Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
film Hereditary (dok. Palm Star Media/Hereditary)

Dunia perfilman horor tak hanya menghadirkan ketegangan bagi para penonton, tapi sering kali membawa dampak psikologis dan fisik yang tak terduga bagi para aktornya. Ada beberapa film horor legendaris yang justru menimbulkan pengalaman menyeramkan di balik layar, hingga mempengaruhi para pemainnya jauh setelah proses syuting berakhir.

Bagi sebagian aktor, peran di film horor tak sekadar tantangan akting, tetapi sebuah pengalaman nyata yang menyeramkan. Banyak di antara mereka yang harus berhadapan dengan mimpi buruk, cedera, bahkan kejadian aneh yang membuat merinding. Tak heran jika beberapa aktor mengaku perlu waktu lama untuk benar-benar pulih setelah selesai syuting deretan film horor berikut.

1. The Exorcist (1973)

film The Exorcist (dok. Warner Bros/The Exorcist)

Film horor klasik ini tak hanya menakutkan bagi penonton, tetapi juga berdampak besar pada para pemainnya, terutama Linda Blair yang memerankan gadis kerasukan. Selama proses syuting, Linda mengalami cedera tulang punggung karena salah satu adegan yang terlalu intens. Pengalaman sebagai Regan membuatnya trauma seumur hidup.

Tak hanya Linda, para kru dan pemain lain juga mengaku merasa sangat terganggu selama syuting, bahkan ada beberapa yang merasa "dikuntit" oleh energi aneh. Kisah tentang serangkaian kejadian aneh di lokasi syuting, seperti kebakaran misterius dan kematian mendadak, semakin memperkuat aura menakutkan dari film ini.

2. The Shining (1980)

film The Shining (dok. Warner Bros/The Shining)

Peran dalam film ini ternyata sangat berat secara emosional dan mental bagi Shelley Duvall. Pasalnya, sutradara Stanley Kubrick sengaja membuat suasana syuting menjadi sangat intens untuk memunculkan ekspresi ketakutan nyata darinya. Salah satu adegan paling traumatis yang ia alami adalah saat ia harus berulang kali mengayunkan pemukul baseball.

Stanley Kubrick dikenal sebagai sutradara yang sangat detail dan perfeksionis dan itu membuat Shelley mengalami stres yang berkepanjangan. Bahkan setelah syuting selesai, Shelley mengaku membutuhkan waktu lama untuk memulihkan diri. The Shining bukan hanya mencetak sejarah dalam film horor, tapi juga meninggalkan bekas mendalam di kehidupan pribadi aktornya.

3. Poltergeist (1982)

film Poltergeist (dok. MGM/Poltergeist)

Syuting film Poltergeist dianggap membawa nasib buruk bagi banyak orang, terutama bagi para aktor mudanya. Heather O’Rourke, pemeran Carol Anne, dan Dominique Dunne, pemeran kakak perempuannya, mengalami nasib tragis setelah film selesai. Heather meninggal di usia muda karena komplikasi, sementara Dominique menjadi korban pembunuhan yang mengejutkan.

Kisah mengerikan ini membuat banyak orang percaya bahwa film ini "dikutuk". Bahkan, beberapa aktor yang selamat dari proyek ini mengaku sering dihantui oleh perasaan tak nyaman setelah syuting. Kisah kelam di balik Poltergeist menjadikannya salah satu film horor yang membuat para pemainnya diliputi ketakutan.

4. Rosemary's Baby (1968)

film Rosemary's Baby (dok. Paramount Pictures/Rosemary's Baby)

Mia Farrow, pemeran utama dalam Rosemary’s Baby mengalami banyak hal ganjil dan menakutkan selama syuting. Mia bahkan menerima ancaman surat anonim dan merasa terisolasi selama proses pengambilan gambar. Film yang bercerita tentang perempuan yang mengandung anak dari makhluk gaib ini membawa dampak psikologis mendalam bagi dirinya.

Bukan hanya Mia, tetapi sang sutradara, Roman Polanski, juga mengalami serangkaian tragedi setelah rilis film ini. Mulai dari pembunuhan istrinya, Sharon Tate, hingga insiden lainnya. Rosemary's Baby menjadi salah satu film horor legendaris yang menimbulkan efek menakutkan di dalam dan di luar layar.

5. Texas Chainsaw Massacre (1974)

film Texas Chainsaw Massacre (dok. New Line Cinema/Texas Chainsaw Massacre)

Film ini memberikan pengalaman traumatis bagi para aktornya, terutama karena kondisi syuting yang sulit dan cerita yang ekstrem. Marilyn Burns yang memerankan Sally mengalami ketakutan nyata karena banyak adegan horor dilakukan tanpa banyak efek khusus. Marilyn bahkan pernah mengalami luka-luka dalam adegan melarikan diri yang berbahaya.

Para pemain mengaku mengalami suasana yang sangat menyeramkan selama syuting, beberapa di antaranya merasa tidak nyaman bahkan setelah syuting selesai. Texas Chainsaw Massacre dikenal dengan kesan realistisnya yang menambah kengerian dari film ini.

6. Hereditary (2018)

film Hereditary (dok. Palm Star Media/Hereditary)

Toni Collette, pemeran utama dalam Hereditary, memerankan karakter ibu yang mengalami berbagai kejadian supranatural dan psikologis yang sangat mengganggu. Karakternya yang sangat kelam, membuat Toni merasa stres dan lelah secara emosional. Ia mengaku bahwa peran ini adalah salah satu yang paling menantang dan meninggalkan kesan mendalam baginya.

Film ini bukan hanya menakutkan bagi penonton, tetapi juga sangat menguras energi dan emosi bagi para aktornya. Intensitas cerita yang penuh ketegangan dan horor psikologis membuat pengalaman syuting Hereditary sangat berkesan sekaligus mengganggu.

7. The Conjuring (2013)

film The Conjuring (dok. Warner Bros/The Conjuring)

Vera Farmiga yang memerankan paranormal Lorraine Warren, mengalami beberapa kejadian aneh setelah syuting The Conjuring. Vera mengaku melihat goresan di tubuhnya tanpa alasan yang jelas serta sering merasa dihantui energi tak terlihat. Pengalaman ini membuatnya merasa tidak nyaman dan menambah unsur horor yang dialaminya di luar layar.

Tak hanya Vera, para kru dan pemain lain juga merasakan suasana yang cukup mencekam di lokasi syuting. Film ini menjadi salah satu horor modern yang tidak hanya mengganggu para penonton, tetapi juga meninggalkan kesan seram bagi para aktornya.
 
Dari pengalaman fisik hingga psikologis, para aktor ini menjadi bukti bahwa terkadang seni tidak sepenuhnya dapat dipisahkan dari kenyataan. Meski akhirnya meninggalkan kenangan traumatis, film-film horor tersebut berhasil mencapai tujuan utamanya yaitu menakut-nakuti, bukan hanya penonton, tapi juga para pemainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team