Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Karakter Anime yang Tidak Akur dengan Ayahnya Sendiri

Endeavour dan Shoto Todoroki
Endeavour dan Shoto Todoroki (dok. Studio Bones/My Hero Academia)
Intinya sih...
  • Shoto Todoroki membenci ayahnya, Endeavour, karena perlakuan buruk dan trauma yang ditinggalkan.
  • Tamao Oguro tidak akur dengan Knuckleduster karena penentangan terhadap mimpinya menjadi musisi.
  • Yamato membenci Kaido karena penyiksaan dan kontrol yang dilakukan oleh sang ayah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam anime, tidak semua hubungan antara anak dan ayah berjalan dengan harmonis. Beberapa karakter mungkin dibesarkan oleh ayah yang penuh dengan kasih sayang. Sementara, di sisi lain, ada juga karakter yang tidak bisa akur dengan ayahnya sendiri. 

Entah karena si ayah memberikan trauma mendalam atau sekadar memiliki perbedaan prinsip, berikut lima karakter anime yang tidak akur dengan ayahnya sendiri. Siapa saja karakternya dan apa alasannya? Yuk, simak ulasan berikut! 

1. Shoto dan Enji Todoroki (My Hero Academia)

Shoto menangis.
Shoto menangis. (dok. Bones/My Hero Academia)

Sebagai orang yang telah membuat keluarganya sendiri menjadi disfungsional, Enji Todoroki atau Endeavour memang tidak akur dengan anak-anaknya. Namun, dari semua anak Endeavour, Shoto bisa dibilang sebagai anak yang paling membenci ayahnya. Bagaimana tidak, sejak lahir, Endeavour tidak pernah memperlakukan Shoto sebagai anaknya. 

Terlahir dengan Quirk yang diharapkan Endeavour, Shoto hanyalah proyek untuk mengejar ambisi Endeavour, yakni melampaui All Might. Sejak Shoto lahir, Endeavour mulai mengabaikan keluarganya. Fokus Endeavour saat itu hanyalah menyiksa Shoto dengan pelatihan yang brutal sehingga keluarga Todoroki mulai terpecah belah. 

Shoto bahkan dijauhkan dengan kakak-kakaknya karena Endeavour menganggap anak-anaknya yang lain hanyalah produk gagal. Tak hanya anak-anaknya, istri Endeavour, Rei, juga terdampak oleh perlakuan Endeavour. Karena perlakuan Endeavour, Rei akhirnya mengalami masalah kesehatan mental sampai dirinya tidak sengaja menyiram Shoto dengan air panas. 

Hal tersebut menimbulkan trauma yang mendalam di hati Shoto. Ini menjadi alasan kenapa Shoto tidak mau menggunakan kekuatan api yang diwariskan oleh ayahnya. Meski Endeavour mencoba untuk membangun kembali keluarganya, trauma yang ditinggalkan oleh Endeavour sudah terlalu dalam. 

2. Tamao dan Iwao Oguro (My Hero Academia: Vigilantes)

Tamao bertengkar dengan ayahnya.
Tamao bertengkar dengan ayahnya. (dok. Bones/My Hero Academia: Vigilantes)

Masih dalam semesta My Hero Academia, antagonis utama dalam My Hero Academia: Vigilantes ini juga tidak akur dengan ayahnya sendiri. Sebelum dikendalikan oleh Kuin Hachisuka, gadis ini memiliki nama Tamao Oguro. Tamao sendiri adalah putri dari Iwao Oguro alias Knuckleduster. 

Sebelumnya, Tamao memang tidak pernah akur dengan ayahnya. Tamao selalu bermimpi untuk menjadi seorang musisi. Namun, alih-alih mendukung, Knuckleduster malah selalu menentang mimpi putrinya. 

Hingga suatu hari, Tamao akhirnya memutuskan untuk pergi dari rumah. Pada titik ini, dirinya bertemu dengan seorang perempuan misterius. Tamao akhirnya dikendalikan oleh Hachisuka dan dirinya menjadi orang yang mengedarkan Trigger di Naruhata. 

