Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
adegan dalam film If I Had Legs I'd Kick You
adegan dalam film If I Had Legs I'd Kick You (dok. A24/If I Had Legs I'd Kick You)

Intinya sih...

  • Film drama psikologis A24 selalu menghadirkan kisah emosional yang intens

  • Rekomendasi film lainnya seperti Locke, Room, Waves, God's Creatures, dan The Whale juga menawarkan pengalaman yang menggetarkan

  • Aktor dan aktris dalam film-film ini berhasil menyampaikan tekanan emosional dengan luar biasa, membuat penonton terbawa dalam alur cerita

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film drama psikologis selalu punya tempat spesial di hati para pencinta sinema. Lewat genre ini, penonton diajak menyelami sisi paling rapuh manusia, dari rasa bersalah, trauma, sampai krisis eksistensial. Dari sekian banyak studio, A24 jelas jadi salah satu yang paling konsisten menghadirkan kisah semacam ini lewat karya-karyanya yang brilian.

Tahun ini, perhatian publik tertuju pada rilisan terbaru mereka, If I Had Legs I'd Kick You (2025), yang sempat tayang di Jakarta World Cinema (JWC) 2025. Disutradarai Mary Bronstein, film ini mengikuti Linda (Rose Byrne), wanita yang kehilangan kendali atas hidupnya di tengah tekanan keluarga, pekerjaan, dan realitas yang kian absurd. Berkat visual yang intens dan akting luar biasa Byrne, film ini menuai pujian luas dan bahkan mengantarkan sang aktris meraih Silver Bear di Berlin Film Festival 2025.

Buat kamu yang belum sempat menontonnya di JWC dan masih menanti perilisan streaming-nya, tenang saja. Sambil menunggu, berikut lima rekomendasi film drama psikologis A24 selain If I Had Legs I'd Kick You yang bisa jadi pemanasan. Dijamin gak kalah menggetarkan!

1. Locke (2013)

adegan dalam film Locke (dok. A24/Locke)

Meski hanya berisi satu karakter dan berlatar di satu tempat, lewat Locke, A24 membuktikan bahwa drama psikologis gak butuh ruang besar untuk mengguncang emosi. Film garapan Steven Knight ini mengikuti Ivan Locke (Tom Hardy), manajer konstruksi yang harus meninggalkan kantor untuk menemui selingkuhannya yang akan melahirkan di London, Inggris. Sepanjang perjalanan, dengan bermodalkan panggilan telepon, ia mencoba menenangkan istrinya, menata pekerjaan dari jauh, dan menghadapi konsekuensi moral dari keputusannya.

Penampilan Tom Hardy jelas jadi kekuatan utama dalam Locke. Dengan ekspresi minimalis dan suara yang tegang, tapi terkendali, ia berhasil menyalurkan tekanan, rasa bersalah, dan tekad dari pria yang menghadapi momen paling menentukan dalam hidupnya. Hebatnya lagi, ia sanggup membawa penonton masuk ke dunia emosinya itu hanya dari belakang kemudi mobil di sepanjang film!

2. Room (2015)

adegan dalam film Room (dok. A24/Room)

Bicara soal film drama psikologis rilisan A24, tentu gak lengkap rasanya kalau belum menyebut Room. Film karya Lenny Abrahamson ini mendapat pujian berkat keberhasilannya mengangkat tema trauma, ketahanan mental, dan ikatan ibu-anak dengan cara yang bikin penonton ikut merasakan setiap emosi karakter. Saking mengesankannya, Room berhasil meraih 4 nominasi Oscar, dan menang satu, yakni Best Actress untuk Brie Larson.

Di sini, pemeran Captain Marvel dalam Marvel Cinematic Universe itu menjadi Joy Newsome alias Ma, wanita yang bertahun-tahun disekap di gudang kecil tanpa jendela bersama putranya, Jack (Jacob Tremblay). Untuk melindungi Jack dari kenyataan pahit, Joy meyakinkan Jack bahwa seluruh dunia hanyalah ruang tersebut. Namun, ketika Jack mendekati ulang tahunnya yang kelima, Joy sadar kalau mereka gak bisa terus hidup di "dunia" sempit itu dan mulai merencanakan pelarian yang berani.

