Film horor perdana sineas Fajar Nugros yang satu ini juga mengangkat ritual Jawa bernama Rabu Wekasan. Ritual tersebut merupakan ritual yang bertujuan untuk menghindarkan anak yang lahir pada hari Rabu Wekasan dari bala atau malapetaka.
Sekilas memang tidak ada yang aneh. Namun, apa jadinya jika ritual tersebut dilakukan oleh keluarga psikopat yang justru ingin mempersembahkan ibu dan calon anak sebagai tumbal?
Film "Inang" menceritakan tentang seorang perempuan yang hamil di luar nikah bernama Wulan. Berada dalam situasi tersebut, tentunya membuat Wulan sangat kebingungan. Apalagi sang pacar tidak mau bertanggung jawab dan meninggalkannya seorang diri.
Di tengah kebingungannya tersebut, Wulan akhirnya dipertemukan dengan keluarga Santoso melalui grup relawan yang ditemukannya di media sosial. Tidak hanya mengadopsi anak Wulan, keluarga Santoso juga mau menanggung Wulan selama masa kehamilannya. Tanpa basa-basi Wulan langsung menyetujuinya dan pindah ke kediaman Santoso.
Awalnya keluarga Santoso tampak seperti keluarga normal pada umumnya. Namun, lama-kelamaan Wulan merasakan keganjilan-keganjilan yang sangat tidak wajar. Apalagi semenjak tinggal di kediaman Santoso, ia sering diteror oleh makhluk tak kasat mata melalui mimpi.
Akhirnya, rahasia keluarga Santoso terkuak. Wulan dan calon anaknya merupakan persembahan yang disiapkan untuk tumbal dalam ritual Rabu Wekasan. Apa tujuan dari keluarga Santoso menjalankan ritual sesat nan sadis ini?
Temukan jawabannya dalam film "Inang" yang akan ditayangkan pada tanggal 13 Oktober 2022 mendatang. Jangan sampai kelewatan!
Nah, itu dia review dari film "Jailangkung" dan "Inang", angkat ritual pemanggilan setan. Jangan lupa nonton film "Inang" di bioskop kesayangan kalian, ya!