Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Horor Inggris 60-an yang Underrated tapi Bikin Merinding

film Haunted House of Horror.
film Haunted House of Horror (dok. MGM/Haunted House of Horror)
Intinya sih...
  • Haunted House of Horror (1969) menghadirkan atmosfer pesta glamor London yang berubah menjadi mimpi buruk dengan misteri pembunuhan berdarah.
  • The Witches (1966) memadukan drama psikologis dengan atmosfer mistis di desa kecil Inggris, menjadi pelopor subgenre folk horror.
  • The Devil Rides Out (1968) menampilkan Christopher Lee melawan sekte pemuja setan, mengangkat tema fanatisme dan bahaya pengabdian buta pada kekuatan gelap.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Era 1960-an bukan hanya masa keemasan The Beatles, tapi juga melahirkan beberapa film horor yang diam-diam menjadi legenda tersembunyi. Di balik bayang-bayang studio besar seperti Hammer Films, sejumlah sutradara menghadirkan karya menyeramkan yang penuh atmosfer kelam, kisah aneh, dan visual yang mengguncang jiwa.

Menariknya, banyak dari film ini gagal bersinar di masa rilisnya, tapi kini dianggap sebagai karya penting bagi pecinta horor klasik. Mereka memadukan gaya visual khas Inggris dengan tema gelap seperti pengorbanan dan okultisme. Jadi, jika kamu ingin menyelami sisi gelap sinema Inggris yang jarang dibicarakan, lima film ini adalah tempat terbaik untuk memulai.

1. Haunted House of Horror (1969)

film Haunted House of Horror
film Haunted House of Horror (dok. MGM/Haunted House of Horror)

Bayangkan gaya mod London dengan busana keren, pesta glamor, dan musik 60-an lalu campurkan semua itu dengan misteri pembunuhan berdarah. Film ini membawa sekelompok anak muda ke sebuah rumah tua terbengkalai, tempat mimpi buruk perlahan jadi nyata. Michael Armstrong menyulap suasana pesta menjadi mimpi buruk penuh ketegangan dengan sentuhan proto-slasher.

Ketika satu per satu dari mereka tewas secara misterius, penonton dibuat menebak apakah pelakunya manusia atau arwah penasaran. Meski bukan film yang sempurna, Haunted House of Horror punya atmosfer yang sulit dilupakan. Selain visual dan kostum mencolok, film ini juga secara halus menyindir budaya muda Inggris yang terjebak antara kesenangan dan kehampaan.

2. The Witches (1966)

film The Witches
film The Witches (dok. Associate British Prod/The Witches)

Sebelum The Wicker Man membawa folk horror ke arus utama, The Witches sudah lebih dulu menanamkan benih kengerian di desa kecil Inggris. Disutradarai oleh Cyril Frankel dan dibintangi Joan Fontaine, film ini mengikuti kisah seorang perempuan yang pulih dari gangguan saraf dan pindah ke desa tenang yang ternyata menyimpan rahasia gelap berupa ritual pengorbanan.

Dengan nuansa suram dan realisme khas Inggris, The Witches memadukan drama psikologis dengan atmosfer mistis yang membuat penonton terus menebak-nebak. Meski sering terlupakan, film ini justru menjadi pelopor dari subgenre folk horror dan menampilkan salah satu performa terakhir Fontaine yang begitu menghantui.

3. The Devil Rides Out (1968)

film The Devil Rides Out
film The Devil Rides Out (dok. Hammer Films/The Devil Rides Out)

Film ini menampilkan Christopher Lee bukan sebagai vampir, tetapi sebagai pahlawan yang melawan sekte pemuja setan. The Devil Rides Out menggali sisi tergelap dari okultisme dan kepercayaan pada kekuatan iblis yang sempat meresahkan masyarakat Inggris di masa itu. Dengan arahan Terence Fisher, film ini lebih serius dan mendalam dibandingkan horor Hammer lainnya.

Meski efek spesialnya kini terlihat kuno, kisahnya tetap relevan karena mengangkat tema fanatisme dan bahaya pengabdian buta pada kekuatan gelap. Christopher Lee tampil kharismatik sebagai sosok yang menggunakan ilmu spiritual untuk menantang kejahatan. Ini menjadikannya salah satu film paling elegan namun menakutkan dari dekade tersebut.

4. Eye of the Devil (1966)

film Eye of the Devil
film Eye of the Devil (dok. MGM/Eye of the Devil)

Dibintangi oleh Sharon Tate, David Niven, dan Deborah Kerr, Eye of the Devil adalah perpaduan antara misteri keluarga bangsawan dan ritual pagan yang mengerikan. Ceritanya mengikuti keluarga yang pindah ke château di Prancis dan perlahan menyadari bahwa rumah itu menyimpan tradisi gelap yang tak bisa mereka hindari.

Atmosfernya mencekam sejak awal seperti bayangan lilin, wajah-wajah tanpa emosi, dan ritual yang menantang logika. Sayangnya, film ini gagal di box office dan terlupakan, padahal menyajikan sinematografi indah dan aura spiritual yang menggetarkan. Kini, Eye of the Devil dianggap sebagai hidden gem yang menandai peralihan dari horor gotik ke psychological horror.

5. Circus of Horrors (1960)

film Circus of Horrors
film Circus of Horrors (dok. Lynx Films/Circus of Horrors)

Bayangkan seorang dokter bedah gila yang melarikan diri dari hukum lalu menjalankan sirkus berisi hasil eksperimen operasi plastiknya, itulah premis gila dari Circus of Horrors. Dibuat di awal dekade 60-an, film ini berani menampilkan kekerasan dan ide-ide sadis yang jauh melampaui masanya.

Film ini seperti Frankenstein yang disulap menjadi tontonan keliling yang mengerikan dan penuh ironi. Dengan konsep unik dan nuansa glamor yang menipu, Circus of Horrors membuka jalan bagi body horror modern. Ini adalah salah satu film yang membuktikan bahwa horor Inggris tak hanya soal kastil berhantu, tapi juga obsesi manusia terhadap kecantikan dan kekuasaan. 

Film horor Inggris dari era 60-an ini membuktikan bahwa ketegangan dan atmosfer bisa lebih menakutkan daripada darah yang berceceran. Mereka menawarkan gaya, kecerdasan, dan kedalaman yang sering hilang di horor modern. Jadi, siapkah kamu menjelajahi sisi gelap sinema klasik Inggris?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us

Latest in Hype

See More

8 Meme Kartun tentang Dosen, Ditanya kok Malah Menghindar?

04 Nov 2025, 19:33 WIBHype