4 Isu Motherhood di Film dan Serial MCU, Bikin Haru!

Isu keibuan atau motherhood selalu punya ruang spesial dalam cerita, tak terkecuali di dunia film. Peran seorang ibu sering digambarkan dengan kompleksitas emosi yang kuat, mulai dari kasih sayang hingga pergulatan batin yang menyakitkan.
Marvel Cinematic Universe (MCU), yang selama ini dikenal lewat aksi bombastis dan kisah pahlawan super, ternyata juga memperhatikan sisi ini dalam pengembangan karakternya. Lewat berbagai film dan serial, MCU menghadirkan potret keibuan yang menyentuh dan jauh dari kesan klise. Dari pengorbanan, kehilangan, hingga konflik batin, semuanya muncul dalam momen-momen yang membekas di ingatan penonton.
Penasaran bagaimana isu motherhood diangkat dalam semesta superhero ini? Yuk, simak empat potret keibuan paling kuat di MCU. Salah satunya bahkan jadi sorotan utama dalam film terbarunya, The Fantastic Four: First Steps!
1. Ibu yang kompleks: antara suportif dan menyesakkan

Dalam MCU, sosok ibu sering digambarkan gak sesederhana peran pendukung semata. Eleanor Bishop (Vera Farmiga) dalam Hawkeye (2021), misalnya, diam-diam bekerja sama dengan Wilson Fisk alias Kingpin (Vincent D'Onofrio) demi menjaga stabilitas keluarganya. Alih-alih jadi pelindung, tindakannya justru menyeret putrinya, Kate (Hailee Steinfeld), ke dalam situasi yang berbahaya.
Di sisi lain, Muneeba Khan (Zenobia Shroff) dalam Ms. Marvel (2022) tampil sebagai ibu yang super protektif terhadap Kamala alias Ms. Marvel (Iman Vellani). Ia sering mengatur aktivitas, cara berpakaian, hingga kehidupan sosial Kamala, karena ingin menjauhkan putrinya dari “pengaruh buruk” budaya Barat. Sayang, niat baik itu sering terasa mengekang dan bikin Kamala kesulitan jadi diri sendiri.
Meski begitu, baik Eleanor maupun Muneeba pada akhirnya menunjukkan sisi lembut mereka sebagai seorang ibu. Eleanor sempat mencoba lepas dari Kingpin demi menyelamatkan Kate, meski akhirnya harus mempertanggungjawabkan semua tindakannya. Sementara Muneeba perlahan mulai paham dan menerima Kamala, bahkan mendukungnya saat sang anak mengungkapkan jati diri sebagai seorang superhero.
2. Ibu yang harus memimpin, bukan hanya mengasuh

Tak semua ibu di MCU digambarkan lewat konflik batin atau hubungan yang mengekang dengan anak. Beberapa justru tampil sebagai pemimpin yang teguh, baik di ranah domestik maupun dalam skala yang lebih besar.
Salah satu contohnya adalah Queen Ramonda (Angela Bassett) dalam Black Panther: Wakanda Forever (2022). Meski baru saja kehilangan putranya, T’Challa (Chadwick Boseman), Ramonda tetap berdiri kokoh sebagai pemimpin Wakanda. Ia mendampingi Shuri (Letitia Wright) yang sedang diliputi kemarahan, sambil menghadapi tekanan politik global dan mengambil keputusan penting bagi bangsanya.
Karakter serupa juga hadir lewat sosok Sue Storm (Vanessa Kirby) dalam The Fantastic Four: First Steps (2025). Di tengah kehadiran anak yang telah lama ia damba, Sue menghadapi dilema yang menyakitkan: menyerahkan putranya, Franklin, kepada Galactus (Ralph Ineson) agar Bumi selamat, atau mempertahankan anaknya dan menyaksikan kehancuran dunia. Saat sang suami, Reed Richards (Pedro Pascal), dan anggota tim lainnya terjebak antara rasa takut dan logika, Sue menunjukkan keberanian moral dan visi kepemimpinan yang luar biasa.
Baik Sue maupun Ramonda mengajarkan bahwa kekuatan seorang ibu tak hanya soal kelembutan. Kadang, kekuatan itu muncul dalam bentuk keberanian memikul beban dunia, bahkan saat hati mereka sendiri sedang hancur.
3. Ketika kesempatan menjadi ibu dirampas

