5 Karakter Anime yang Kewalahan dengan Kekuatan Sendiri

Dalam anime, yang paling penting sebenarnya bukan seberapa besar kekuatan yang dimiliki oleh suatu karakter. Namun, yang paling penting adalah seberapa pandai suatu karakter mengendalikan kekuatan mereka. Pasalnya, kekuatan yang besar tanpa pengendalian yang tepat hanya akan membuat pengguna kewalahan dengan kekuatan sendiri.
Kelima karakter di bawah ini contohnya. Meski memiliki kekuatan yang besar, para karakter ini kesulitan dalam mengendalikan kekuatan mereka. Berikut sederet karakter anime yang kewalahan dengan kekuatan sendiri. Simak ulasan berikut!
1. Naruto Uzumaki (Naruto)

Naruto Uzumaki sudah menjadi Jinchuriki sejak dirinya dilahirkan. Dengan memiliki Biju di dalam tubuhnya, monster berekor tersebut sebenarnya memberikan Naruto kekuatan yang luar biasa. Meski begitu, mengendalikan kekuatan Biju bukanlah hal yang mudah.
Ketika Naruto dikuasai oleh emosi negatif, Naruto biasa akan kehilangan kendali atas kekuatannya. Naruto akan membiarkan Kurama mengambil alih dan mengamuk. Tak jarang, Naruto juga melukai temannya sendiri ketika dirinya kehilangan kendali.
Hingga pada akhirnya, Naruto menyadari bahwa kekuatan Biju bukanlah suatu hal yang bisa ia kendalikan. Cara terbaik untuk tidak kehilangan kendali hanyalah berteman dengan monster yang ada di dalam tubuhnya. Berkat bantuan Killer Bee, Naruto akhirnya berhasil berteman dengan Kurama sehingga dirinya tidak lagi kewalahan dengan kekuatannya.
2. Ichigo Kurosaki (Bleach)

Sebagai darah campuran, Ichigo Kurosaki sudah kuat sejak awal. Bagaimana tidak, dirinya adalah seorang manusia sekaligus Shinigami, Quincy, dan Hollow. Namun, dari semua kekuatan yang ia miliki, kekuatan Hollow adalah kekuatan yang paling sulit ia kendalikan.
Ichigo pertama kali kehilangan kendali atas kekuatan Hollow miliknya dalam pertarungan melawan Byakuya Kuchiki. Ketika Ichigo hampir dikalahkan oleh Byakuya, sisi Hollow Ichigo tiba-tiba mengambil alih dan menyerang Byakuya dengan ganas. Namun, saat itu Ichigo berhasil mengusir sisi Hollow miliknya sehingga tetap mengalahkan Byakuya sebagai Shinigami.
Sayangnya, Ichigo benar-benar kehilangan kendali dalam pertarungannya melawan Ulquiorra Cifer. Saat itu, Ulquiorra seharusnya sudah membunuh Ichigo dengan melubangi dadanya. Namun, sisi Hollow Ichigo kembali mengambil alih dan mengamuk dengan gila. Meski kekuatan Hollow Ichigo telah menyelamatkannya berkali-kali, tetapi kekuatan Hollow miliknya terlalu berbahaya untuk dikendalikan.
3. Izuku Midoriya (My Hero Academia)

Berbeda dengan Naruto dan Ichigo, Izuku Midoriya, atau Deku, tidak dilahirkan dengan kekuatan apa pun. Ketika dunia dipenuhi dengan kekuatan yang bernama Quirk, Deku terlahir sebagai seorang Quirkless. Hingga akhirnya, dirinya menjadi pewaris One For All setelah bertemu dengan idolanya, All Might.
Namun, One For All bukanlah kekuatan yang mudah dikendalikan. Meski Deku telah melatih fisiknya selama 10 bulan, Deku tetap tidak dapat menahan ledakan kekuatan dari One For All. Alhasil, pada awal seri, Deku selalu melukai tubuhnya setiap kali dirinya menggunakan One For All.
Meski begitu, seiring berjalannya waktu, Deku mulai menyesuaikan pengeluaran One For All dengan kekuatan fisiknya. Dengan membatasi kekuatan One For All, Deku tetap dapat memberikan pukulan yang kuat tanpa melukai tubuhnya. Terlebih, dengan semakin sering Deku menggunakan One For All, tubuhnya juga semakin terbiasa dengan ledakan kekuatan dari One For All.
4. Meliodas (The Seven Deadly Sins)

Dalam The Seven Deadly Sins, Meliodas adalah anak dari Raja Iblis. Ketika ras iblis sedang berperang melawan ras dewi, Meliodas malah jatuh cinta kepada seorang dewi bernama Elizabeth. Karena hal tersebut, Meliodas dikutuk menjadi abadi.
Sekalipun Meliodas mati, dirinya akan dibangkitkan kembali sebagai iblis sepenuhnya. Ketika Meliodas bangkit dari kematian, dirinya akan kehilangan kendali atas kekuatan iblisnya. Ketika dikuasai oleh sisi iblisnya, Meliodas akan membunuh semua orang yang ada di sekitarnya, tanpa peduli jika mereka musuh atau teman.
5. Inuyasha (InuYasha)

Terlahir sebagai manusia setengah yokai, Inuyasha pada awalnya menginginkan Permata Shikon untuk menjadi yokai sepenuhnya. Namun, Inuyasha kemudian menemukan bahwa dirinya bisa menjadi yokai tanpa permata tersebut. Sayangnya, ketika Inuyasha menjadi yokai sepenuhnya, Inuyasha akan kehilangan kendali atas kekuatannya.
Setiap kali dirinya kehilangan Tessaiga dan berada dalam kondisi yang mengancam, Inuyasha akan berubah menjadi yokai sepenuhnya. Dalam wujud yokai, Inuyasha sama sekali tidak memiliki kendali atas kekuatannya. Dirinya akan dengan kejam menyerang semua orang yang ada di sekitarnya.
Memang sangat disayangkan, meski diberkati dengan kekuatan yang besar, kelima karakter di atas malah kesulitan mengendalikan kekuatan mereka. Karena itu, kekuatan yang besar akan menjadi percuma jika sang pemilik tidak bisa mengendalikan kekuatan. Jadi, bagaimana menurutmu tentang kelima karakter anime di atas?