5 Jutsu yang Berbahaya bagi Pengguna tapi tidak Mematikan di Naruto

Di dunia Naruto, pada shinobi tak bisa lepas dengan yang namanya jutsu. Jutsu adalah teknik atau keterampilan ninja yang digunakan para shinobi dalam pertempuran. Sepanjang cerita Naruto, jutsu-jutsu yang hadir biasanya relatif aman saat digunakan.
Di antara semua jutsu yang ada di anime Naruto, beberapa di antaranya ternyata sangat membahayakan pengguna. Jutsu-jutsu tersebut memang tidak menyebabkan kematian, tapi berisiko mencelakai seorang shinobi apabila menggunakannya. Apa kamu penasaran dengan jutsu-jutsu tersebut? Simak penjelasan berikut ini, ya!
1. Wind Release: Rasenshuriken

Wind Release: Rasenshuriken adalah jutsu yang diciptakan Naruto dengan memadukan Rasengan dan elemen angin. Jika jutsu ini mengenai musuh, ada banyak pisau angin yang merusak sel-sel di tubuh lawan, sehingga mengakibatkan lawan mustahil bergerak dan tak mampu menggunakan chakra lagi. Para ninja medis mengaku tidak bisa mengobati dampak kerusakannya.
Di balik kekuatannya yang dahsyat, Wind Release: Rasenshuriken juga berbahaya bagi Naruto. Ketika Naruto menggunakannya, sel-sel di tangannya ikut rusak meski tidak separah korban. Dikarenakan efeknya dianggap mirip seperti racun, Naruto dilarang menggunakan teknik ini lagi.
2. Ura Renge

Ura Renge adalah jutsu yang diajarkan Maito Gai kepada Rock Lee. Ura Renge membuka batas kecepatan maksimum milik pengguna. Ketika memakai Ura Renge, Rock Lee dapat menyerang target terus-menerus dari berbagai arah dengan memanfaatkan udara.
Ura Renge dapat digunakan saat pengguna membuka setidaknya tiga gerbang dari teknik Hachimon. Oleh karena itu, pengguna akan mendapatkan tekanan besar di tubuh selama jutsu ini aktif, sehingga menyebabkan mereka kelelahan dan sulit bergerak setelah menggunakannya. Apabila musuh bisa menahan serangan Ura Renge, maka pengguna harus bersiap menemui kekalahan.
3. Omote Renge

Dengan Omote Renge, pengguna dapat membanting musuh dari angkasa. Rock Lee biasanya menendang musuhnya ke atas, membungkus musuhnya dengan perban saat masih di udara, lalu memegangnya erat-erat sambil membenturkan kepala lawan ke tanah. Rock Lee akan melepaskan lawan tepat sebelum benturan terjadi, sehingga lawan membentur tanah sendirian.
Saat menggunakan Omote Renge, Rock Lee wajib membuka minimal satu gerbang dari teknik Hachimon. Oleh karenanya, Lee kelelahan dan sulit fokus usai menghentikan jutsu ini. Satu-satunya cara agar pengguna bisa melanjutkan pertarungan adalah membuka gerbang-gerbang lain dari teknik Hachimon, tapi dampaknya lebih parah kalau pengguna tidak segera mengalahkan musuhnya.
4. Gojo Kibaku Fuda

Gojo Kibaku Fuda adalah gaya bertarung yang memanfaatkan kertas peledak. Pengguna akan melempar banyak kertas peledak ke target, lalu mengaktifkan ledakan yang jumlahnya tak terkira di sekitar musuh. Akibat ledakan itu, musuh bisa tewas dengan mudah.
Akan tetapi, Gojo Kibaku Fuda juga berbahaya bagi penggunanya. Rangkaian ledakan yang tercipta juga berisiko mencelakai pengguna. Apabila pengguna beruntung, mungkin pengguna hanya menerima luka yang parah, tidak menyebabkan kematian.
5. Amaterasu

Amaterasu adalah jutsu yang hanya bisa diciptakan oleh pengguna Mangekyo Sharingan. Amaterasu memungkinkan pengguna untuk memproduksi api hitam yang abadi. Api hitam ini disebut berasal dari neraka dan bisa membakar matahari.
Meskipun sangat berguna dalam pertarungan, Amaterasu tidak bisa dipakai terus-terusan karena menyebabkan sakit yang luar biasa di mata pengguna. Biasanya, darah akan mengalir dari mata pengguna. Apabila pengguna terlalu banyak memakai Amaterasu, maka pengguna akan mengalami kebutaan.
Jika ingin menggunakan jutsu-jutsu berbahaya di atas, biasanya para shinobi menanti momen yang tepat. Jika mereka terburu-buru, lima jutsu berbahaya ini hanya memberi kerugian bagi mereka. Para shinobi dalam dunia anime Naruto ini wajib menggunakannya saat berada dalam posisi terdesak atau punya kesempatan untuk mengakhiri pertarungan.