Kehadiran layanan over-the-top (OTT) memang menguntungkan. Ia berperan memperluas aksesibilitas dan visibilitas sebuah karya sinematik. Namun, harus diakui algoritma mereka juga membuat banyak film berkualitas tertutup film-film dengan popularitas tinggi yang nampang di laman depan.
Apalagi ada anggapan pula kalau film-film berkualitas itu berdurasi panjang dan butuh investasi waktu lebih. Memang ada kecenderungan itu, tetapi kalau mau mengulik lebih dalam, banyak kok film berkualitas dengan durasi kurang dari 90 menit. Seperti film thriller 70 menitan berikut, bisa jadi media eskapisme si paling sibuk sekalipun. Masih punya alasan buat gak meluangkan waktu?