8 Film Romantis tentang Pilihan Hidup Mirip Materialists

Intinya sih...
Peak Season (2023) - Film jebolan SXSW 2023, mengisahkan Amy yang merenungkan pilihan hidupnya saat berlibur sendirian di taman nasional.
Past Lives (2023) - Kisah Nora dan Hae Sung yang terpisah karena keputusan keluarga, dengan pertemuan saat dewasa.
Begin Again (2013) - Gretta dan Dan, musisi yang bertemu pada titik terendah, harus memutuskan apakah mereka akan melanjutkan ikatan emosi.
Materialists (2025) mengonfirmasi tahta Celine Song sebagai sutradara film romantis yang tak layak diabaikan. Caranya memformulasi cerita cinta yang berlapis dalam kemasan yang memikat buat penikmat film romantis wajib diapresiasi lebih.
Kabar baiknya, sinema yang dibintangi Dakota Johnson, Pedro Pascal, dan Chris Evans itu bukan satu-satunya film romantis yang menjadikan pilihan hidup sebagai konflik utamanya. Ada setidaknya delapan rekomendasi film romantis lain yang wajib kamu tonton sebelum maupun sesudah Materialist. Apa saja? Yuk, bahas satu per satu!
1. Peak Season (2023)
Peak Season adalah film jebolan SXSW 2023 yang temanya juga pilihan hidup. Ia berlakonkan Amy (Claudia Restrepo), perempuan dengan karier cemerlang yang memutuskan berlibur ke sebuah taman nasional di Wyoming, Amerika Serikat, untuk healing bersama tunangannya. Namun, sang tunangan justru lebih sibuk bekerja, meninggalkan Amy melakoni agenda perjalanan mereka sendirian. Selama perjalanan itu, ia ditemani seorang pemandu wisata lepas yang membuatnya mulai mempertanyakan pilihan hidupnya saat ini.
2. Past Lives (2023)
Dibuat sutradara yang sama dengan Materialists, Past Lives juga bicara pilihan hidup yang bikin emosi kita acak adut. Ini tentang Nora (Greta Lee) dan Hae Sung (Teo Yong), sahabat masa kecil yang terpisah karena keputusan keluarga Nora bermigrasi ke Amerika Serikat dari Korea Selatan. Sempat berkontak beberapa kali ketika dewasa dan sebenarnya saling memendam rasa, keduanya baru bisa bertatap muka ketika Nora sudah tak sendiri lagi. Kira-kira, apa akhir kisah dua sahabat ini?
3. Begin Again (2013)
Pilihan sulit juga harus dihadapi Gretta (Keira Knightley) dan Dan (Mark Ruffalo) dalam Begin Again. Mereka adalah musisi dan produser yang tak sengaja bertemu tepat pada titik terendah dalam hidup masing-masing. Gretta baru diputus pacarnya yang juga seorang musisi, sementara Dan sedang mengalami konflik dalam pernikahannya. Memutuskan bekerja bareng, mereka berhasil dari keterpurukan. Namun, perlukah mereka melanjutkan ikatan emosi yang terlanjur terbangun?
4. Columbus (2017)
Columbus bisa pula jadi alternatif menarik sebelum atau sesudah nonton Materialists. Ia memang dikemas dengan laju lambat, bahkan unsur romansanya pun bukan titik berat ceritanya. Columbus memotret pertemuan pegawai perpustakaan bernama Casey (Haley Lu Richardson) dengan Jin (John Cho), seorang pria yang sedang menjenguk kerabatnya di rumah sakit.
Sama-sama suka arsitektur, keduanya bertemu hampir setiap hari untuk ngobrol sambil mengamati bangunan-bangunan ekstentrik di kota Columbus, Amerika Serikat. Sampai satu hari, Casey mulai membuka diri dan membuat keputusan yang selama ini ditundanya.
5. The Worst Person in the World (2021)
The Worst Person in the World punya banyak kemiripan dengan Materialists. Ia berlakonkan perempuan muda yang berkali-kali mengalami kebimbangan dalam hidupnya. Julie (Renate Reinsve) beberapa kali berganti profesi dan pasangan sampai akhirnya ia bertemu Aksel (Anders Danielsen Lie). Bersama pria itu, Julie menjalani hubungan dan hidup yang stabil selama beberapa tahun. Namun, stagnasi ini lagi-lagi membuatnya mulai mempertanyakan pilihan hidupnya.
6. About Time (2013)
Keputusan-keputusan kecil dalam hidup nyatanya punya efek yang besar bila terakumulasi. Ini adalah tema utama film romcom About Time. Ia berlakonkan Tim (Domhnall Gleeson), pemuda yang mewarisi kemampuan perjalanan antarwaktu dari leluhurnya. Kemampuan ini memang menguntungkan, tetapi justru membuatnya ketagihan mengubah hal-hal remeh yang menurutnya kurang tepat, terutama untuk urusan percintaan. Sampai satu ketika, kebiasaannya itu berakibat fatal.
7. Touch (2024)
Saat sadar hidupnya tak lama lagi, Kristofer (Egill Olafsson) memutuskan mencari tahu keberadaan mantan kekasihnya saat muda dulu. Miko (Mitsuki Kimura) adalah sosok yang ia maksud, perempuan yang sempat jadi kekasihnya saat ia tinggal di London dan bekerja di restoran Jepang berpuluh-puluh tahun lalu.
Namun, Miko tiba-tiba hilang tanpa penjelasan, meninggalkan Kristofer dalam kondisi patah hati dan bertanya-tanya perihal keputusan ganjil Miko. Touch sempat dijagokan Islandia untuk mewakili mereka pada Oscar 2025.
8. The Kiss (2022)
Diadaptasi dari novel klasik Austria, Beware of Pity, The Kiss juga bicara keputusan-keputusan kecil dalam hidup. Tepatnya yang harus diambil Tony (Esben Smed), tentara yang tak sengaja melakukan sebuah kesalahan yang membuatnya dihantui rasa bersalah. Ia memutuskan membayar kesalahannya itu dengan menjadi teman seorang perempuan yang mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan. Dari sini, hidupnya tak lagi sama. Benar kata orang, kebebasan itu kadang hanya ilusi. Banyak keputusan dalam hidup yang sebenarnya kita ambil karena dan untuk orang lain.
Tak semua film di atas memasukkan komedi dan akhir bahagia sebagai bagian dari ceritanya. Kebanyakan justru kelam dan melankolis, tetapi kedalaman cerita dan pemilihan temanya boleh disandingkan dengan Materialists. Cocok nih buat ditonton sebelum atau sebagai lanjutan dari film terbarunya Celine Song itu.