Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sasuke menangis setelah membunuh Itachi. (dok. Crunchyroll/Naruto: Shippuden)
Sasuke menangis setelah membunuh Itachi. (dok. Crunchyroll/Naruto: Shippuden)

Intinya sih...

  • Luffy menang lawan Usopp, tapi harus kehilangan sahabatnya tersebut dan merasakan betapa sulitnya menjadi kapten.

  • Sasuke berhasil balas dendam pada Itachi, tetapi merasa menyesal setelah mengetahui alasan sebenarnya di balik pembantaian klan Uchiha.

  • Roy Mustang membalaskan dendam pada Lust dan Envy, tetapi tidak merasa puas dengan kemenangannya.

Dalam anime, tidak semua kemenangan bisa dirayakan. Pasalnya, ada beberapa pertarungan yang tidak ingin dilakukan, tetapi tetap harus terjadi. Alhasil, sekalipun para karakter tersebut memenangkan pertarungan, mereka tidak bisa merayakan pertarungan tersebut.

Kelima karakter di bawah ini contohnya. Meski kelima karakter ini berhasil memenangkan pertarungan, kemenangan tersebut justru memberikan luka mendalam pada mereka. Siapa saja karakternya? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Monkey D Luffy vs. Usopp (One Piece)

Luffy menangis (dok. Toei Animation/One Piece)

Pertengkaran antara Luffy dan Usopp mungkin adalah salah satu konflik internal paling emosional sepanjang perjalanan Topi Jerami. Pertengkaran ini dimulai ketika Luffy memutuskan untuk membeli kapal baru di Water 7. Bukan tanpa alasan, Luffy ingin menggantikan Going Merry karena kerusakan kapal tersebut sudah tidak bisa diperbaiki. 

Namun, ide Luffy justru ditolak oleh Usopp. Mereka berdebat antara membeli kapal baru atau memperbaiki Going Merry. Karena Luffy bersikeras untuk membeli kapal baru, Usopp akhirnya menyatakan keluar dari Topi Jerami. 

Tak berhenti di situ saja, Usopp juga menantang Luffy bertarung dengan Going Merry sebagai taruhan. Tentu saja, Luffy berhasil mengalahkan Usopp dengan mudah. Meski begitu, Luffy tetap memberikan Going Merry pada Usopp. 

Meski berhasil mengalahkan Usopp, Luffy sama sekali tidak merasa senang dengan kemenangannya. Sebaliknya, Luffy justru menangis sedih karena dirinya harus kehilangan seorang sahabat. Pada titik ini, Luffy tidak pernah menyangka bahwa menjadi kapten jauh lebih sulit dari yang ia bayangkan.

2. Sasuke Uchiha vs. Itachi Uchiha (Naruto)

Sasuke Uchiha vs. Itachi Uchiha (dok. Pierrot/Naruto: Shippuden)

Pertarungan antara Sasuke dan Itachi sebenarnya memang sudah ditakdirkan untuk terjadi sejak awal seri. Pasalnya, satu-satunya tujuan Sasuke hanyalah balas dendam pada kakaknya, Itachi Uchiha. Sasuke ingin membunuh kakaknya karena Itachi telah mengkhianati Konoha dengan melakukan pembantaian klan Uchiha.

Selama pertarungan berlangsung, Itachi sebenarnya bisa saja mengalahkan Sasuke. Namun, Itachi sengaja mengalah dan membiarkan dirinya mati di tangan adiknya. Terlebih, Itachi terhalang oleh penyakitnya yang semakin memburuk. 

Meski sudah berhasil balas dendam, Sasuke sama sekali tidak merasa puas. Sebaliknya, Sasuke justru menyesal sudah membunuh kakaknya. Pasalnya, setelah kematian Itachi, Sasuke baru mengetahui alasan yang sebenarnya kenapa Itachi membantai klannya sendiri. 

Pada dasarnya, Itachi hanyalah korban manipulasi Danzo Shimura. Itachi tidak mengkhianati Konoha, apalagi membenci adiknya. Sebaliknya, Itachi justru melakukan pembantaian klan Uchiha untuk melindungi Konoha dan Sasuke.  

Kebenaran Itachi membuat Sasuke jatuh jauh lebih dalam lagi ke dalam jurang balas dendam. Kematian Itachi tidak mengakhiri perjalanan balas dendam Sasuke, tetapi justru melahirkan tujuan balas dendam yang baru. Itu karena setelah mengetahui kebenaran tentang Itachi, Sasuke ingin balas dendam pada semua orang yang bertanggung jawab atas Itachi, terutama Danzo Shimura. 

