Gintoki Sakata (dok. Bandai Namco Pictures/Gintama)
Sebagai protagonis dari anime komedi paling ikonik, yakni Gintama, Gintoki Sakata jauh dari sifat-sifat negatif, seperti murung, selalu terlihat sedih, atau kurang ceria. Sebaliknya, Gintoki justru dikenal sebagai sosok yang malas, bodoh, dan konyol. Gintoki mendirikan Yorozuya sebagai layanan yang akan melakukan pekerjaan apa saja untuk mendapatkan uang. Namun, alih-alih menyelesaikan masalah kliennya, Gintoki malah kerap menambah masalah karena kebodohannya.
Di balik kepribadiannya yang suka mengundang tawa, Gintoki sebenarnya menyimpan trauma yang sangat mendalam. Sejak kecil, Gintoki sudah menjadi korban dari kejamnya peperangan. Demi bertahan hidup, Gintoki mencuri pedang dari para samurai untuk mendapatkan makanan.
Gintoki kemudian dibesarkan oleh gurunya, Shoyo Yoshida. Selama Perang Joui, Gintoki menjadi salah satu samurai yang paling ditakuti. Sayangnya, pertempuran tidak berakhir dengan baik bagi Gintoki.
Pada akhir perang, Shoyo ditangkap oleh musuh dan Gintoki diberi dua pilihan sulit: membiarkan teman-temannya mati atau membunuh Shoyo. Bingung dengan siapa yang harus ia selamatkan, Gintoki akhirnya memenggal kepala gurunya sendiri. Penderitaan Gintoki tidak berhenti di situ saja. Pada akhir seri, Gintoki harus kembali membunuh gurunya setelah Shoyo berubah menjadi Utsuro.