualangan empat individu yang terseret melalui portal menuju dunia kubus yang asing. Di sana, mereka bertemu Steve (Jack Black), seorang crafter ulung yang membimbing mereka dalam misi menyelamatkan dunia dari kehancuran.
Memulai debutnya di bioskop Amerika Serikat sejak 4 April lalu, A Minecraft Movie sayangnya mendapat beragam tanggapan dari para kritikus, dengan skor 47 persen di Rotten Tomatoes. Kendati demikian, antusiasme penonton terhadap adaptasi ini sangat besar. Terbukti, saat tulisan ini dibuat, film yang juga menampilkan Jason Momoa ini langsung melesat ke posisi tiga film terlaris sepanjang 2025 dengan perolehan mencapai 301 juta dolar AS di box office.
Kabar baiknya, para penggemar di Indonesia yang telah menunggu untuk menyaksikan keseruan A Minecraft Movie dapat bersiap-siap, karena film ini akan tayang secara luas mulai Rabu, 9 April 2025. Sambil menunggu, simak enam rekomendasi film adaptasi video game lainnya dari Warner Bros. yang tak kalah mencuri perhatian berikut ini!
1. Mortal Kombat (1995)

Era 90-an bisa dibilang merupakan masa di mana studio-studio besar berlomba-lomba mengadaptasi video game populer ke layar lebar. Sebut saja Walt Disney dengan Super Mario Bros. (1993), Universal Pictures dengan Street Fighter (1994), dan 20th Century Fox dengan Wing Commander (1999). Di tengah tren tersebut, Warner Bros. pun tak mau kalah dengan merilis Mortal Kombat. Film ini langsung menarik perhatian berkat basis penggemar video game-nya yang masif.
Mortal Kombat mengikuti tiga tokoh utama, yakni Liu Kang (Robin Shou), Sonya Blade (Bridgette Wilson), dan Johnny Cage (Linden Ashby). Mereka direkrut oleh Dewa Petir Rayden (Christopher Lambert) untuk mengikuti turnamen bela diri paling berbahaya di dunia demi menyelamatkan Bumi dari ancaman kegelapan. Lawan mereka tak main-main, termasuk penyihir jahat Shang Tsung (Cary-Hiroyuki Tagawa), para petarung bersenjata sihir, seperti Sub-Zero dan Scorpion, hingga monster empat lengan bernama Goro.
Sayangnya, walaupun dianggap sebagai salah satu adaptasi video game yang lebih baik pada masanya, Mortal Kombat tak luput dari berbagai kritik. Efek visual yang digunakan terbilang cukup ketinggalan zaman bahkan untuk standar tahun 90-an. Beberapa adegan pertarungan bahkan terasa kurang maksimal dalam meniru gerakan ikonis dari game aslinya. Meski demikian, film ini sukses secara finansial dengan meraup 122,2 juta dolar AS di box office.
2. Mortal Kombat Annihilation (1997)

Kesuksesan Mortal Kombat membuat Warner Bros. percaya diri untuk merilis sekuelnya, Mortal Kombat Annihilation. Jika sebelumnya kursi sutradara dipercayakan pada Paul W.S. Anderson (seri Resident Evil), kali ini tongkat estafet beralih kepada sang sinematografer dari film pertama, John R. Leonetti (Annabelle). Namun, keputusan ini rupanya jadi bumerang besar. Mortal Kombat Annihilation tak hanya dikritik habis-habisan, tetapi juga gagal total di box office.
Film ini melanjutkan kisah setelah kemenangan Liu Kang atas Shang Tsung di turnamen Mortal Kombat. Namun, kedamaian itu terusik ketika Shao Kahn (Brian Thompson), kaisar Outworld, membuka portal baru untuk menyerang Bumi. Di tengah ancaman invasi dan kekuatan Raiden yang melemah karena penggabungan kedua alam, Liu Kang dan Kitana (Talisa Soto) harus merekrut para pejuang baru.
Salah satu hal yang disayangkan fans dari Mortal Kombat Annihilation adalah alur ceritanya. Dinilai terburu-buru dan dangkal, plotnya lebih mengutamakan adegan pertarungan tanpa memberikan penjelasan atau motivasi yang kuat bagi karakternya. Meski begitu, kemunculan beberapa karakter baru dari game, seperti Jax, Sheeva, dan Nightwolf, sedikit memberikan kesegaran bagi para penggemar setia waralaba ini.
3. Tomb Raider (2018)

Setelah dihidupkan oleh Paramount Pictures lewat dua film Lara Croft, Warner Bros. mencoba peruntungan dengan me-reboot film adaptasi video game Tomb Raider tersebut pada 2018. Kali ini, sosok Lara Croft diperankan oleh Alicia Vikander, aktris pemenang Oscar lewat The Danish Girl (2015). Ia menampilkan versi lebih membumi dan realistis dari sang petualang ikonis. Alih-alih tampil bak superhero, Lara digambarkan sebagai gadis muda yang keras kepala dan penuh tekad.
Film ini mengikuti perjalanan Lara yang berusaha mengungkap misteri hilangnya ayahnya, Lord Richard Croft (Dominic West). Penolakannya untuk menandatangani surat kematian ayahnya membuatnya menemukan petunjuk keberadaan sang ayah di sebuah pulau terpencil bernama Yamatai. Dibantu kapten kapal pemberani, Lu Ren (Daniel Wu), Lara pun memulai ekspedisi berbahaya menuju Laut Iblis.
Seperti game-nya, Tomb Raider menyajikan serangkaian aksi mendebarkan yang memacu adrenalin. Mulai dari bencana di laut yang ganas hingga kejar-kejaran menegangkan, film ini berhasil meniru intensitas permainan video game-nya. Lara juga diperlihatkan menggunakan keahlian memanahnya dan kemampuan bertarungnya yang tangguh. Ini tentu mengingatkan para penggemar akan gameplay ikonis dari seri Tomb Raider.
4. Rampage (2018)