3. Roy Mustang vs. Envy (Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Roy hendak membunuh Envy. (dok. Bones/Fullmetal Alchemist: Brotherhood)

Sama seperti Sasuke, Roy Mustang juga sebelumnya adalah sosok yang selalu dipenuhi oleh rasa ingin balas dendam. Setelah sahabatnya, Maes Hughes, dibunuh oleh Lust dan Envy, Roy ingin balas dendam pada kedua Homunculus tersebut. Pertama, Roy berhasil balas dendam pada Lust dengan membunuhnya berkali-kali sampai dirinya tidak bisa beregenerasi. 

Ketika Roy mendapatkan kesempatan untuk bertarung dengan Envy, Roy hendak melakukan hal yang sama. Dirinya sudah dipenuhi oleh amarah dan rasa ingin membunuh Envy yang sangat membara. Namun, Roy berhasil dihentikan oleh bawahannya, Riza Hawkeye. 

Riza mengingatkan jika Roy membunuh Envy, hal tersebut akan membuat Roy tidak jauh berbeda dengan para Homunculus. Hingga akhirnya, Envy memutuskan untuk menyerah dan bunuh diri. Sebelum kematiannya, Envy mengatakan bahwa dirinya iri pada manusia. Selama ini, Envy selalu menganggap Homunculus lebih baik dari manusia. Padahal, Envy hanya iri karena manusia memiliki perasaan yang bernama cinta, sementara Homunculus tidak. 

Dengan kematian Envy, Roy mungkin sudah membalaskan dendam sahabatnya. Meski begitu, Roy sama sekali tidak merasa puas dengan kemenangannya. Sebaliknya, Roy justru mendapatkan banyak pelajaran dari kata-kata terakhir Envy.

4. Mikasa Ackerman vs. Eren Yeager (Attack on Titan)

Mikasa berterima kasih kepada Eren. (dok. WIT STUDIO/Attack on Titan)

Sejak Eren menyelamatkan Mikasa dari para penculik anak, Mikasa sudah sangat mencintai Eren dari lubuk hatinya yang terdalam. Itu sebabnya, Mikasa selalu mengikuti Eren ke mana pun Eren pergi. Namun, Mikasa tidak pernah menyangka jika Eren akan berubah menjadi “iblis” yang ingin menghancurkan dunia. 

Ketika Eren memulai Rumbling, satu-satunya cara untuk menghentikan Rumbling ialah dengan membunuh Eren. Sayangnya, orang yang memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam tubuh Founding Titan dan memenggal kepala Eren hanyalah Mikasa. Mau tak mau, Mikasa harus melakukan hal tersebut demi keselamatan umat manusia. 

Meski Rumbling berhasil dihentikan, itu bukanlah kemenangan yang bisa dirayakan oleh Mikasa. Mikasa mungkin berhasil menyelamatkan dunia. Namun, di sisi lain, Mikasa harus kehilangan dunianya sendiri.

5. Ryo Asuka vs. Akira Fudo (Devilman Crybaby)

Akira Fudo dan Ryo Asuka (dok. Studio Science SARU/Devilman Crybaby)

Sebelumnya, Ryo Asuka dan Akira Fudo adalah duo yang tidak terpisahkan. Ryo dan Akira sudah bersahabat sejak mereka masih kecil. Mereka selalu bersama sepanjang hidup mereka. 

Namun, semuanya berubah ketika Ryo menjadi Satan, sementara Akira menjadi Devilman. Sebagai Satan, Ryo sudah ditakdirkan untuk membawa kehancuran pada dunia. Sebaliknya, Akira justru menggunakan kekuatan Amon untuk menghentikan tujuan Satan. 

Alhasil, mereka bertarung pada akhir seri dan pertarungan berhasil dimenangkan oleh Ryo. Meski berhasil mengalahkan Akira dan menghancurkan dunia, Ryo sama sekali tidak senang dengan kemenangannya. Pasalnya, Ryo merasakan kehampaan yang luar biasa setelah kehilangan sahabat terdekatnya.

Kemenangan tidak selamanya bisa menjadi hal yang harus dirayakan. Pasalnya, ada beberapa karakter anime yang berhasil memenangkan pertarungan, tetapi mereka harus kehilangan segalanya. Kelima karakter di atas contohnya. Jadi, bagaimana menurutmu? Dari kelima pertarungan di atas, mana yang menurutmu paling menyedihkan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha