3 Film Keluarga Batak tentang Konflik Mertua dan Menantu

- Naga Naga Naga (2022) mengisahkan Bonaga dan Monita yang harus menghadapi ujian dari anak semata wayang mereka, Monaga, yang mengalami masalah pendidikan.
- Catatan Harian Menantu Sinting (2024) menceritakan Minar dan Sahat yang harus memendam perasaan kesalnya terhadap keluarga besar Sahat.
- Mertua Ngeri Kali (2025) mengisahkan Andara yang hidupnya berubah kacau setelah mertuanya tiba-tiba hadir dalam keseharian keluarganya.
Budaya Batak saat ini cukup sering dijadikan latar dalam beberapa film Indonesia. Salah satu cerita yang kerap diangkat adalah tentang bagaimana konflik yang terjadi antara menantu yang memiliki mertua dari keturunan Batak. Terbaru ada dalam film Mertua Ngeri Kali (2025).
Namun, selain film debut Bunda Corla tersebut, sebelumnya juga sudah ada beberapa film-film berlatar keluarga Batak yang bercerita tentang konflik antara mertua dan menantu, lho. Terbaru ada Mertua Ngeri Kali, berikut deretan film keluarga Batak dengan kisah konflik mertua dan menantu yang wajib kamu tonton!
1. Naga Naga Naga (2022)

Sekuel ketiga dari film Nagabonar ini mengisahkan tentang Bonaga (Tora Sudiro) dan Monita (Wulan Guritno) yang kini hidup sebagai suami istri yang sedang menikmati masa kesuksesan. Namun, mereka harus menghadapi ujian yang datang dari anak semata wayang mereka, Monaga (Beby Tsabina), yang mengalami masalah pendidikan. Monaga dikeluarkan dari sekolah karena sikap dan perilakunya. Sebelumnya, dia juga pernah dikeluarkan dari sekolah lain.
Sementara itu, Naga (Deddy Mizwar), yang kini telah menjadi seorang kakek, akhirnya terlibat dalam masalah sang cucu demi mendapatkan sekolah baru. Namun, ternyata beberapa sekolah yang dikunjungi menolak menerima Monaga sebagai murid karena catatan buruk dari sekolah sebelumnya. Naga akhirnya menemukan solusi untuk mendirikan sekolah dengan membeli sebuah kelas dari suatu gedung sekolah.
Kakek dan cucu itu sepakat untuk membangun kembali sekolah tersebut serta mengajak anak jalanan untuk belajar bersama. Namun, rencana itu ternyata ditentang oleh Monita. Ia merasa putrinya harus mendapat pendidikan di sekolah yang bagus. Di sisi lain, Naga pun menentang dan merasa pendidikan dan proses belajar bisa dilakukan di mana saja. Hal inipun membuat Bonaga dilema di antara keinginan istri, anak, dan bapaknya, yang berbeda-beda.
2. Catatan Harian Menantu Sinting (2024)

Catatan Harian Menantu Sinting mengikuti kisah Minar (Ariel Tatum) dan Sahat (Raditya Dika) yang baru saja menjadi sepasang suami istri. Karena Sahat berasal dari Batak, Minar secara resmi bergabung ke dalam keluarga besarnya. Setelah menikah, Minar dan Sahat tinggal bersama ibu Sahat alias Mamak Mertua (Lina Marpaung).
Awalnya, semua berjalan dengan baik-baik saja. Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama. Keluarga besar Sahat rupanya sangat heboh dan kerap memantik banyak drama. Demi menghargai keluarga suaminya, Minar mau tak mau harus memendam perasaan kesalnya. Sayangnya, konflik justru semakin sering muncul di rumah tersebut. Salah satunya yakni terkait pandangan Minar yang berbeda dengan Mamak Mertua terkait tujuan pernikahan.
Mamak Mertua pun menyuruh Minar dan Sahat untuk tetap tinggal di rumahnya sampai mereka berhasil mendapatkan anak laki-laki. Minar yang sejak awal sangat ingin pindah dari rumah Mamak Mertua menjadi semakin stres. Di sisi lain, Sahat dilanda perasaan bimbang. Haruskah ia menuruti permintaan ibunya untuk segera mendapatkan keturunan, atau memboyong Minar pergi dari rumah demi kehidupan pernikahan yang lebih damai.
3. Mertua Ngeri Kali (2025)

Terbaru, ada Mertua Ngeri Kali yang mengisahkan Andara (Naysila Mirdad), seorang penulis skenario sinetron, yang hidupnya berubah kacau setelah mertuanya tiba-tiba hadir dalam keseharian keluarganya. Donda (Bunda Corla), ibu Raja (Dimas Anggara) yang merupakan suam Andara, muncul di rumah membawa koper besar. Sikap Donda yang dominan, suka mengatur, gemar mencampuri urusan orang lain, dan cerewet menjadi tantangan baru bagi Andara dan keluarganya.
Donda merasa bahwa Raja hanya bisa benar-benar bahagia jika berada di dekat dirinya dan sulit menerima kehadiran Andara. Dari sinilah konflik demi konflik mulai terjadi. Hal ini juga membuat Raja berada di posisi sulit. Ia ingin menghormati ibunya, tetapi juga tidak ingin menyakiti hati istrinya. Namun, semakin lama Andara mulai menyadari sisi rapuh dalam diri Donda, sementara Donda perlahan mengerti bahwa Andara sangat menyayangi keluarganya.
Meski berlatar keluarga Batak, deretan film-film di atas tetap sangat relate untuk semua masyarakat Indonesia. Dibalut dengan komedi, film-film di atas juga wajib banget nih ditonton bersama dengan mertua kamu. Jadi, mau nonton film yang mana dulu?


















