Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Arrival
Arrival (dok. Lava Bear Company/Arrival)

Intinya sih...

  • 2001: A Space Odyssey (1968) menghadirkan ending absurd yang penuh tafsir, sering jadi bahan diskusi bagi para pecinta film sci-fi.

  • Eternal Sunshine Of The Spotless Mind (2004) menawarkan pesan bahwa semua kenangan layak untuk disimpan, walaupun menyakitkan.

  • The Mist (2007) dengan plot twist kontroversial yang mendapat reaksi beragam dari penonton.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak yang menganggap ending sebuah film dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan. Sebab, ending sering kali mengubah seluruh perspektif penonton terhadap film tersebut. Ending yang bagus bukan hanya soal kebahagiaan, melainkan yang paling emosional dan meninggalkan kesan mendalam.

Film genre fiksi ilmiah atau sci-fi menawarkan eksplorasi filosofis tentang manusia, teknologi, dan masa depan. Di antara begitu banyaknya film sci-fi, ada beberapa film yang dianggap memiliki ending terbaik, nih.

Ada yang menimbulkan perdebatan panjang, ada yang sukses bikin penonton terkejut, hingga ada pula yang meninggalkan rasa haru mendalam. Berikut lima film sci-fi dengan ending terbaik yang gak jarang bikin penonton tercengang!

1. 2001: A Space Odyssey (1968)

2001: A Space Odyssey (dok. Warner Bros. Pictures/2001: A Space Odyssey)

Pertama, ada karya Stanley Kubrick berjudul 2001: A Space Odyssey yang tayang pada 1968. Berlatar jutaan tahun lalu, film di buka dengan sekelompok manusia purba atau kera yang berjuang untuk bertahan hidup di padang pasir. Suatu ketika, seorang manusia purba menemukan cara menggunakan tulang sebagai senjata lewat Monolith hitam.

Film ini terbagi menjadi empat segmen utama, yakni The Dawn of Men, TMA-1, Jupiter Mission, dan Jupiter and Beyond the Infinite. Kisahnya mencapai puncak pada adegan ikonik ketika David Bowman (Keir Dullea) mengalami penuaan hanya dalam hitungan detik. Ending yang absurd sekaligus penuh tafsir ini menjadikan 2001: A Space Odyssey masih sering jadi bahan diskusi bagi para pecinta film sci-fi.

2. Eternal Sunshine Of The Spotless Mind (2004)

Eternal Sunshine of the Spotless Mind (dok. Rotten Tomatoes Classic Trailers/Eternal Sunshine of the Spotless Mind)

Film garapan Michel Gondry dengan skenario brilian dari Charlie Kaufman ini juga termasuk film dengan ending terbaik. Ceritanya mengikuti perjalanan Joel Barish (Jim Carrey) dan Clementine Kruczynski (Kate Winslet). Di mana sepasang kekasih ini punya kepribadian bertolak belakang.

Suatu ketika, Joel Barish mendapati bahwa sang kekasih tidak mengenali usai sengaja menghapus ingatannya tentang Joel. Mengetahui hal tersebut, Joel juga melakukan hal yang sama. Namun, bagian ending film ini tidak menawarkan resolusi yang sederhana dan bahagia.

Ketika Joel dan Clementine mengetahui bahwa mereka telah mencoba menghapus ingatan satu sama lain dan diberikan dua pilihan. Mereka justru memilih untuk kembali bersama meski ada kemungkinan hancurnya hubungan mereka. Film ini membawa pesan bahwa semua kenangan layak untuk disimpan, walaupun menyakitkan.

3. The Mist (2007)

The Mist (dok. MGM/The Mist)

Meski berbeda dari novel Stephen King, tapi ending The Mist menyajikan plot twist yang kontroversial. Film yang tayang pada 2007 ini menceritakan sekelompok orang yang terjebak di sebuah supermarket. Situasi semakin mencekam ketika makhluk misterius muncul dari kabut.

Di adegan klimaks, David Drayton (Thomas Jane) berhasil keluar bersama anak dan tiga rekannya. Karena situasi semakin mencekam, David berencana untuk membunuh dirinya sendiri beserta anak dan tiga rekannya. Namun, David justru jadi satu-satunya orang yang selamat.

Tentunya, ending ini mendapat reaksi beragam dari penonton. Ada yang menganggap bahwa ending-nya lebih menarik, ada juga yang menganggapnya terlalu brutal dan tidak masuk akal.

4. Arrival (2016)

Arrival (dok. Lava Bear Films/Arrival)

Arrival adalah karya sutradara Denis Villeneuve yang berpusat pada ahli bahasa Louise Banks (Amy Adams). Di mana secara mengejutkan kapal alien datang ke Bumi dan Louise bertugas untuk berkomunikasi dengan alien. Oleh karena itu, Louise belajar keras untuk memahami bahasa alien.

Karena terlalu dalam mempelajarinya, Louise sering mengalami mimpi buruk. Hingga pada akhirnya, ia mengetahui jika apa yang ada di mimpinya bukan sekedar mimpi, melainkan masa depan. Meski ia tahu bahwa sang suami akan meninggalkannya dan sang putri mati karena kanker, Louise tetap memilih untuk menjalani masa depan itu.

5. Annihilation (2018)

Annihilation (dok. Paramount Pictures/Annihilation)

Terakhir, ada film Annihilation yang tayang perdana pada 2018 lalu. Karya fiksi ilmiah dari Alex Garland ini menggabungkan banyak aspek genre di abad ke-21. Sekilas, film ini bercerita tentang ahli biologi Lena (Natalie Portman) yang menyelidiki zona misterius. Ia juga berupaya mencari penyebab sang suami menjadi aneh dan tidak mengingat apa pun.

Akhirnya, ia menemukan bahwa ada sebuah makhluk yang dapat menirukan dirinya. Film ini, di akhiri dengan Lena yang berhasil menghancurkan makhluk asing dan bertemu kembali dengan suaminya. Namun, ending film ini justru membuat penonton bertanya-tanya. Apakah orang yang berhasil keluar adalah Lena ataukah tiruannya?

Itu dia lima film sci-fi dengan ending terbaik. Kelima film ini membuktikan bahwa fiksi ilmiah bukan hanya menghibur, tapi juga menantang batas-batas pemahaman tentang realitas, memori, dan eksistensi. Nah, adakah film favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team