Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Animasi Tanpa Dialog Nomine Best Animated Feature Oscar

cuplikan film Flow (dok. Dream Well Studio/Flow)
cuplikan film Flow (dok. Dream Well Studio/Flow)

Dibawakan oleh Rachel Sennott dan Bowen Yang, pengumuman nominasi Academy Awards Ke-97 atau Oscar 2025 baru digelar pada Kamis (23/01/2025) pukul 20.30 WIB. Dari total 23 kategori yang dibacakan, Best Animated Feature berhasil menarik perhatian publik. Persaingan dalam kategori ini akan sangat ketat mengingat semua filmnya luar biasa.

Namun, tetap ada 1 film yang mencolok dari 4 kompetitornya, yakni Flow karya Gints Zilbalodis. Bagaimana tidak? Film animasi asal Latvia ini sama sekali tak memiliki dialog, lho! Akan tetapi, ini bukan kali pertama film tanpa dialog dinominasikan sebagai Best Animated Feature sepanjang sejarah Oscar. Film-film ini juga layak dan berkualitas meski tanpa dialog. Ada apa saja? Simak ulasan berikut, yuk! Simak sampai akhir siapa tahu ada salah satunya yang ingin kamu tonton!

1. Shaun the Sheep Movie (Oscar 2016)

cuplikan film Shaun the Sheep Movie (dok. Aardman Animations/Shaun the Sheep Movie)
cuplikan film Shaun the Sheep Movie (dok. Aardman Animations/Shaun the Sheep Movie)

Shaun the Sheep Movie merupakan film spin-off serial Shaun the Sheep karya Aardman Animations. Dengan bujet 25 juta dolar Amerika atau Rp404 miliar, Shaun the Sheep Movie berhasil menjadi film animasi terlaris kesembilan pada 2015. Film yang dibuat dengan tanah liat dan stop-motion ini mendapat nominasi Best Animated Feature pada Oscar 2016.

Shaun the Sheep Movie bercerita tentang Shaun dkk. yang pergi ke kota demi mencari si petani. Akan tetapi, si petani rupanya mengalami amnesia setelah kepalanya terantuk. Shaun dkk. juga harus berurusan dengan petugas pengendalian hewan. Ini membuat semuanya makin rumit, tetapi lebih seru.

2. A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon (Oscar 2021)

cuplikan film A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon (dok. Aardman Animations/A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon)
cuplikan film A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon (dok. Aardman Animations/A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon)

Empat tahun setelah dirilis, Shaun the Sheep Movie mendapat sekuel yang bertajuk A Shaun the Sheep Movie: Farmageddon. Sama seperti film pendahulunya, Farmageddon juga berbujet 25 juta dolar Amerika dan dinominasikan sebagai Best Animated Feature pada Oscar 2021. Sayangnya, Farmageddon gagal menyamai pencapaian box office prekuelnya.

Farmageddon dimulai setelah sebuah UFO jatuh di Peternakan Mossy Bottom. Shaun dkk. lantas menemukan dan merawat alien tersesat yang bernama Lu-La. Meski bersenang-senang dengan teman-teman barunya, Lu-La tetap rindu rumah. Shaun dkk. harus mencari cara untuk memulangkan Lu-La sebelum Kementerian Deteksi Alien menemukannya.

3. The Red Turtle (Oscar 2017)

cuplikan film The Red Turtle (dok. Wild Bunch/The Red Turtle)
cuplikan film The Red Turtle (dok. Wild Bunch/The Red Turtle)

The Red Turtle merupakan proyek kolaborasi yang melibatkan Wild Bunch, Prima Linea Productions, Studio Ghibli, dan beberapa perusahaan lain. Film ini lahir setelah Hayao Miyazaki menonton Father and Daughter, film karya Michaël Dudok de Wit peraih Best Animated Short Film pada Oscar 2001. Miyazaki lantas ingin Studio Ghibli berkolaborasi dengan Michaël.

