8 Hal Baik yang Bisa Diteladani dari Karakter Sawako di Kimi ni Todoke

- Tetap rendah hati meski pintar
- Pantang menyerah meski disalahpahami
- Sopan dan penuh rasa hormat
Sawako Kuronuma adalah karakter utama perempuan dari anime shoujo romance populer, Kimi ni Todoke. Ia mudah dikenali lewat penampilannya yang sangat sopan, dengan rambut panjang lurus yang tergerai bebas serta poni depan yang jadi ciri khasnya.
Di animenya sendiri, Sawako di awal cerita kerap dipandang aneh karena rupa dan vibes-nya yang dianggap mirip karakter horor. Padahal, di balik kesan menyeramkan itu, sebenarnya ada banyak sikap positif dari Sawako yang bisa banget jadi inspirasi buat kehidupan sehari-hari. Yuk, intip beberapa hal baik yang bisa diteladani dari sosoknya berikut ini!
1. Tetap rendah hati meski pintar

Walaupun di animenya, aspek akademik Sawako tidak begitu menjadi sorotan. Tapi, melalui beberapa petunjuk, terlihat jelas kalau Sawako sebenarnya termasuk kategori murid yang pintar. Meski begitu, Sawako tidak pernah bersikap sombong apalagi berusaha menyembunyikan ilmunya hanya untuk dirinya sendiri. Ia justru dengan senang hati membantu mengajari teman-teman di kelasnya agar dapat lebih memahami pelajaran. Ia bahkan sampai rela menggunakan papan tulis agar semua temannya dapat lebih paham dan mengerti apa yang ia ajarkan.
2. Pantang menyerah meski disalahpahami

Sejak awal cerita, Sawako sering dianggap menakutkan karena ekspresi dan gerak-geriknya yang dianggap mirip hantu dalam film "The Ring". Banyak gosip buruk beredar tentang dirinya hingga bikin ia dijauhi oleh banyak orang tanpa alasan jelas. Meski begitu, Sawako gak pernah marah apalagi membalas perlakuan buruk orang-orang terhadapnya dengan kebencian. Dia tetap berusaha bersikap alami seperti biasanya dan terus menunjukkan kebaikannya lewat tindakan-tindakan kecil. Perlahan, kesalahpahaman itu pun mulai luntur.
3. Sopan dan penuh rasa hormat

Gak cuma gaya berpakaiannya saja yang sangat tertutup dan sopan. Bahkan, kesopanan Sawako juga terlihat dari cara ia berbicara dan berkomunikasi dengan teman sekelasnya. Ia selalu berusaha memanggil temannya lewat nama aslinya dan benar-benar menjaga tutur katanya agar tidak sedikitpun menyinggung. Walau hal seperti ini kadang ini bikin suasana jadi agak kaku, tapi di sisi lain sikap tersebut menunjukkan betapa besarnya rasa hormat yang Sawako punya terhadap orang lain. Juga, dalam banyak hal, kesopanan sendiri gak akan pernah salah tempat sehingga sikap Sawako ini patut diapresiasi.
4. Selalu berpikiran positif

Bukannya memilih marah atau merasa putus asa ketika dijauhi teman sekelas, Sawako justru menanggapinya dengan tenang dan bijak. Ia tidak larut dalam kesedihan, melainkan fokus memperbaiki diri dan mencari cara agar bisa lebih diterima. Meski sempat sering sendirian, Sawako tidak pernah menutup diri atau kehilangan semangatnya. Ia tetap optimis, terus belajar hal baru, dan berusaha memberikan impresi yang baik sesimpel lewat ucapan selamat pagi atau menunjukkan sikap yang ramah. Sikap positif seperti inilah yang membuatnya tampak kuat sekaligus menginspirasi.
5. Berani mencoba hal baru

Sawako berhasil menggapai pencapaian baru di hidupnya, bukan hanya berkat dukungan Kazehaya dan teman-teman kelasnya saja. Melainkan, terdapat faktor besar dari diri Sawako sendiri untuk berani keluar dari zona nyamannya. Lewat keberanian dan keinginannya untuk benar-benar berubah, Sawako akhirnya dapat berpartisipasi di festival sekolah, dipercaya untuk menjadi peramal dalam sebuah event, hingga perlahan mulai bisa mengekspresikan perasaannya dengan lebih percaya diri. Hal ini menunjukkan bahwa keberanian kecil untuk mencoba sesuatu yang baru bisa membawa perubahan besar dalam hidup.
6. Gak ragu untuk berbagi

Sawako pernah berinisiatif membuat kukis homemade untuk dibagikan ke teman-teman yang duduk dekat dengannya. Meskipun hal yang dilakukannya tampak seperti strategi untuk mendapatkan teman baru. Kenyataannya, Sawako melakukannya murni dari hati yang tulus, karena ia merasa berutang budi pada Chizu, Ayane, dan Kazehaya yang telah berbuat baik padanya di hari sebelumnya. Berbagi sederhana seperti ini memang gak menjamin semua orang langsung mau berteman, tapi setidaknya bisa memberi kesan positif dan bikin orang lain melihatmu sebagai sosok yang ringan tangan.
7. Sayang sesama makhluk hidup

Selain peduli pada teman-temannya, Sawako juga pernah menunjukkan rasa kasih sayangnya terhadap hewan. Salah satu adegan yang paling mengharukan adalah ketika ia menolong anak anjing terlantar yang kehujanan dengan memberinya payung. Tindakan sederhana itu membuktikan bahwa kebaikan Sawako gak hanya terbatas ditujukan ke manusia saja, tapi juga pada makhluk hidup lain di sekitarnya. Pada dasarnya, kita memang hidup berdampingan dengan banyak makhluk lain di bumi, sehingga sikap penuh empati seperti Sawako bisa jadi pengingat untuk selalu berbuat baik tanpa pandang bulu.
8. Rajin olahraga dan membantu orangtua

Sawako dikenal suka berolahraga jogging atau lari santai ketika ada waktu luang. Bahkan, ia punya moto āDo one good deed a dayā yang membuatnya berusaha melakukan hal-hal baik setiap harinya. Selain itu, ia juga rajin membantu orangtuanya di rumah. Dalam salah satu episode, pernah ditunjukkan kalau Sawako bakal menggantikan ibunya memasak di dapur saat libur sekolah agar sang ibu dapat beristirahat sejenak dari rutinitasnya tersebut. Sifat rajin dan perhatian seperti ini tentu bikin Sawako layak dijadikan karakter panutan.
Sawako mungkin cuma karakter fiksi. Tapi, dari berbagai sikap dan tindakan yang dilakukannya di anime Kimi ni Todoke, nyatanya ia punya banyak hal menarik yang bisa dijadikan pelajaran dan panutan dalam menjalani kehidupan. Walaupun ia sebagai karakter juga punya flaw atau sisi minus tersendiri. Tapi, di lain itu ia tetap memiliki banyak hal yang patut diteladani. Mulai dari ketulusan hatinya sampai keberaniannya untuk berubah tanpa kehilangan jati diri. Lewat sosok Sawako, kita diingatkan bahwa menjadi baik bukan berarti harus sempurna. Cukup tetap tulus, meski kadang harus disalahpahami.



















