Sanemi membunuh ibunya. (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)
Ketika pertama kali diperkenalkan, Sanemi Shinazugawa mungkin langsung menjadi Hashira yang paling dibenci oleh penggemar. Pasalnya, Sanemi diperkenalkan sebagai sosok yang keras dan kasar. Dirinya bahkan sempat mencoba untuk membunuh Nezuko Kamado. Meski begitu, Sanemi memiliki alasan kuat kenapa dirinya sangat membenci iblis.
Dari semua Hashira, Sanemi bisa dibilang sebagai Hashira yang paling tidak beruntung. Sanemi tidak pernah merasakan kebahagiaan dalam keluarga karena dirinya memiliki ayah yang kasar dan tidak bertanggung jawab. Kemungkinan besar jika ayahnya adalah seorang kriminal karena ayah Sanemi berakhir dibunuh oleh seseorang.
Setelah kematian ayahnya, Sanemi tinggal bersama ibu dan keenam adiknya. Setiap hari, ibunya harus bekerja untuk menafkahi anak-anaknya. Namun, suatu hari, ibu Sanemi tidak kunjung pulang. Ketika mencari ibunya, Sanemi menyadari bahwa ibunya sudah diubah menjadi iblis.
Ibu Sanemi kemudian hilang kendali dan membunuh kelima anaknya. Karena tidak memiliki pilihan lain, Sanemi akhirnya terpaksa membunuh ibunya sendiri. Meski Sanemi sendiri berat untuk membunuh ibunya, adik Sanemi, Genya Shinazugawa, malah membuat Sanemi semakin merasa bersalah. Genya terus mencaci Sanemi karena telah membunuh ibu mereka.
Sejak saat itu, Sanemi meninggalkan Genya untuk membasmi para iblis setiap malam. Hingga suatu hari, dirinya bertemu dengan Masachika Kumeno yang mengajaknya bergabung dengan Korps Pemburu Iblis. Namun, lagi-lagi, Sanemi harus kembali ditinggalkan oleh orang terdekatnya karena iblis.
Hal tersebut yang menjadi alasan kenapa Sanemi tidak mengakui Genya sebagai adiknya. Sanemi sama sekali tidak marah kepada Genya. Sanemi hanya berusaha untuk menjauhkan Genya dari dunia Pemburu Iblis karena dirinya tidak ingin kembali kehilangan orang tercintanya karena iblis.
Tidak mengherankan jika para Hashira memiliki mental sekuat baja. Mereka telah melalui masa lalu yang mengerikan sehingga tidak ada hal yang mereka takuti. Meski memilukan, latar belakang mereka justru yang membangun para Hashira menjadi seperti sekarang. Jadi, bagaimana menurutmu? Dari kelima Hashira di atas, latar belakang siapa yang menurutmu paling tragis dalam kisah Demon Slayer?