Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Saitama dan Garou
One Punch Man Season 3 (dok. J.C.Staff/One Punch Man)

Intinya sih...

  • Perbaiki kualitas animasi untuk menyelamatkan One Punch Man Season 3.

  • Buat adegan pertarungan seepik mungkin agar anime lebih menarik.

  • Konsisten pada materi manga dan pertahankan genre komedi khas One Punch Man.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setelah penantian panjang, One Punch Man Season 3 akhirnya rilis pada 12 Oktober 2025 kemarin. Meski menjadi salah satu anime yang paling ditunggu perilisannya, banyak penggemar yang justru kecewa dengan anime ini. Itu karena One Punch Man Season 3 gagal memenuhi ekspektasi para penggemar.

Pertama, studio membutuhkan waktu yang sangat lama untuk merilis musim ketiga anime ini. Bagaimana tidak, penggemar harus menunggu selama 6 tahun untuk melihat musim ketiga anime ini. Tak hanya itu, penggemar juga merasakan adanya penurunan kualitas animasi pada musim ketiga.

Jika studio ingin mempertahankan popularitas animenya, ada beberapa PR yang harus dilakukan oleh studio. Apa saja? Yuk, simak ulasan berikut sampai akhir!

1. Perbaiki kualitas animasi

Saitama mengalahkan Deep Sea King. (dok. MADHOUSE/One Punch Man)

Sebenarnya, One Punch Man sudah mengalami penurunan kualitas animasi sejak perilisan musim kedua. Musim pertama One Punch Man digarap oleh salah satu studio animasi terbesar di Jepang: MADHOUSE. Penggemar anime pastinya tahu kalau MADHOUSE tidak pernah gagal dalam menyajikan animasi yang memanjakan mata.

Namun, setelah musim pertama berakhir, One Punch Man mulai digarap oleh J.C.Staff. Perlu diakui jika J.C.Staff bukan studio yang buruk. Namun, pada musim kedua, terlihat bahwa J.C.Staff tidak mampu menandingi kualitas animasi yang disajikan oleh MADHOUSE.

Sayangnya, pada musim ketiga, J.C.Staff tampaknya tidak belajar dari musim kedua. Alih-alih memperbaiki kesalahan pada musim kedua, animasi musim ketiga justru malah lebih parah. J.C.Staff butuh 6 tahun untuk merilis musim ketiga One Punch Man. Namun, ketika dirilis, sama sekali tidak ada perbaikan pada kualitas animasi.

Karena itu, salah satu cara untuk menyelamatkan One Punch Man Season 3 ialah dengan memperbaiki kualitas animasi. Tidak masalah jika J.C.Staff ingin konsisten pada ciri khas mereka. Namun, pastikan jika animasi yang disajikan setara dengan musim pertamanya sehingga penonton betah untuk menyaksikan serial ini.

2. Buat adegan pertarungan seepik mungkin

Saitama mengintimidasi Genos dengan Pukulan Kematian. (dok. MADHOUSE/One Punch Man)

Masih seputar animasi, adegan pertarungan juga penting untuk menyelamatkan One Punch Man Season 3. Mengingat One Punch Man adalah serial aksi yang penuh pertarungan epik, adegan pertarungan sangat menentukan kualitas anime. Pada musim pertama, MADHOUSE bisa dibilang sukses dalam mengeksekusi setiap adegan pertarungan dalam One Punch Man.

Setiap adegan pertarungan yang disajikan oleh MADHOUSE sangat memukau, termasuk pertarungan-pertarungan kecil. Penulis tidak mengatakan jika J.C.Staff gagal dalam mengadaptasi adegan pertarungan seri. Hanya saja, adegan pertarungan yang disajikan oleh J.C.Staff tidak sememuaskan MADHOUSE.

Tidak ada efek visual mewah yang membuat pertarungan terlihat seru dan menyenangkan. Pada musim kedua, seri mulai menampilkan banyak pertarungan yang lebih besar dan serius. Sayangnya, pertarungan pada musim kedua terasa lebih hambar dan kurang menarik.

Sejauh ini, kita memang belum melihat pertarungan epik pada musim ketiga. Namun, jika J.C.Staff masih belum bisa meningkatkan kualitas animasi mereka, ini bisa jadi kehancuran dari seri One Punch Man. Pasalnya, sudah seharusnya studio menyajikan animasi yang setara dengan kualitas gambar pada manga.

3. Konsisten pada materi manga

Saitama memukul Garou. (dok. Shueisha/One Punch Man)

Sejatinya, seberapa baik sebuah anime ditentukan dengan seberapa baik studio mengadaptasi materi manganya. Semakin konsisten anime pada materi manga, semakin besar kemungkinan anime tersebut disukai. Pasalnya, penonton hanya ingin melihat manga favorit mereka dianimasikan, alih-alih cerita karangan studio.

Sepanjang sejarah anime, kita sudah melihat banyak anime yang hancur karena studio mengubah atau menghapus materi manga. Kebanyakan anime ini memiliki potensi besar, tetapi kemudian dirusak oleh keputusan studio. Sebagai contoh, kita ambil dari yang paling populer, seperti Tokyo Ghoul atau The Promised Neverland.

Itu alasannya, konsisten pada materi manga bisa menjadi salah satu jalan untuk menyelamatkan One Punch Man Season 3. Penonton sudah dibuat kecewa dengan penurunan kualitas animasi. Jika anime melenceng dari materi manga, hal tersebut hanya akan memperburuk citra seri.

Sayangnya, baru episode pertama dirilis, anime sudah menghilangkan beberapa materi manga. Meski memang bukan materi yang begitu penting, ini tetap awal yang buruk. Jika studio terus melakukan hal tersebut, musim pertama akan menjadi satu-satunya era kejayaan One Punch Man.

4. Pertahankan genre komedi khas One Punch Man

Saitama menangkap nyamuk. (dok. MADHOUSE/One Punch Man)

One Punch Man mungkin memang lebih dikenal sebagai seri aksi karena menampilkan banyak pertarungan epik. Namun, perlu diingat jika seri ini juga memiliki sisi komedi. Banyak hal tidak masuk akal dalam One Punch Man yang membuat seri ini lucu.

Banyak momen kocak yang membuat seri ini sangat berkesan. Sebagai contoh, Saitama pernah secara tidak sengaja memukul titik vital Speed-O'-Sound Sonic. Ada juga momen ketika orang sekuat Saitama kewalahan oleh seekor nyamuk.

Sejak perilisan episode pertama, musim ketiga tampaknya akan lebih serius dari musim-musim sebelumnya. Itu karena Asosiasi Pahlawan memang sedang bersiap-siap untuk perang dengan Asosiasi Monster. Meski begitu, anime tetap tidak boleh menghilangkan sisi komedi yang sudah menjadi ciri khas One Punch Man.

Bagaimanapun, One Punch Man dikenal sebagai seri aksi komedi yang tak hanya menampilkan pertarungan seru, tetapi juga humor yang menggelak tawa. Anime mungkin bisa belajar dari Gintama. Meski pada akhirnya Gintama mulai menjadi serius, seri ini tetap tidak menghilangkan sisi humor yang sudah menjadi ciri khas mereka.

Ada banyak alasan kenapa One Punch Man Season 3 tidak mendapatkan antusias yang begitu masif. Tak hanya penggemar yang harus menunggu lama untuk perilisan musim ketiganya, adaptasi musim ketiga juga tidak memenuhi ekspektasi para penggemar. Jadi, bagaimana menurutmu? Kira-kira langkah apa yang harus dilakukan studio untuk menyelamatkan One Punch Man Season 3?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