Joko Anwar Duanugerahi Gelar Kstaria oleh Pemerintah Prancis (Instagram.com/jokoanwar)
Melalui penghargaan ini, Joko Anwar diakui atas dedikasi, kontribusi, dan komitmennya dalam dunia sinema yang sudah melahirkan film-film terbaik selama 20 tahun terakhir. Rachida Dati, Menteri Kebudayaan Prancis, menyadari bahwa film dengan genre apa pun, termasuk horor, bisa menjadi medium bagi penonton untuk memahami isu sosial dan penting di masyarakat.
"Dedikasi dan komitmennya telah berkontribusi pada kemajuan perfilman Indonesia sekaligus memperkaya dialog sinema dunia," ujar Rachida Dati, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima IDN Times.
Saat menerima penghargaan ini, sutradara yang akan merilis Ghost in the Cell tersebut menjelaskan, berusaha menyajikan isu tentang ketidakadilan, kekuasaan, manusia, dan lingkungan dalam karya-karyanya. Banyak karya sang sutradara yang lahir dari kegelisahaannya terhadap isu sosial dan ekologis.
"Melalui cerita-cerita yang dibungkus dalam horor, thriller, atau komedi, saya berusaha membicarakan hal-hal yang sering kali sulit dibicarakan secara langsung, tentang ketidakadilan, tentang kekuasaan, tentang manusia dan lingkungan tempat ia berpijak," tutur Joko Anwar.