Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
adegan dalam film Abraham's Boys
adegan dalam film Abraham's Boys. (dok. Shudder/Abraham's Boys)

Intinya sih...

  • Horns (2013) menggabungkan horor, misteri, dan komedi hitam dalam satu paket yang menghibur.

  • In the Tall Grass (2019) film horor Netflix adaptasi novela hasil duet Joe Hill dengan ayahnya, Stephen King.

  • NOS4A2 (2019–2020) serial AMC dengan konsep vampir unik dan nuansa coming of age dalam novelnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Stephen King adalah nama besar yang sudah jadi sinonim dengan genre horor, mengingat banyaknya karya fenomenal yang ia ciptakan dan sering kali sukses diadaptasi ke layar lebar. Mulai dari yang klasik seperti Carrie (1976), It (2017) yang cetak box office, hingga yang sudah dinanti, yaitu The Long Walk (2025).

Namun, tahukah kamu kalau King punya anak yang juga menekuni jalur serupa? Anak yang dimaksud adalah Joseph Hillström King alias Joe Hill. Meski menyandang nama besar sang ayah, Hill berhasil membuktikan diri sebagai penulis horor yang punya ciri khasnya sendiri. Beberapa cerpen, novel, maupun komik yang ia tulis bahkan sudah diadaptasi jadi film dan serial horor yang gak kalah seram dari karya Stephen King.

Nah, kalau penasaran seperti apa adaptasi dari karya Joe Hill, artikel ini bakal membahas enam rekomendasi film dan serial terbaiknya. Siap-siap catat judulnya, siapa tahu ada yang langsung masuk watchlist horor favoritmu, nih!

1. Horns (2013)

adegan dalam film Horns. (dok. Dimension Films/Horns)

Diangkat dari novel karya Joe Hill rilisan 2010, Horns memadukan horor, misteri, dan komedi hitam dalam satu paket yang menghibur. Film ini digarap oleh Alexandre Aja, sutradara yang dikenal lewat karya penuh gore-nya seperti The Hills Have Eyes. Menariknya lagi, Horns turut memperlihatkan sisi lain Daniel Radcliffe, sang bintang Harry Potter, lewat peran yang lebih gelap dan dewasa.

Kisahnya mengikuti Ig Perrish (Radcliffe), pemuda yang dituduh membunuh kekasihnya, Merrin Williams (Juno Temple). Hidupnya makin kacau ketika ia terbangun dengan tanduk di kepala yang memberinya kemampuan aneh untuk mengetahui rahasia tergelap orang-orang di sekelilingnya. Dengan “kutukan” tersebut, Ig pun berusaha menemukan kebenaran di balik kematian Merrin sekaligus membersihkan namanya.

2. In the Tall Grass (2019)

adegan dalam film In the Tall Grass. (dok. Netflix/In the Tall Grass)

Kalau suka film horor yang bikin mikir, film Netflix adaptasi novela hasil duet Joe Hill dengan ayahnya, Stephen King, ini bisa jadi pilihan pas. In the Tall Grass mengikuti Becky (Laysla De Oliveira) dan Cal (Avery Whitted), kakak beradik yang mendengar teriakan seorang anak dari dalam ladang rumput tinggi. Niat awal mereka menolong malah berubah jadi mimpi buruk ketika hukum ruang dan waktu tak lagi berlaku di dalam sana.

Tak bisa dimungkiri, karena keterlibatan sang ayah, ada nuansa film horor klasik adaptasi karya Stephen King, seperti Children of the Corn dan The Shining di sini. Namun, Joe Hill tetap memberi warna khasnya lewat konflik personal dan ambiguitas moral para karakternya yang bikin penonton menebak-nebak sampai akhir. Tertantang untuk menyaksikannya?

3. NOS4A2 (2019–2020)

adegan dalam serial NOS4A2. (dok. AMC/NOS4A2)

AMC, rumah dari serial horor ikonis The Walking Dead, pun tertarik mengadaptasi novel Joe Hill berjudul NOS4A2 ke layar kaca. Serial yang tayang selama dua musim ini menyajikan kisah vampir dengan konsep unik yang berbeda dari tontonan sejenisnya. Joe Hill sendiri ikut terlibat langsung sebagai produser eksekutif, sehingga nuansa coming of age dalam novelnya tetap terasa kental.

Serial ini mengikuti perjalanan Vic McQueen (Ashleigh Cummings), remaja broken home dengan bakat misterius yang memungkinkannya menemukan hal-hal yang hilang lewat jembatan gaib. Di sisi lain, ada Charlie Manx (Zachary Quinto), makhluk abadi penghisap energi hidup anak-anak yang menculik korban-korbannya untuk dibawa ke dunia menyeramkan bernama Christmasland. Ketegangan mulai memuncak ketika Vic sadar bahwa hanya dirinya yang bisa menghentikan teror Manx.

4. Locke & Key (2020–2022)

adegan dalam serial Locke & Key. (dok. Netflix/Locke & Key)

Sukses dengan In the Tall Grass, setahun kemudian, Netflix kembali menggaet Joe Hill untuk proyek adaptasi lain, yakni Locke & Key. Serial yang diangkat dari komik populer karya Hill bersama Gabriel Rodríguez ini sebenarnya sempat dibuat versi episode pilot-nya dua kali di oleh Fox dan Hulu, tapi selalu batal tayang. Baru pada 2020, Netflix resmi merilisnya dan langsung mencuri perhatian banyak penonton.

Ceritanya berfokus pada keluarga Locke, yang terdiri dari Nina (Darby Stanchfield) bersama tiga anaknya, Tyler (Connor Jessup), Kinsey (Emilia Jones), dan Bode (Jackson Robert Scott). Mereka pindah ke rumah leluhur setelah sang kepala keluarga, Rendell Locke, tewas secara tragis. Alih-alih mendapatkan awal baru, mereka justru menemukan misteri besar berupa kunci-kunci ajaib yang menyimpan kekuatan luar biasa.

Berjalan selama tiga musim, Locke & Key berhasil menjadi salah satu serial horor terbaik Netflix berkat visual magis, drama keluarga yang menyentuh, dan sentuhan horor khas Joe Hill yang ditampilkannya. Bagi pencinta Stranger Things, serial ini bisa jadi alternatif yang gak kalah seru, lho!

5. The Black Phone (2021)

adegan dalam film The Black Phone. (dok. Blumhouse Productions/The Black Phone)

Dari semua judul dalam daftar ini, The Black Phone merupakan adaptasi karya Joe Hill tersukses, karena berhasil meraup lebih dari 150 juta dolar AS di box office. Ceritanya sederhana, yakni tentang bocah bernama Finney Blake (Mason Thames) yang diculik oleh sosok misterius bernama The Grabber (Ethan Hawke). Ia dikurung di ruang bawah tanah dengan sebuah telepon hitam tak berfungsi, yang ternyata bisa menghubungkannya dengan arwah anak-anak korban sebelumnya.

Walau terkesan simpel, The Black Phone berhasil tampil spesial lewat pesannya yang kuat soal keberanian dan harapan di tengah situasi putus asa. Di sisi lain, Ethan Hawke pun sukses memberikan salah satu peran villain paling menyeramkan dalam kariernya. Dengan segala keunggulan ini, gak heran kalau Scott Derrickson, sebagai sutradara, kembali kepincut untuk menggarap sekuelnya, Black Phone 2, yang dijadwalkan tayang pada 17 Oktober 2025.

6. Abraham's Boys (2025)

adegan dalam film Abraham's Boys. (dok. Shudder/Abraham's Boys)

Film horor adaptasi karya Joe Hill yang gak kalah seru untuk kamu tonton selanjutnya adalah Abraham’s Boys. Ceritanya diambil dari cerpen berjudul sama yang menyoroti kehidupan Abraham Van Helsing setelah kemenangannya melawan Drakula. Namun, alih-alih kisah heroik penuh aksi, film ini lebih fokus pada drama keluarga, trauma masa lalu, dan ancaman subtil yang menerornya.

Berlatar tahun 1915, film ini menampilkan Abraham Van Helsing (Titus Welliver) yang hidup di peternakan bersama istrinya, Mina (Jocelin Donahue), serta dua anaknya, Max (Brady Hepner) dan Rudy (Judah Mackey). Di sana, Abraham mendidik anak-anaknya bukan hanya lewat homeschooling, tapi juga melalui pelajaran keras soal perburuan vampir. Namun, keseimbangan keluarga mereka mulai goyah ketika penyakit lama Mina, yang disebabkan pertemuannya dengan Drakula, kembali kambuh.

Dari film ke serial, Hill membuktikan kalau warisan horor sang ayah tak menghalangi kreativitasnya untuk menciptakan cerita yang solid dan punya identitas sendiri. Jadi, siap menguji nyalimu sama judul yang mana dulu, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team