Pada akhir My Hero Academia: Vigilantes, Knuckleduster akhirnya bertarung dengan putrinya sendiri. Tak tanggung-tanggung, Knuckleduster bahkan sempat membuat jantung Tamao berhenti berdetak untuk sejenak. Namun, Knuckleduster sengaja melakukan hal tersebut untuk mengeluarkan Hachisuka dari tubuh putrinya. 

3. Yamato dan Kaido (One Piece)

Yamato vs. Kaido
Yamato vs. Kaido (dok. Toei Animation/One Piece)

Menjadi anak dari sosok yang berpengaruh kadang tidak menjamin kebahagiaan seseorang. Yamato, contohnya, ia terlahir sebagai anak dari seorang Yonko, yaitu Kaido. Sejak kecil, Yamato kerap mendapatkan penyiksaan dan sering dikurung oleh ayahnya sendiri. 

Meski terdengar kejam, itu adalah cara Kaido untuk membentuk Yamato menjadi sosok yang kuat. Pasalnya, Kaido ingin Yamato menguasai Wano pada masa mendatang. Namun, hal tersebut malah menimbulkan kebencian Yamato terhadap ayahnya sendiri. 

Alih-alih mengikuti keinginan Kaido, Yamato malah terobsesi dengan orang pernah hampir membunuh Kaido, yakni Kozuki Oden. Yamato sama sekali tidak peduli dengan kekuasaan, apalagi menguasai Wano. Dirinya justru hanya ingin hidup bebas seperti Oden. 

Hal tersebut membuat keduanya semakin tidak akur. Kaido bahkan memasangkan borgol pada putrinya yang akan meledak jika Yamato meninggalkan Wano. Ketika Luffy dan sekutunya menyerang Wano, Yamato justru malah menjadi salah satu orang yang membantu Luffy dalam kejatuhan Kaido. 

4. Baki dan Yujiro Hanma (Baki)

Baki Hanma
Baki Hanma (dok. TMS Entertainment/Baki)

Setiap anak memang tidak bisa memilih siapa orangtua mereka. Namun, dilahirkan sebagai anak Yujiro Hanma memang sebuah mimpi buruk. Yujiro sendiri dikenal sebagai makhluk terkuat di Bumi. 

Sejak putranya, Baki Hanma, kecil, Yujiro sudah sering menyiksa Baki. Bukan karena kesal atau sebagai hukuman, tetapi Yujiro menyiksa Baki untuk membangun Baki menjadi sosok yang kuat. Ketika ibu Baki mencoba menghentikan penyiksaan yang dilakukan oleh Yujiro, Yujiro malah membunuh istrinya sendiri. 

Hal tersebut yang membuat kebencian Baki terhadap Yujiro semakin memuncak. Baki terus berlatih bukan untuk membuat ayahnya bangga, tetapi justru untuk membalaskan dendam atas kematian ibunya. Meski begitu, Yujiro justru merasa bangga jika anaknya cukup kuat untuk bertarung dengannya. 

5. Meliodas dan Raja Iblis (The Seven Deadly Sins)

Meliodas
Meliodas (dok. A-1 Pictures/The Seven Deadly Sins)

Meliodas adalah bukti bahwa cinta kadang bisa sangat membutakan. Terlahir sebagai anak pertama dari sang Raja Iblis, Meliodas seharusnya menjadi orang yang mewarisi takhta ayahnya. Namun, semuanya berubah ketika Meliodas jatuh cinta pada seorang dewi bernama Elizabeth. 

Meliodas tahu bahwa dewi adalah musuh bebuyutan iblis. Meski begitu, Meliodas tak menghiraukan ras mereka karena cintanya yang tulus pada Elizabeth. Karena hal tersebut, Meliodas tak hanya diusir dari dunia iblis, tetapi Raja Iblis juga memberinya kutukan. 

Raja Iblis mengutuk Meliodas menjadi makhluk abadi yang tidak bisa mati. Sekalipun mati, Meliodas akan dihidupkan kembali. Bukan sebagai manusia, tetapi ia menjadi iblis yang utuh dengan jiwa yang gelap. 

Figur ayah sebenarnya memiliki peran yang penting dalam perkembangan seorang anak. Meski begitu, tidak sedikit ayah yang justru gagal dalam menjalin hubungan yang baik dengan anaknya, seperti kelima karakter anime di atas. Jadi, bagaimana menurutmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us