Di tahun yang sama dengan Tomb Raider, Warner Bros. juga merilis film adaptasi video game lainnya, yakni Rampage. Game-nya sendiri terkenal karena gameplay-nya yang simpel, tapi adiktif, di mana pemain mengendalikan monster raksasa untuk menghancurkan kota. Dibintangi oleh Dwayne Johnson, Rampage sukses besar dengan meraup hampir setengah miliar dolar AS di box office.
Cerita Rampage dimulai dari eksperimen genetik ilegal di luar angkasa. Ketika salah satu tes gagal dan menyebabkan kehancuran stasiun, tiga zat berbahaya jatuh ke Bumi dan menginfeksi tiga hewan berbeda. Seekor serigala, buaya, dan gorila albino bernama George berubah menjadi makhluk raksasa yang agresif dan tak terkendali. Di tengah kekacauan itu, Davis Okoye (Johnson), seorang ahli primata sekaligus sahabat George, berusaha mencari cara untuk menyelamatkan mereka dari infeksi.
Saat dirilis, tak banyak yang mengira Rampage bakal bekerja di layar lebar, mengingat video game-nya sendiri minim narasi. Namun, film ini justru sukses memanfaatkan semangat destruktif khas game-nya untuk menampilkan pertarungan monster yang seru untuk diikuti. Kalau kamu penggemar film aksi dengan makhluk raksasa, Rampage jelas wajib ada di watchlist!
5. Pokemon: Detective Pikachu (2019)

Film Warner Bros. adaptasi video game yang wajib kamu tonton selanjutnya adalah Pokémon: Detective Pikachu. Film ini membawa kita ke Ryme City, sebuah kota futuristik di mana manusia dan Pokémon hidup berdampingan secara harmonis. Namun, kedamaian itu terusik ketika seorang detektif bernama Harry Goodman meninggal dalam sebuah kecelakaan misterius. Hal ini memaksa putranya, Tim (Justice Smith), untuk datang dan mencari tahu.
Di Ryme City, Tim bertemu dengan Pikachu (Ryan Reynolds), Pokémon mendiang ayahnya yang bisa berbicara, tapi mengalami amnesia. Bersama reporter muda bernama Lucy Stevens (Kathryn Newton) dan Pokémon-nya, Psyduck, mereka memulai petualangan untuk mengungkap misteri di balik kematian Harry. Perjalanan mereka membawa mereka ke berbagai tempat, dari klub pertarungan Pokémon bawah tanah hingga laboratorium terbengkalai yang menyimpan senjata misterius.
Karena merupakan adaptasi lepas dari game berjudul sama, Detective Pikachu memang tak menggali terlalu dalam lore video game-nya. Namun, visualisasi dunia Pokémon yang hidup berdampingan dengan manusia di layar lebar adalah suguhan yang memanjakan mata. Apalagi, tingkah laku Pikachu yang diperankan dengan apik oleh Ryan Reynolds berhasil mengundang gelak tawa sepanjang film.
6. Mortal Kombat (2021)

Mortal Kombat hadir bak penebusan dosa dari sang studio raksasa setelah merilis Mortal Kombat Annihilation yang mendapat sambutan kurang memuaskan lebih dari dua dekade lalu. Reboot ini membawa konsep yang jauh lebih brutal dan serius, tapi tetap mempertahankan elemen khas game-nya. Dari gaya bertarung sadis hingga fatality yang legendaris, film ini benar-benar dirancang untuk memanjakan para penggemar lama.
Tokoh utama dalam Mortal Kombat adalah Cole Young (Lewis Tan), seorang petarung MMA yang hidupnya berubah setelah diburu oleh Sub-Zero (Joe Taslim). Ternyata, Cole memiliki tanda naga misterius yang menjadi pertanda bahwa ia ditakdirkan untuk ikut dalam pertarungan Mortal Kombat. Bersama para pejuang Earthrealm, termasuk Sonya Blade (Jessica McNamee), Jax (Mehcad Brooks), dan Liu Kang (Ludi Lin), ia harus menghadapi ancaman dari Outworld yang dipimpin Shang Tsung (Chin Han).
Kabar baik untuk fans Mortal Kombat, Warner Bros. telah mempersiapkan sekuelnya, Mortal Kombat 2 (2025), yang akan dirilis pada 24 Oktober mendatang. Film ini akan memperkenalkan beberapa karakter baru yang telah dinanti-nantikan oleh fans game-nya, seperti Kitana (Adeline Rudolph), Jade (Tati Gabrielle), hingga Johnny Cage (Karl Urban). Gimana, semakin gak sabar?
Nah, itu dia enam film adaptasi video game dari Warner Bros. yang bisa kamu tonton sambil menunggu A Minecraft Movie tayang di bioskop kesayanganmu mulai 9 April ini. Meski adaptasi video game kerap menuai kritik, film-film ini tetap mampu menghadirkan hiburan yang tak kalah seru dari versi game-nya.
Jadi, tunggu apa lagi? Segera ajak teman dan keluarga untuk menyaksikan A Minecraft Movie, dan jangan lupa masukkan juga daftar film di atas ke watchlist-mu, ya!