Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Uno (dok. Wau Animation/Ejen Ali)

Ejen Ali adalah serial animasi fiksi ilmiah asal Malaysia karya sutradara Usamah Zaid. Serial ini telah menghiasi layar kaca Indonesi sejak tahun 2017 hingga sekarang. Kisahnya berpusat pada anak berusia 12 tahun bernama Ali yang bergabung dengan MATA untuk melindungi kota Cyberaya dari penjahat.

Serial Ejen Ali yang penuh aksi, humor, dan drama digandrungi oleh penonton dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Serial ini menghadirkan sejumlah karakter antagonis licik yang kemunculannya memancing emosi penonton. Berikut lima karakter antagonis terkuat dalam serial Ejen Ali.

1. Aaron

Aaron (dok. Wau Animation/Ejen Ali)

Aaron adalah ilmuan yang pernah bekerja di Tong Industries, perusahaan milik salah satu orang paling berpengaruh di kota Cyberaya, yaitu dokter Tong. Aaron terobsesi untuk memajukan kualitas manusia dengan menciptakan alat pengendali pikiran. Alat ciptaannya mendapat penolakan dari dokter Tong dan Aaron dipecat akibat berencana mengambil kebebasan orang lain dengan alat buatannya.

Aaron yang gak terima dipecat mengendalikan pikiran dokter Tong dan membuatnya mengundurkan diri dari Tong Industries. Untungnya rencana jahat Aaron digagalkan oleh agen-agen MATA yang membuatnya mendekam di penjara. Dalam serial Ejen Ali musim kedua episode “Misi: Atlas”, Aaron kabur dari penjara dan bergabung dengan numeros, kelompok penjahat yang berambisi menghancurkan MATA. Saat bergabung dengan numeros, Aaron diminta oleh Uno membuat alat untuk memisahkan Ali dari IRIS.

2. Uno

Uno (dok. Wau Animation/Ejen Ali)

Uno adalah villain utama dalam serial Ejen Ali musim pertama dan kedua. Dia adalah mantan pemimpin pilar inviso yang ingin menghancurkan MATA atas dasar dendam. Serial Ejen Ali musim pertama episode “Misi: Uno” mengungkapkan bahwa para pemimpin pilar MATA mengira Uno telah meninggal dalam misi berbahaya lima tahun sebelumnya. Para pemimpin pilar terpaksa meninggalkan Uno saat keadaan darurat terjadi.

Kejadian ini yang membuat Uno berambisi mengambil IRIS untuk menghancurkan MATA. Uno membentuk kelompok numeros untuk membantu memuluskan aksi jahatnya. Dalam episode “Misi: Override”, Ali berhasil mengalahkan Uno dengan bantuan mode override IRIS. Tanpa disangka, Uno berhasil selamat dan kembali memimpin numeros untuk menyerang akademi MATA dalam serial Ejen Ali musim kedua episode “Misi: Akademi”.

Uno adalah agen yang sangat andal bertarung. Uno bisa bergerak dengan cepat dan selalu siap menangkis serangan lawan. Para agen-agen MATA kesulitan mengalahkannya saat Uno berhasil masuk ke akademi MATA dalam episode “Misi: Diez”. Uno yang sulit dikalahkan meninggal karena ledakan di akademi MATA saat dia berusaha meretas sistem pengendali MATA dalam episode “Misi: Legasi”.

3. Jenny

Jenny (dok. Wau Animation/Ejen Ali)

Jenny awalnya adalah agen pilar tekno MATA yang paling dipercaya oleh jenderal Rama. Namun, Jenny yang sebenarnya adalah anggota numeros mengkhianati MATA dalam serial Ejen Ali musim pertama episode “Misi: Uno”. Jenny diutus oleh Uno untuk mengawasi MATA dan mencari tahu cara pembuatan IRIS.

Setelah Uno meninggal, Jenny memimpin kelompok numeros untuk melanjutkan misi menjatuhkan MATA. Jenny mengirim mata-mata bernama Kim untuk menyusup ke MATA akademi dalam serial Ejen Ali musim ketiga “Misi: Guncang”. Jenny hampir berhasil mengakses sistem pelindung utama MATA jika Ali gak datang dan menghalanginya dalam episode “Misi: Juara”. Jenny merupakan karakter kejam yang gak pernah berpikir dua kali menyakiti orang lain untuk mencapai tujuannya.

4. Analogman

Analogman (dok. Wau Animation/Ejen Ali)

Analogman adalah karakter antagonis yang gak termasuk dalam kelompok numeros. Dia pertama kali muncul dalam serial Ejen Ali musim pertama episode “Misi: Analog”. Analogman jadi jahat karena dia membenci teknologi yang semakin maju di kota Cyberaya. Analogman menganggap teknologi menjadi alasan utama kehancuran manusia. Dia gak terima robot-robot canggih ciptaan MATA menggantikan pekerjaan manusia di seluruh Cyberaya.

Analogman menciptakan kekacauan di seluruh penjuru kota dan menghancurkan robot-robot sebagai bentuk kebenciannya pada teknologi. Dalam serial Ejen Ali musim kedua episode “Misi: Atlas”, Analogman kabur dari penjara MATA dan bekerja sama dengan pekerja konstruksi yang gak terima pekerjaannya diambil oleh robot. Mereka memasang bom di jembatan utama kota dan mengancam keselamatan warga sipil. Untungnya, aksi Analogman berhasil digagalkan oleh Ali, Alicia, Moon, dan Bakar dengan bantuan IRIS Atlas yang diciptakan oleh Ali.

5. Neonimus

Neonimus (dok. Wau Animation/Ejen Ali)

Neonimus adalah peretas andal yang pertama kali muncul dalam serial Ejen Ali musim pertama episode “Misi: Main”. Dalam episode itu, Neonimus mengirimkan drone untuk membuat keributan di stasiun Cyberaya. Neonimus menguasai stasiun Cyberaya dan menyandera ayah Ali demi mendapatkan IRIS.

Dia juga mengirimkan robot besar ke kereta api untuk menakut-nakuti penumpang. Sayangnya, Neonimus gak pernah ditahan atas kejahatannya karena MATA gak berhasil mengungkap identitas aslinya. Identitas Neonimus baru terungkap dalam film Ejen Ali: The Movie 2 (2025). Kamu sudah nonton belum?

Lima karakter antagonis di atas terobsesi untuk menghancurkan MATA dan menguasai kota Cyberaya. Karakter-karakter ini merupakan sosok yang kejam, licik, dan gak ragu menyakiti orang tak bersalah untuk mencapai tujuan jahat mereka. Setelah membaca artikel di atas, menurut pendapat kamu siapa karakter antagonis terkuat dalam serial Ejen Ali?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team