5 Film Horor Underrated yang Wajib Ditonton setelah Until Dawn

Masih ingat betapa serunya sensasi survival horror interaktif yang bikin jantung berdebar dari game legendaris Until Dawn yang rilis tahun 2015 lalu? Game yang terkenal dengan konsep butterfly effect-nya ini telah satu dekade menemani para gamer yang doyan ketegangan dan pilihan sulit. Kini, kengerian tersebut kembali menghantui layar lebar melalui adaptasi live-action-nya yang sangat dinanti, Until Dawn (2025).
Tayang di bioskop Indonesia sejak Rabu (23/4/2025), film arahan David F. Sandberg (Lights Out, Annabelle: Creation) ini mengisahkan Clover (Ella Rubin) dan kawan-kawannya yang terjebak dalam time loop mematikan di sebuah kabin misterius. Di sana, mereka harus menghadapi berbagai teror, mulai dari pembunuh bertopeng hingga makhluk mengerikan bernama wendigo. Until Dawn versi film ini sukses mencuri perhatian lewat pendekatan kreatifnya terhadap elemen horor klasik dan beberapa modifikasi dari jalan cerita game-nya.
Nah, bagi kamu yang menyukai ketegangan survival horror, intrik lingkaran waktu yang rumit, atau sensasi bertemu makhluk-makhluk mengerikan ala Until Dawn, tapi bosan dengan rekomendasi generik, seperti The Cabin in the Woods, Silent Hill, atau Happy Death Day, jangan khawatir! Ada banyak film horor underrated yang menawarkan pengalaman serupa.
Berikut ini, IDN Times telah merangkum lima rekomendasi film horor underrated yang wajib kamu tonton setelah Until Dawn. Siap untuk memacu adrenalinmu kembali?
1. Triangle (2009)

Kalau kamu suka Until Dawn karena konsep time loop dan pilihan karakter yang berdampak pada nasib mereka, Triangle adalah film yang wajib kamu tonton selanjutnya. Film ini berpusat pada Jess (Melissa George), seorang ibu tunggal yang terjebak bersama teman-temannya di sebuah kapal pesiar kosong setelah kapal mereka dihantam badai. Di kapal tersebut, Jess tak hanya menghadapi putaran waktu yang membingungkan, tetapi juga pembunuh bertopeng yang mengincar nyawa mereka.
Mirip dengan Until Dawn yang menjebak karakternya dalam putaran kematian, Triangle menggunakan konsep time loop atau putaran waktu yang menjadi inti misterinya. Bedanya, Triangle lebih menggali aspek psikologis dan konsekuensi dari setiap upaya untuk memutus lingkaran mengerikan tersebut bagi satu karakter utama. Jika Until Dawn asyik bereksplorasi dengan beragam trope horor, Triangle justru membenamkanmu dalam labirin psikologis yang bikin kepala pusing.
Meski punya konsep yang brilian dan eksekusi yang menegangkan, Triangle sayangnya luput dari perhatian banyak penggemar horror. Alurnya yang menuntut perhatian penuh membuatnya tak sepopuler film horror lain saat itu. Padahal, film ini menawarkan horor psikologis yang mendalam, twist yang membuat tercengang, dan akting Melissa George yang luar biasa sebagai pusat cerita.
2. Cold Prey (2006)

Konsep sekelompok teman yang terjebak di sebuah tempat dan harus bertahan hidup dari sosok pembunuh tak dikenal telah menjadi salah satu formula favorit dalam film horor klasik. Cold Prey, film asal Norwegia, memanfaatkan premis ini lewat setting pegunungan bersalju yang sunyi dan menegangkan. Bukan cuma jump scare atau darah yang muncrat, film ini juga menawarkan ketegangan psikologis dan perasaan terkurung yang bikin sesak.
Cold Prey mengikuti lima sahabat yang pergi snowboarding ke daerah pegunungan terpencil. Setelah salah satu dari mereka mengalami kecelakaan, mereka mencari perlindungan di sebuah hotel ski tua yang tampaknya sudah lama ditinggalkan. Namun, ketika malam tiba, mereka menyadari bahwa seseorang yang berbahaya masih menghuni bangunan itu.
Buat kamu yang suka Until Dawn, Cold Prey bisa jadi tontonan wajib karena punya vibes yang mirip: kelompok muda-mudi, tempat terisolasi, serta misteri dari masa lalu yang perlahan terungkap. Namun, alih-alih ancaman supranatural seperti wendigo, Cold Prey memilih pendekatan slasher klasik dengan pembunuh brutal dan kisah latar yang tragis. Meski demikian, atmosfer mencekam yang dibangun dari lokasi dan sinematografi dijamin membuat film ini tetap menyeramkan!
3. Devil's Pass (2013)