3. Waves (2019)

adegan dalam film Waves (dok. A24/Waves)

Selanjutnya ada Waves, yang siap bikin hatimu tercabik-cabik oleh intensitas emosinya. Berlatar di South Florida, AS, film ini mengisahkan sebuah keluarga Afrika/Amerika kelas menengah atas yang harus menghadapi tragedi yang mengguncang seluruh fondasi rumah tangga mereka. Ceritanya dibagi jadi dua bagian, dengan masing-masingnya menyoroti dinamika dan trauma berbeda dari anggota keluarga yang sama.

Bagian pertama berfokus pada Tyler (Kelvin Harrison Jr.), bintang gulat SMA yang dibebani tekanan berat dari ayahnya, Ronald (Sterling K. Brown), yang ingin dia selalu unggul, ditambah cedera serius dan kabar kehamilan pacarnya, Alexis (Alexa Demie). Di bagian kedua, fokus bergeser pada Emily (Taylor Russell), adik perempuan Tyler yang mencoba menangani duka dan kehancuran keluarganya lewat hubungan baru dengan teman sekelasnya, Luke (Lucas Hedges). Apakah mereka bisa benar-benar bangkit dari luka dan menemukan kembali arti keluarga?

4. God's Creatures (2022)

adegan dalam film God's Creatures (dok. A24/God's Creatures)

God's Creatures mempertemukan dua aktor lintas generasi asal Inggris dan Irlandia, Emily Watson dan Paul Mescal, dalam drama psikologis yang menegangkan dan sarat konflik moral. Film ini mengikuti Aileen O’Hara (Watson), ibu yang hidupnya jungkir balik ketika putranya, Brian (Mescal), dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang teman lama. Naluri keibuan membuat Aileen memberikan alibi palsu untuk melindungi Brian, meski hatinya digelayuti keraguan akan kepolosan anak semata wayangnya itu.

Berlatar desa nelayan kecil di Irlandia yang terpencil, film ini menyoroti bagaimana satu kebohongan bisa merobek keseimbangan komunitas yang rapuh. Tensi psikologisnya makin terasa lewat konflik batin Aileen yang berjuang antara cinta tak bersyarat pada anak dan rasa bersalah yang menghantui hati nuraninya. Didukung akting powerhouse dari Watson dan Mescal, God’s Creatures jelas layak disebut sebagai salah satu film drama psikologis terbaik dari A24!

5. The Whale (2022)

adegan dalam film The Whale (dok. A24/The Whale)

Sebagai penutup, yakni The Whale, yang jadi film terakhir garapan Darren Aronofsky sebelum menelurkan Caught Stealing (2025) tahun ini. Film ini menceritakan Charlie (Brendan Fraser), guru bahasa Inggris penderita obesitas yang hidup menyendiri, yang mencoba memperbaiki hubungan dengan putri remajanya, Ellie (Sadie Sink), setelah lama meninggalkannya. Di balik tubuh besar yang membuatnya terisolasi, tersimpan rasa bersalah dan duka mendalam yang membuatnya terjebak dalam siklus penyesalan dan keputusasaan.

Gak cuma melodrama tentang hubungan ayah dan anak, dalam The Whale, Aronofsky juga menyoroti sisi gelap manusia, seperti yang pernah ditampilkannya di Black Swan (2010) dan Mother! (2017). Dari self-destruction hingga kesulitan menghadapi trauma masa lalu yang menghantui Charlie, semuanya berhasil diterjemahkan dengan luar biasa oleh Brendan Fraser. Gak heran kalau epic comeback Fraser ke layar lebar ini menganugerahkannya Piala Oscar pertama untuk kategori Best Actor.

Kelima film drama psikologis A24 di atas adalah bukti sahih bahwa studio ini memang jagonya mengulik kedalaman jiwa manusia. Jadi, sambil menanti film terbaru Rose Byrne itu tayang di platform streaming kesayanganmu, jangan ragu untuk mulai maraton rekomendasi ini, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team