Sementara sebagian karakter perempuan di MCU diberi ruang untuk merasakan keibuan secara utuh, beberapa justru dipaksa kehilangan kesempatan itu. Entah karena sistem yang menindas atau takdir yang kejam, trauma dan kehilangan menjadi bagian tak terhindarkan dari hidup mereka.
Wanda Maximoff (Elizabeth Olsen) menciptakan kehidupan semu bersama dua anaknya di WandaVision (2021) sebagai pelarian dari rasa duka dan kesepian. Namun saat realitas itu hancur, ia harus menelan kenyataan bahwa anak-anak itu tak pernah benar-benar ada. Putus asa, Wanda mengejar kekuatan multiverse dalam Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022) guna meraih kebahagiaan yang tak pernah ia miliki.
Agatha Harkness (Kathryn Hahn) juga menyimpan luka sebagai ibu dalam Agatha All Along (2024). Ia pernah memiliki anak bernama Nicholas Scratch, tapi sang anak meninggal dunia karena sakit. Sejak itu, Agatha menutup diri dan menyembunyikan sisi lembutnya dari dunia.
Relasi antara Janet van Dyne (Michelle Pfeiffer) dan Hope (Evangeline Lilly) di seri Ant-Man menghadirkan sisi lain dari isu ini. Janet harus mengorbankan puluhan tahun hidupnya di Quantum Realm, sementara Hope tumbuh tanpa kehadiran ibunya. Saat mereka akhirnya bertemu kembali, hubungan yang seharusnya hangat justru terasa asing dan penuh jarak.
Beda lagi dengan Natasha Romanoff (Scarlett Johansson) dan Yelena Belova (Florence Pugh) yang tak pernah diberi kesempatan jadi ibu sejak awal. Program Red Room memaksa mereka menjalani prosedur steril demi menjadikan mereka mesin pembunuh tanpa ikatan emosional. Dalam Black Widow (2021) dan Thunderbolts* (2025), keduanya menggambarkan trauma itu dengan getir.
4. Pengorbanan ibu yang tak pernah setengah-setengah

Setelah melihat ibu yang kompleks, memimpin, hingga kehilangan kesempatan menjadi orang tua, kini saatnya menyoroti sisi paling menggugah dari motherhood di MCU, yakni pengorbanan. Banyak karakter perempuan yang rela mempertaruhkan nyawa, baik demi keluarga maupun orang lain yang mereka cintai.
Sue Storm dalam The Fantastic Four: First Steps jelas jadi contoh paling anyar yang relevan. Sebagai satu-satunya anggota Fantastic Four yang berperan seperti figur ibu, Sue tak ragu menjadikan tubuhnya tameng untuk melindungi anggota tim, terutama Franklin. Pengorbanannya terasa tulus, bukan karena kewajiban, tapi karena kasih sayang yang besar.
Frigga (Rene Russo, Thor: The Dark World), Ramonda, Wanda, Agatha, dan May Parker (Marisa Tomei, Spider-Man: No Way Home) juga pernah berada di posisi serupa. Frigga tewas saat melindungi Jane Foster (Natalie Portman), Ramonda mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan Riri Williams (Dominique Thorne), dan Wanda menghancurkan dirinya bersama Darkhold demi mencegah kekacauan. Agatha dan May bahkan rela mempertaruhkan hidup demi Billy Maximoff (Joe Locke) dan Peter Parker (Tom Holland).
Alasan mereka memang berbeda-beda, tapi benang merahnya tetap sama. Mereka semua berjuang sampai akhir demi sesuatu yang mereka anggap "rumah".
Bukan sekadar tempelan, kisah-kisah ini membuktikan bahwa menjadi ibu di dunia superhero pun penuh tantangan, air mata, dan cinta tanpa batas. Menurutmu, siapa sosok ibu paling menyentuh di MCU?