Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Film Thriller Steven Soderbergh Terbaik, Sarat Aksi Mendebarkan

behind the scene The Limey (dok. Artisan Entertainment/The Limey)
behind the scene The Limey (dok. Artisan Entertainment/The Limey)

Selain diganjar Palme d’Or untuk sex, lies, and videotape (1989) di Cannes Film Festival, kejeniusan Steven Soderbergh memiliki peran penting dalam membentuk ulang sinema independen modern di Hollywood. Sineas kelahiran 14 Januari 1963 ini dikenal berkat kemampuannya dalam memanfaatkan sokongan dana dari studio besar untuk menciptakan film-film eksperimental dengan pendekatan inovatif tanpa menghilangkan elemen film indie.

Kecintaan Soderbergh terhadap sinema terbukti dari konsistensinya dalam berkarya. Terbukti dari rentang genre yang bervariatif dalam filmografinya–mulai dari sci-fi, heist, hingga drama. Namun, ada satu genre yang terus ia buat yakni thriller. Gemar menggabungkannya dengan genre lain dalam plot yang rumit, rekomendasi film thriller besutan Steven Soderbergh di bawah ini tidak pernah gagal dalam membuat jantung berdebar. 

1. Traffic (2000)

Traffic (dok. USA Films/Traffic)
Traffic (dok. USA Films/Traffic)

Melalui Traffic, Steven Soderbergh mendapatkan piala Oscar untuk Best Director. Traffic sendiri mengikuti perang melawan narkoba dari tiga sudut pandang berbeda–seorang hakim dengan anak yang kecanduan obat-obatan terlarang, seorang agen DEA yang terjebak kekacauan kartel, dan seorang polisi Meksiko yang mencoba menjalankan tugasnya di tengah sistem yang korup. Traffic juga membawa pulang penghargaan Best Film Editing, Best Writing, dan Best Supporting Actor.

2. Contagion (2011)

Contagion (dok. Participant/Contagion)
Contagion (dok. Participant/Contagion)

Contagion berfokus pada komunitas medis global yang berpacu dengan waktu dalam menemukan obat penawar untuk epidemi virus mematikan yang ditularkan melalui udara dan telah menelan ribuan korban jiwa. Selama proses penulisannya, Steven Soderbergh bersama penulis naskah Scott Z. Burns berkonsultasi dengan Dr. Ian Lipkin, profesor epidemiologi di Columbia University’s Mailman School of Public Health. Tidak heran jika Contagion dipuji berkat keakuratannya secara ilmiah dalam menggambarkan penyebaran pandemi.

3. The Limey (1999)

The Limey (dok. Artisan Entertainment/The Limey)
The Limey (dok. Artisan Entertainment/The Limey)

The Limey mengikuti Wilson (Terence Stamp) yang terbang ke Los Angeles tak lama usai bebas dari penjara. Bukan tanpa sebab, ia rela melintasi samudera Atlantik untuk memburu Terry Valentine (Peter Fonda), seorang produser musik ternama yang menjadi dalang dibalik kecelakaan lalu lintas yang menewaskan putri semata wayangnya.

4. Unsane (2018)

Unsane (dok. Fingerprint Releasing/Unsane)
Unsane (dok. Fingerprint Releasing/Unsane)

Unsane mengisahkan Sawyer Valentini (Claire Foy) yang dijebak menjalani rehabilitas di rumah sakit jiwa oleh pria yang telah menguntitnya selama bertahun-tahun. Uniknya, Soderbergh merekam seluruh adegan film menggunakan perangkat iPhone 7 Plus dengan tambahan lensa kamera profesional. 

5. Side Effects (2013)

SIde Effects (dok. Endgame Entertainment/Side Effects)
SIde Effects (dok. Endgame Entertainment/Side Effects)

Side Effects mengikuti Emily (Rooney Mara) yang mengkonsumsi obat antidepresan yang diresepkan oleh Dr. Banks (Jude Law untuk menangani kecemasan setelah suaminya bebas dari penjara. Semuanya berjalan baik-baik saja hingga efek samping dari obat tersebut mulai terlihat dan membahayakan keselamatan Emily dan orang-orang terdekatnya.

6. Kimi (2022)

Kimi (dok. New Line Cinema/Kimi)
Kimi (dok. New Line Cinema/Kimi)

Mengusung genre tech-thriller, Kimi berfokus Angela (Zoë Kravitz), seorang teknisi dengan agorafobia atau ketakutan berlebihan terhadap tempat umum atau keramaian. Selama memantau rekaman audio untuk Kimi, asisten virtual, yang sedang dikembangkannya, ia menemukan bukti kejahatan. Tidak ditanggapi saat melaporkan ke pihak berwajib, ia nekat menanganinya seorang diri.

7. No Sudden Move (2021)

No Sudden Move (dok. Warner Bros. Pictures/No Sudden Move)
No Sudden Move (dok. Warner Bros. Pictures/No Sudden Move)

Berlatar di Detroit pada tahun 1950-an, No Sudden Move mengikuti sekelompok penjahat profesional yang disewa untuk mencuri sebuah dokumen penting. Perampokan yang seharusnya berjalan dengan lancar menjadi berantakan. Kini mereka terjebak dalam lingkar setan korupsi dan perebutan kekuasaan yang lebih besar dari dugaan mereka.

8. Haywire (2011)

Haywire (dok. Relativity Media/Haywire)
Haywire (dok. Relativity Media/Haywire)

Haywire mengikuti Mallory Kane (Gina Carano), seorang agen rahasia terbaik di kelasnya. Pasca misi di Dubai berakhir tragis, Kane kini menjadi buruan bagi orang–orang yang dulu menggunakan jasanya. Dikejar waktu dan sejumlah pembunuh bayaran, Kane berupaya mengungkap kebenaran sekaligus membalaskan dendam pada mereka yang telah mengkhianatinya.

9. Kafka (1999)

Kafka (dok. Baltimore Pictures/Kafka)
Kafka (dok. Baltimore Pictures/Kafka)

Kafka berfokus pada Franz Kafka (Jeremy Irons), seorang pekerja asuransi yang terlibat dalam pencarian rekan kerjanya yang menghilang tanpa jejak. Penyelidikan tersebut membawanya pada sebuah organisasi misterius yang menjadi dalang dibalik aksi kriminal yang merajalela di Praha. Dalam proses penggarapannya, Steven Soderbergh dan penulis naskah Lem Dobbs terinspirasi dari novel The Castle karya Franz Kafka.

10. The Underneath (1995)

The Underneath (dok. Gramercy Pictures/The Underneath)
The Underneath (dok. Gramercy Pictures/The Underneath)

Remake dari Criss Cross (1949) besutan sutradara Robert Siodmak, The Underneath mengikuti upaya Michael (Peter Gallagher), seorang mantan penjudi dalam menata kembali hidupnya. Termasuk memperbaiki hubungannya dengan mantan istrinya, Rachel (Alison Elliott), yang kini telah memiliki kekasih seorang pencuri kelas kakap. Terjebak nostalgia, Michael kini terjerumus dalam aksi perampokan berbahaya.

Di usianya yang ke-62 tahun, Steven Soderbergh masih aktif berkecimpung di industri perfilman Hollywood. Di paruh pertama 2025 sendiri, Soderbergh telah merilis horor eksperimental berjudul Presence dan Black Bag yang saat ini sedang tayang di bioskop

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febby Arshani
EditorFebby Arshani
Follow Us