Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
John Lithgow dalam serial The Old Man dan karakter Albus Dumbledore di film Harry Potter. (dok. FX/The Old Man | dok. Warner Bros. Pictures/Harry Potter)

Intinya sih...

  • John Lithgow akan memerankan Profesor Albus Dumbledore di serial terbaru Harry Potter (2026).
  • Lithgow sukses perankan karakter transgender dan mendapat nominasi Oscar.
  • Pengalaman berakting Lithgow dalam film-film komedi, drama, animasi, dan horor menunjukkan kemampuan aktingnya yang luar biasa.

Setelah sejumlah rumor beredar kencang, akhirnya HBO resmi mengumumkan deretan aktor yang akan menghidupkan kembali dunia sihir dalam serial terbaru Harry Potter (2026). Dari nama-nama yang diumumkan, satu sosok langsung mencuri perhatian para penggemar adalah John Lithgow yang didapuk memerankan Profesor Albus Dumbledore. Kepastian ini tentu saja memicu berbagai reaksi dari para Potterhead di seluruh dunia.

Bukan nama baru di dunia perfilman dan pertelevisian, John Lithgow telah malang melintang dengan segudang nominasi dan penghargaan bergengsi, termasuk Oscar dan Emmy. Meski demikian, pemilihan aktor asal Amerika Serikat ini sebagai Dumbledore, karakter ikonis yang identik dengan Inggris, tak pelak menuai pro dan kontra di kalangan fans yang penasaran sekaligus khawatir dengan interpretasinya. Lantas, mampukah Lithgow menaklukkan peran kepala sekolah Hogwarts yang bijaksana ini?

Sambil menunggu jawaban atas rasa penasaran tersebut, bagaimana jika kita menengok kembali perjalanan karier John Lithgow lewat delapan rekomendasi film dan serial terbaik yang pernah ia bintangi? Siapa tahu, dari sana kamu bisa mendapatkan sedikit gambaran tentang bagaimana Lithgow akan menghidupkan sosok Dumbledore di layar kaca nanti.

1. The World According to Garp (1982)

John Lithgow (kiri) dalam film The World According to Garp. (dok. Warner Bros. Pictures/The World According to Garp)

The World According to Garp adalah film pertama yang berhasil mengantarkan John Lithgow ke panggung Oscar lewat nominasi Best Supporting Actor. Diadaptasi dari novel laris karya John Irving, film yang disutradarai oleh George Roy Hill ini menghadirkan kisah unik tentang T.S. Garp ( Robin Williams) dan ibunya yang eksentrik, Jenny Fields (Glenn Close). Namun, sorotan justru tertuju pada penampilan Lithgow sebagai Roberta Muldoon, mantan pemain football yang menjalani transisi gender dan menjadi sahabat dekat keluarga Garp.

Peran Roberta Muldoon menjadi tonggak penting dalam representasi karakter transgender di layar lebar pada masanya. Alih-alih menjadi bahan ejekan seperti yang kerap terjadi, Lithgow berhasil menghidupkan Roberta dengan penuh kehangatan dan kemanusiaan. Bahkan, komunitas transgender memberikan respons positif yang menginspirasi aktor tersebut, seperti yang ia ungkapkan dalam sebuah wawancara.

2. Terms of Endearment (1983)

John Lithgow (kanan) dalam film Terms of Endearment. (dok. Paramount Pictures/Terms of Endearment)

Hanya dalam waktu setahun setelah The World According to Garp, John Lithgow kembali menerima nominasi yang sama di Oscar lewat Terms of Endearment. Film garapan James L. Brooks ini merupakan drama keluarga yang penuh kehangatan dan air mata. Berfokus pada hubungan rumit antara Aurora Greenway (Shirley MacLaine) dan putrinya, Emma (Debra Winger), Terms of Endearment sukses besar dengan membawa pulang lima Piala Oscar, termasuk Best Picture.

