One Litre of Tears diangkat dari kisah nyata seorang gadis muda bernama Aya Kito. Ia harus berjuang hidup melawan penyakit langka, selama kurang lebih sepuluh tahun lamanya. Film ini mengulas bagaimana seorang gadis yang aktif dan periang tiba-tiba menghadapi kondisi yang menyebabkan dirinya tidak leluasa bergerak.
Saking populer pada 2005, film ini di-remake ke dalam versi oleh negara lain. Salah satunya di Indonesia dengan judul Buku Harian Nayla dan pernah tayang di televisi nasional. Seperti judulnya, film ini memiliki banyak adegan yang menguras air mata.
Itulah 7 film Jepang yang diangkat atau terinspirasi dari kisah yang benar-benar terjadi. Banyak yang mengharukan, ya!
Apa perbedaan film Jepang kisah nyata dengan dokumenter? | Film kisah nyata tetap menggunakan aktor dan dramatisasi untuk menyampaikan emosi, sementara dokumenter fokus pada fakta dan wawancara. Keduanya punya tujuan storytelling yang berbeda. |
Bisakah film Jepang dari kisah nyata menjadi inspirasi? | Tentu, karena banyak yang menampilkan perjalanan tokoh biasa yang menghadapi tantangan luar biasa. Cerita mereka sering mendorong penonton untuk merenungkan hidup dan mengambil pelajaran darinya. |
Mengapa Jepang sering membuat film dari kisah nyata? | Karena budaya Jepang menghargai dokumentasi pengalaman hidup dan nilai-nilai seperti ketekunan serta kehormatan. Kisah nyata dianggap mampu memberi pengaruh sosial yang lebih kuat. |