7 Film Indonesia bertema Zaman Dulu, Penuh Nostalgia

Film Indonesia bertema zaman dulu selalu memiliki penggemar tersendiri karena bikin nostakgia. Selain menyajikan hiburan, film-film ini juga menjadi "jendela" untuk memahami sejarah dan banyak tokoh penting.
Menarik lagi, film Indonesia tentang zaman dulu tidak hanya menampilkan visual klasik dan kostum masa lampau yang memukau. KIsahnya juga mengangkat isu sosial hingga semangat kebangsaan yang masih relevan sampai sekarang.
Berikut 7 film Indonesia bertema zaman dulu yang patut ditonton ulang. Simak deretan filmnya di bawah ini, yuk!
1. Guru Bangsa: Tjokroaminoto(2015)
Jika kamu penasaran bagaimana pergerakan nasional Indonesia muncul di masa kolonial, Guru Bangsa: Tjokroaminoto merupakan film yang wajib masuk watchlist. Film ini menceritakan kehidupan Haji Oemar Said Tjokroaminoto, yaitu tokoh pendiri Sarekat Islam sekaligus guru dari para tokoh besar seperti Soekarno.
Diperankan oleh Reza Rahadian dan disutradarai oleh Garin Nugroho, Guru Bangsa: Tjokroaminoto menggambarkan perjuangan Tjokroaminoto dalam membela kaum pribumi. Ia rela meninggalkan zona nyaman sebagai pegawai di pemerintahan Hindia-Belanda dan membela hak rakyat.
2. Kartini (2017)
Jika berbicara tentang film Indonesia bertema zaman dulu, Kartini tidak boleh dilewatkan. Sesuai dengan judlnya, film ini menggambarkan perjuangan Raden Ajeng Kartini dalam menegakkan emansipasi perempuan dari sudut pandang yang manusiawi dan menyentuh.
Pemeran utamanya adalah Dian Sastro. Ia menjadi Kartini yang melawan adat diskriminatif. Ia memperjuangkan hak agar semua orang termasuk perempuan bisa mengenyam pendidikan.
3. Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta (2018)
Film Indonesia bertema zaman dulu juga banyak mengangkat cerita kerajaan Nusantara, salah satunya adalah Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, dan Cinta. Film ini mengisahkan Raden Mas Rangsang (Ario Bayu), yaitu sosok pemimpin legendaris dari Kesultanan Mataram.
Berhasil naik tahta sebagai Sultan Agung di usia muda, Raden Mas Rangsang harus menghadapi tekanan dari dalam istana. Ia juga menghadapi VOC yang ingin memecah belah kekuasaannya. Namun, sebagai Sultan Agung, ia berani menyatukan para adipati untuk melawan VOC dan melancarkan serangan ke Batavia.
4. Perburuan (2019)
Perburuan diangkat dari novel Pramoedya Ananta Toer. Alurnya mengisahkan nasib para pejuang yang menjadi buronan setelah pemberontakan mereka gagal. Hardo (Adipati Dolken) berperan sebagai mantan perwira PETA yang pulang ke Blora dan hidup dalam pelarian.
Namun, ia dikhianati orang-orang terdekat yang membocorkan posisinya. Sehingga, ia harus terus bersembunyi dari kejaran tentara Nippon Jepang.
5. Buffalo Boys (2018)
Film selanjutnya yang akan dibahas, yaitu Buffalo Boys. Film ini menampilkan cerita perjuangan bergaya koboi. Namun, uniknya film ini tetap menyelipkan cerita sejarah Indonesia.
Buffalo Boys menggambarkan dua kakak beradik bernama Jamar dan Suwo. Mereka kembali dari pengasingan untuk membalas kematian sang ayah yang dibunuh tentara Belanda. Diperankan oleh Yoshi Sudarso dan Ario Bayu, Buffalo Boys menyajikan kisah yang penuh aksi dan visual yang ciamik.
6. Bumi Manusia (2019)
Diambil dari kisah novel Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia menjadi salah satu film Indonesia bertema zaman dulu yang berhasil memotret kehidupan di masa penjajahan Belanda. Film ini juga menyoroti ketidakadilan sistem hukum kolonial yang diskriminatif terhadap pribumi.
Bumi Manusia mengisahkan Minke (Iqbaal Ramadhan), pemuda terpelajar dari keluarga bangsawan yang jatuh cinta pada Annelies (Mawar Eva de Jongh). Annelis merupakan anak dari seorang nyai bernama Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti).
Konflik mulai muncul ketika pernikahan Minke dan Annelis tidak diakui oleh hukum kolonial yang ada saat itu. Minke pun mulai menyadari bahwa ketidakadilan sistem kolonial telah merampas hak asasi manusia.
7. Buya Hamka (2023)
Jangan lewatkan film Indonesia satu ini. Yup! Buya Hamka menggambarkan sosok Buya Hamka dan pemikirannya pada masa penjajahan. Memiliki nama lengkap Haji Abdul Malik Karim Amrullah, Buya Hamka (diperankan oleh Vino G. Bastian) berhasil memimpin Muhammadiyah di Makassar.
Ia juga menerbitkan majalah Panji Masyarakat di Medan di tahun 1933-1945. Lewat majalah itu, Hamka menyuarakan aspirasi rakyat di tengah tekanan kolonial dan menyebarkan nilai-nilai keislaman progresif.
Itulah 7 film Indonesia bertema zaman dulu yang mengangkat kisah sejarah, perjuangan, dan nilai kemanusiaan. Sudah siap mengisi akhir pekanmu dengan tontonan seru yang bikin nostalgia? Langsung tonton film-film di atas, ya!