Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Shoya Ishida
Shoya Ishida (dok. Kyoto Animation/A Silent Voice)

Intinya sih...

  • Shoya Ishida (A Silent Voice) merasa bersalah dan ditolak oleh masyarakat setelah merundung Shoko Nishimiya.

  • Shinji Ikari (Neon Genesis Evangelion) mengalami krisis eksistensial karena memikul beban umat manusia sebagai pilot Evangelion.

  • Ken Kaneki (Tokyo Ghoul) sulit berdamai dengan dirinya setelah diubah menjadi manusia setengah Ghoul. Ia harus memakan manusia untuk bertahan hidup.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Berdamai dengan diri sendiri bukanlah hal yang mudah dilakukan. Entah karena trauma masa lalu, penyesalan, atau sekadar membenci diri sendiri, tidak mudah untuk berdamai dengan karakter yang kita miliki. Tak hanya di dunia nyata, hal ini juga berlaku bagi karakter-karakter dalam anime. 

Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas lima karakter anime yang sulit berdamai dengan diri sendiri. Siapa saja karakternya? Simak ulasan berikut!

1. Shoya Ishida (A Silent Voice)

Shoya Ishida (dok. Kyoto Animation/A Silent Voice)

Sebelumnya, Shoya Ishida memiliki kehidupan yang menyenangkan. Shoya menghabiskan sebagian besar waktunya dengan bersenang-senang bersama teman-temannya. Namun, semuanya berakhir setelah Shoya merundung seorang gadis Tuli bernama Shoko Nishimiya. 

Ketika orangtua Shoko memutuskan untuk memindahkan putrinya ke sekolah lain, Shoya menjadi kambing hitam dari perundungan Shoko. Padahal, Shoya bukan satu-satunya orang yang merundung Shoko. Namun, semua orang kini menjauhi Shoya, termasuk sahabat-sahabatnya yang dulu ikut merundung Shoko. 

Sejak saat itu, Shoya bergelut dengan rasa bersalah dan penyesalan. Shoya ditolak oleh masyarakat, tetapi dirinya merasa layak mendapatkan hal tersebut. Bahkan, Shoya sempat menulis pesan terakhir dan berniat untuk melompat dari jembatan. 

Namun, sebelum mengakhiri hidupnya, Shoya tiba-tiba teringat kepada Shoko. Sebelum Shoya mengakhiri semuanya, setidaknya Shoya ingin meminta maaf terlebih dahulu kepada Shoko. Sejak saat itu, Shoya mulai belajar bahasa isyarat dan mencari Shoko. Namun, dalam perjalanannya untuk meminta maaf kepada Shoko, Shoya malah menemukan kembali cahaya yang sudah lama padam. 

2. Shinji Ikari (Neon Genesis Evangelion)

Shinji Ikari (dok. Gainax/Neon Genesis Evangelion: The End of Evangelion)

Sejak awal, Shinji Ikari memang menganggap bahwa dirinya adalah orang yang rendah. Sejak kecil, Shinji sudah ditinggalkan oleh ayahnya sendiri, Gendo Ikari. Ketika dirinya remaja, Shinji tiba-tiba harus memikul beban umat manusia dengan menjadi pilot Evangelion. 

Beban tersebut membuat Shinji mengalami krisis eksistensial karena dirinya terus mempertanyakan makna hidup. Shinji tidak tahu kenapa dirinya harus hidup meski nasib dunia ada di tangannya. Shinji sering berusaha untuk berdamai dengan mencari validasi, tetapi di sisi lain dirinya takut mendapatkan penolakan. 

3. Ken Kaneki (Tokyo Ghoul)

Ken Kaneki (dok. Netflix/Tokyo Ghoul)

Siapa saja yang mengalami hal yang sama dengan Ken Kaneki pasti sulit untuk berdamai dengan dirinya sendiri. Bayangkan saja, kamu hanyalah mahasiswa biasa yang sangat mencintai buku. Tiba-tiba, kamu diubah menjadi manusia setengah Ghoul, sejenis kanibal yang hanya bisa bertahan hidup dengan memakan manusia. 

Kaneki mengalami dilema besar karena dirinya tidak ingin kehilangan sisi kemanusiaannya. Sebagai manusia, Kaneki tidak ingin membunuh, apalagi memakan manusia. Namun, sebagai Ghoul, Kaneki tetap harus memakan manusia untuk bertahan hidup. 

4. Sasuke Uchiha (Naruto)

Sasuke Uchiha (dok. Pierrot/Naruto: Shippuden)

Sasuke Uchiha adalah karakter yang penuh dengan kebencian. Setelah menyaksikan kakaknya, Itachi Uchiha, membantai semua anggota klannya sendiri, tujuan Sasuke hanyalah balas dendam. Meski banyak orang yang peduli padanya, Sasuke hanya peduli tentang membunuh Itachi. 

Bahkan, setelah kematian Itachi, Sasuke masih belum bisa berdamai dengan kebenciannya. Kebenaran tentang Itachi hanya membuka episode balas dendam yang baru. Sasuke tidak pernah benar-benar berdamai dengan dirinya sendiri karena tidak bisa hidup tanpa rasa ingin balas dendam. 

5. Thorfinn (Vinland Saga)

Thorfinn (dok. MAPPA/Vinland Saga)

Sama seperti Sasuke, hidup Thorfinn juga hanya tentang balas dendam. Setelah ayahnya dibunuh oleh Askeladd, Thorfinn bergabung dengan kelompok Askeladd untuk menemukan kelemahan Askeladd. Namun, tanpa disadari oleh Thorfinn, Askeladd justru malah menjadi pengganti Thors sebagai figur ayah bagi Thorfinn. 

Setelah kematian Askeladd, Thorfinn mulai kehilangan arah. Thorfinn tak lagi memiliki tujuan, bahkan dirinya tidak tahu kenapa dirinya harus hidup. Thorfinn terus mempertanyakan untuk apa dirinya hidup. 

Semua orang selalu berkata bahwa mencintai diri sendiri adalah kunci dari kebahagiaan. Namun, bagaimana cara mencintai diri sendiri sementara kita sulit berdamai dengan diri sendiri? Berdamai dengan diri sendiri tidak semudah mengambil permen dari bayi. Kadang, berdamai dengan diri sendiri sama seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Itulah yang mungkin dirasakan deretan karakter anime di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorYudha ‎