Lithgow hadir sebagai Sam Burns, bankir sederhana yang menjalin hubungan rahasia dengan Emma saat sang wanita tengah mengandung anak ketiganya. Perannya mungkin kecil, tetapi emosinya besar, dan itulah yang membuat karakter Sam begitu berkesan dalam Terms of Endearment. Lewat tatapan mata yang penuh pengertian dan gestur-gestur lembut, Lithgow mampu menyampaikan kerentanan dan ketulusan Sam dalam menghadapi hubungan yang rumit ini.

3. 3rd Rock from the Sun (1996–2001)

John Lithgow (tengah) dalam serial 3rd Rock from the Sun. (dok. NBC/3rd Rock from the Sun)

Tak hanya berakting dalam drama-drama serius, John Lithgow juga memamerkan kemampuannya dalam mengocok perut penonton lewat sitkom ikonis bertajuk 3rd Rock from the Sun. Serial yang berjalan enam musim ini mengikuti Dick Solomon (Lithgow), alien yang menyamar menjadi kepala keluarga manusia untuk mempelajari perilaku penduduk Bumi. Bersama tiga alien lainnya yang menyamar sebagai anggota keluarganya, Dick harus beradaptasi dengan keanehan dunia manusia.

Peran Lithgow sebagai Dick Solomon berhasil mengantarkannya meraih enam nominasi Outstanding Lead Actor in a Comedy Series di Emmy Awards, dan menang tiga di antaranya. Selain Lithgow, serial ini juga melambungkan nama Joseph Gordon-Levitt, yang memerankan Tommy Solomon, si anak remaja yang sebenarnya merupakan perwira intelijen alien. Bagi kamu yang kangen dengan tontonan komedi segar dan cerdas di era 90-an, tertarik untuk menontonnya kembali?

4. Shrek (2001)

karakter Lord Farquaad (John Lithgow) dalam film Shrek. (dok. DreamWorks Animation/Shrek)

Shrek merupakan salah satu franchise film animasi tersukses DreamWorks Animation yang tak lekang oleh waktu hingga kini. Film pertamanya, yang dirilis pada tahun 2001, memperkenalkan kita pada dunia fantasi yang unik dan penuh parodi. Salah satu elemen penting yang membuat film ini begitu berkesan adalah karakter antagonisnya, Lord Farquaad, yang disuarakan dengan apik oleh John Lithgow.

Dalam film tersebut, Lord Farquaad digambarkan sebagai seorang penguasa bertubuh pendek dengan ambisi besar untuk menjadi raja. Ia memiliki obsesi untuk menyingkirkan semua makhluk dongeng dari kerajaannya, termasuk Shrek (Mike Myers), sang ogre hijau yang menjadi protagonis. Dengan aksen semi-British yang sok bangsawan dan penuh dramatisasi, Lithgow berhasil menjadikan Farquaad salah satu penjahat film animasi yang ikonis. 

5. Dexter (2006–2013)

John Lithgow dalam serial Dexter. (dok. Showtime/Dexter)

Berkebalikan dengan perannya sebagai Dick Solomon dalam 3rd Rock from the Sun, John Lithgow di layar kaca pernah menjelma sebagai sosok menyeramkan dalam serial Dexter. Ia memerankan Arthur Mitchell alias Trinity Killer, pembunuh berantai yang menjadi antagonis utama di musim keempat serial tersebut. Kehadirannya sukses membuat bulu kuduk berdiri sekaligus mengantarkan Lithgow meraih penghargaan Emmy dan Golden Globe atas aktingnya yang memukau.

Dexter sendiri berpusat pada kehidupan Dexter Morgan (Michael C. Hall), seorang ahli forensik spesialis percikan darah di kepolisian Miami. Namun, di balik profesinya yang membantu penegakan hukum, Dexter menyimpan rahasia gelap sebagai seorang pembunuh berantai. Ia tak membunuh sembarang orang, melainkan menargetkan para pelaku kejahatan yang berhasil lolos dari jeratan hukum.

6. Love Is Strange (2014)

John Lithgow (kiri) dalam film Love Is Strange. (dok. Sony Pictures Classics/Love Is Strange)

Jika kamu penyuka film romantis yang mengangkat isu seputar LGBTQ+, kamu mungkin akan jatuh cinta dengan film John Lithgow yang satu ini. Love Is Strange adalah sebuah tontonan yang menghangatkan hati sekaligus menyentuh. Menceritakan kisah cinta yang telah terjalin selama hampir empat dekade, film ini akan membuatmu merenungkan tentang arti komitmen dan bagaimana cinta diuji oleh keadaan yang tak terduga.

Kisah dalam Love Is Strange berpusat pada Ben (Lithgow) dan George (Alfred Molina), pasangan gay yang akhirnya memutuskan untuk menikah setelah 39 tahun bersama. Namun, kebahagiaan mereka tak berlangsung lama. George tiba-tiba dipecat dari pekerjaannya sebagai guru musik di sekolah Katolik akibat pernikahannya.

Dalam situasi sulit tersebut, Ben dan George terpaksa tinggal terpisah untuk sementara waktu. Ben tinggal bersama keponakannya, istrinya, dan anak mereka, sementara George menumpang pada pasangan polisi yang tinggal di gedung yang sama. Kondisi ini kemudian memunculkan berbagai dinamika dan keunikan dalam hubungan mereka dengan orang-orang terdekat.

7. The Crown (2016–2023)

John Lithgow dalam serial The Crown. (dok. Netflix/The Crown)

Berjalan selama enam musim di Netflix, The Crown dikenal karena keberaniannya mengangkat sisi lain kehidupan monarki Inggris yang jarang tersorot. Salah satu penampilan yang paling membekas datang dari John Lithgow sebagai Winston Churchill di musim pertamanya. Meski menjadi satu-satunya aktor Amerika dalam jajaran utama, Lithgow sukses membaur total dalam perannya sebagai tokoh Inggris yang ikonis tersebut. Ini tentu bisa menjawab keraguan fans soal pemilihannya sebagai Dumbledore.

Lithgow tampil dengan karisma khas Churchill, lengkap dengan aksen, gestur, dan cara bicara yang begitu detail. Ia bahkan menggunakan mouth plumpers dan fat suit agar transformasinya semakin autentik, sekaligus memperdalam nuansa historis karakternya. Dedikasi ini pun membuahkan hasil. Lithgow berhasil meraih penghargaan Emmy Awards keenamnya lewat kategori Outstanding Supporting Actor in a Drama Series.

8. The Rule of Jenny Pen (2024)

John Lithgow dalam film The Rule of Jenny Pen. (dok. Galaxy Pictures/The Rule of Jenny Pen)

Conclave, film peraih nominasi Best Picture Oscar 2024, memang menjadi film John Lithgow yang paling dibicarakan tahun lalu. Namun, tahun lalu, aktor kawakan ini juga tampil memukau dalam sebuah film yang mungkin belum banyak disorot, yaitu The Rule of Jenny Pen. Film bergenre horor psikologis ini kembali menunjukkan kemampuan akting Lithgow dalam memerankan karakter yang manipulatif dan mengerikan setelah Arthur Mitchell dalam Dexter.

Disutradarai oleh James Ashcroft, The Rule of Jenny Pen mengisahkan Stefan Mortensen (Geoffrey Rush), hakim tua yang mengalami stroke dan harus tinggal di panti jompo. Di tempat inilah ia bertemu dengan Dave Crealy (Lithgow), sesama penghuni. Sosok Crealy begitu misterius dan mengganggu, apalagi saat ia mulai meneror penghuni lain dengan boneka tangan bernama Jenny Pen. Dijamin bikin bergidik!

Dengan pengalaman puluhan tahun dan karakter yang sangat beragam, John Lithgow bukan sekadar aktor serbabisa. Ia adalah legenda hidup yang selalu berhasil memberi warna di setiap proyeknya. Dari komedi, drama, hingga horor, semua ia lahap dengan totalitas yang bikin publik berdecak kagum.

Peran Dumbledore di serial Harry Potter tentu akan jadi tantangan baru baginya, tapi juga peluang besar untuk menunjukkan kedalaman aktingnya sekali lagi. Jika melihat rekam jejaknya, bukan tak mungkin ia bakal menghadirkan versi Dumbledore yang segar dan tak terlupakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team