Michaël sudah pernah mendapatkan nominasi Best Animated Short Film dengan The Monk and the Fish pada Oscar 1995. Ia meraih nominasi pertamanya untuk Best Animated Feature pada Oscar 2017 dengan The Red Turtle. The Red Turtle juga sukses memperoleh penghargaan lain, seperti Best Independent Animated Feature pada Annie Awards 2017.

The Red Turtle berfokus pada seorang pria yang hanyut dan terombang-ambing oleh badai di laut. Ia akhirnya bangun di sebuah pulau tak berpenghuni. Demi bertahan hidup, ia hidup dengan kekayaan pulau itu dan membangun perahu. Namun, perahunya selalu dihancurkan oleh seekor kura-kura merah raksasa. Kura-kura itu rupanya bukan seekor kura-kura biasa.

4. Robot Dreams (Oscar 2024)

cuplikan film Robot Dreams (dok. Arcadia Motion Pictures/Robot Dreams)
cuplikan film Robot Dreams (dok. Arcadia Motion Pictures/Robot Dreams)

Robot Dreams diadaptasi dari novel grafik (graphic novel) bertajuk serupa karya Sara Varon. Sara dikenal akan karya-karyanya yang memiliki karakter nonmanusia dan menampilkan hubungan tak biasa antarobjek, seperti cupcake dan terong dalam buku Bake Sale. Robot Dreams sendiri bercerita tentang pertemanan antara anjing dan robot.

Film garapan Pablo Berger ini berbujet tak sampai dua digit, yakni hanya 5 juta euro atau Rp84,5 miliar. Kendati demikian, Robot Dreams tetap membuat audiens jatuh cinta. Film ini menyabet Contrechamp Award pada ajang Annecy 2023, Best Independent Animated Feature pada Annie Awards 2024, dan dinominasikan sebagai Best Animated Feature pada Oscar 2024.

Robot Dreams berlatar di New York pada 1980-an. Suatu hari, si anjing yang merasa kesepian menonton sebuah iklan teman robot di TV. Si anjing memutuskan untuk memesan satu dan memasangnya untuk menemani si anjing. Mereka menjadi sahabat baik dan selalu bersama untuk bereksplorasi dan bertualang. Namun, semuanya berubah pada suatu hari saat musim panas.

5. Flow (Oscar 2025)

cuplikan film Flow (dok. Dream Well Studio/Flow)
cuplikan film Flow (dok. Dream Well Studio/Flow)

Sejak debutnya pada Cannes Film Festival 2024, Flow meraih ulasan luar biasa dari audiens dan kritikus. Film 85 menit ini digarap oleh hanya 50 orang dengan bujet 3,5 juta euro atau Rp59,3 miliar. Tidak hanya itu, Flow juga diproduksi dengan Blender, software 3D gratis dan open source. Hal ini sangat menginspirasi para animator pemula dan indie.

Film ini telah ditayangkan pada sederet festival bergengsi, termasuk Annecy 2024 dan Ottawa 2024. Bahkan, Flow berhasil mendapatkan Best Animated Feature Film pada Golden Globes 2025. Pada Oscar 2025, film kedua Gints Zilbalodis ini sukses meraih dua nominasi, yakni Best Animated Feature dan Best International Feature Film mewakili Latvia.

Flow berkisah tentang seekor kucing hitam yang selamat dari tsunami. Untungnya, ia menemukan sebuah perahu untuk bertahan hidup. Sepanjang perjalanannya, ia mendapat teman-teman baru, seperti seekor kapibara dan anjing.

Deretan film animasi tanpa dialog si atas mempunyai daya tarik tersendiri mengingat mereka dapat menenggelamkan audiens ke dalam dunia dan cerita tanpa kata-kata. Jadi, dari deretan film animasi di atas, mana yang mau kamu tonton? Apa justru kamu tertarik untuk menonton semuanya? Tulis pilihan kamu di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us