Selama lima dekade perjalanan kariernya, Renny Harlin dan film horor karyanya memang tak selalu disambut hangat oleh kritikus. Sebut saja The Strangers: Chapter 1 (2024), selaku film horor terbarunya, yang mendapat ulasan beragam, meski berhasil meraup lebih dari 40 juta dolar AS di seluruh dunia. Namun jauh sebelum itu, Harlin pernah menyutradarai sebuah horor underrated yang layak kamu tonton setelah Until Dawn, yakni Devil’s Pass.
Film ini terinspirasi dari tragedi nyata "Dyatlov Pass Incident" yang penuh misteri dan belum terpecahkan hingga kini. Dikisahkan lima mahasiswa asal AS melakukan ekspedisi ke Pegunungan Ural untuk merekam dokumenter tentang peristiwa mengerikan tersebut. Namun petualangan mereka berubah jadi mimpi buruk ketika mereka menemukan jejak aneh, suara misterius, hingga pintu rahasia yang menyembunyikan sesuatu yang mengerikan.
Devil’s Pass menggunakan format found footage dan dokumenter yang membuat pengalaman menontonnya terasa lebih imersif. Nuansa isolasi dan paranoia dibangun secara bertahap, lengkap dengan konflik antarkarakter dan penemuan horor yang tak masuk akal. Klimaks filmnya pun berani bermain dengan elemen-elemen fiksi ilmiah, seperti konspirasi, eksperimen pemerintah, hingga teori ruang-waktu. Tertantang untuk menontonnya?
4. Wendigo (2001)

Rasanya tak lengkap jika belum memasukkan film horor karya penulis game Until Dawn, Larry Fessenden, ke dalam daftar ini. Wendigo bisa dibilang merupakan inspirasi spiritual untuk Until Dawn, terutama dalam cara keduanya membaurkan horor tradisional dengan mitologi asli Amerika. Walau rilis lebih dari dua dekade silam, Wendigo tetap jadi film yang wajib kamu tonton kalau ingin merasakan teror psikologis yang membekas.
Wendigo berkisah tentang keluarga kecil, George (Jake Weber), Kim (Patricia Clarkson), dan putra mereka, Miles (Erik Per Sullivan), yang pergi berlibur ke kabin di hutan bersalju. Namun, liburan itu berubah menjadi mimpi buruk ketika Miles mulai mengalami penglihatan aneh yang terkait dengan legenda wendigo. Makhluk mitos yang melambangkan keserakahan dan kanibalisme tersebut konon menghuni hutan di sekitar mereka.
Yang membuat Wendigo terasa underrated adalah pendekatannya yang berani menolak formula horor mainstream. Alih-alih menjejali penonton dengan adegan berdarah atau wujud monster berlebihan, Fessenden memilih membangun suasana melalui ketegangan psikologis, isolasi, dan rasa duka. Hasilnya adalah film horor yang lebih dalam, menyayat hati, dan tetap mengundang ketakutan tanpa harus bergantung pada efek spesial murahan.
5. Dead Snow (2009)

Selain Cold Prey, film horor Norwegia yang juga wajib kamu lirik setelah Until Dawn adalah Dead Snow. Film karya Tommy Wirkola ini mewakili sisi fun dan berdarah-darah dari film adaptasi game horor tersebut. Dibumbui humor gelap dan referensi pop culture, Dead Snow terasa seperti "mimpi buruk" para pencinta genre slasher dan zombi dalam satu paket absurd yang seru.
Film ini berkisah tentang tentang tujuh mahasiswa kedokteran yang liburan ke kabin terpencil di pegunungan Norwegia. Mereka awalnya hanya ingin bersantai, pesta kecil-kecilan, dan menikmati alam bebas. Namun, rencana indah itu berubah menjadi mimpi buruk saat mereka diburu oleh segerombolan zombi Nazi yang bangkit dari kuburan bersalju.
Meski para tokohnya tak terlalu menonjol secara karakterisasi, dinamika mereka dan kematian brutal yang menimpa masing-masing jadi sumber hiburan tersendiri, mirip dengan Until Dawn. Dead Snow adalah jenis film yang pas ditonton bareng teman sambil teriak-teriak. Bukan karena takut, melainkan karena kebrutalannya bikin ngakak. Kamu wajib cobain, deh!
Kalau kamu sudah menuntaskan Until Dawn versi film dan masih belum puas dengan sensasi horor yang bikin jantung serasa dicengkeram, lima film tadi bisa jadi pelarian yang pas. Meski tak sepopuler judul-judul mainstream, masing-masing film membawa pendekatan segar dan intensitas yang tak kalah menyeramkan. Jadi, nyalakan layar, matikan lampu, dan siapkan nyali, karena lima film horor underrated ini siap mengguncang malam panjangmu!