5 Film tentang Luar Angkasa dengan Tokoh Utama Bukan Astronot

Bayangkan sebuah asteroid raksasa sedang meluncur ke Bumi, dan harapan umat manusia diserahkan pada para tukang bor minyak. Dalam Armageddon, NASA memutuskan merekrut Bruce Willis dan timnya untuk menghancurkan asteroid dari dalam. Daripada melatih astronot untuk mengebor, film ini memilih alur sebaliknya melatih tukang bor menjadi astronot dadakan.

Film ini penuh aksi, drama, dan momen absurd, termasuk Steve Buscemi yang tampaknya kehilangan kewarasan di ruang angkasa, serta Ben Affleck yang menangis karena cinta. Logikanya bisa diperdebatkan, tapi film ini sukses menjadi tontonan emosional dan meledak secara box office. Memang, secara ilmiah banyak yang janggal, tapi tanpa para tukang bor heroik ini kita takkan punya film yang seru seperti ini.

Apa jadinya jika misi penyelamatan satelit tua diserahkan bukan kepada astronot aktif, tapi kepada sekelompok pensiunan pilot uji coba? Di Space Cowboys, Clint Eastwood, Tommy Lee Jones, Donald Sutherland, dan James Garner berperan sebagai para veteran yang harus kembali ke luar angkasa karena mereka satu-satunya yang paham sistem teknologi lawas satelit Soviet.

Meskipun usia mereka tak lagi muda, para “koboi” ini membuktikan bahwa pengalaman bisa mengalahkan fisik. Film ini punya paduan komedi, nostalgia, dan ketegangan luar angkasa, sambil memperlihatkan bahwa pahlawan bisa datang dari mereka yang sudah lama pensiun. Mereka bukan astronot profesional, tapi semangatnya membuat misi luar angkasa jadi penuh warna.

Kalau kamu ingin tawa tanpa henti di luar angkasa, RocketMan adalah jawabannya. Harland Williams memerankan Fred Z. Randall, seorang programmer aneh dan canggung dari NASA yang secara tak sengaja dipilih untuk terbang ke Mars. Alasannya karena ia satu-satunya yang mengerti sistem navigasi pesawat setelah kru utama mengalami kecelakaan.

Fred bukan astronot, bahkan dia sangat tidak cocok untuk ruang angkasa, tapi justru itulah yang membuat film ini sangat lucu. Tingkahnya yang konyol, termasuk insiden lucu dengan baju antariksa dan cara beradaptasi dengan lingkungan Mars, membuat RocketMan jadi komedi luar angkasa yang tak terlupakan. Logika tak penting, yang penting ketawa!

Bukan manusia, bukan astronot, tapi seekor kucing alien yang datang ke Bumi dan harus pulang ke luar angkasa. Dalam film ini, seekor kucing berbulu emas bernama Jake mendarat di Bumi dengan pesawat luar angkasa rusak, lalu bekerja sama dengan ilmuwan manusia untuk memperbaikinya. Masalahnya pemerintah mulai curiga dan Jake harus berpacu dengan waktu.

Meskipun tokoh utamanya jelas bukan astronot (dan bukan manusia), film ini punya daya tarik tersendiri. Perpaduan antara fiksi ilmiah, komedi, dan hewan lucu membuat The Cat from Outer Space menjadi tontonan keluarga yang ringan namun menghibur. Terkadang yang dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia bukan astronot, tapi seekor kucing super cerdas.

Film animasi ini mengikuti jejak hewan ke luar angkasa, tapi dengan sentuhan modern dan humor tinggi. Space Chimps menampilkan Ham III, seekor simpanse yang lebih cocok tampil di sirkus daripada menjalankan misi antariksa. Meskipun ia cucu dari simpanse pertama yang pernah ke luar angkasa, Ham lebih suka main ayunan daripada alat kontrol.

Namun karena alasan media dan popularitas, Ham dipaksa bergabung dengan kru simpanse profesional lainnya. Film ini menggabungkan petualangan, kekonyolan, dan sedikit sindiran terhadap dunia hiburan. Ham memang bukan astronot sejati, tapi siapa sangka dia justru menjadi penyelamat dalam misi luar angkasa paling tidak biasa? 

Dari yang kocak hingga yang penuh semangat petualangan, film tentang luar angkasa dengan tokoh utama bukan astronot jadi bukti kalau perjalanan ke antariksa tak selalu butuh pengalaman. Mereka mungkin bukan astronot sejati, tapi tetap berhasil menaklukkan ruang hampa dengan caranya sendiri. Kalau kamu yang dipilih mendadak ke luar angkasa, kira-kira kamu akan panik atau berani berangkat?