Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Karakter Cenayang Paling Ikonik di Film Horor Hollywood

Vera Farmiga dalam film The Conjuring
Vera Farmiga dalam film The Conjuring (dok. New Line Cinema/The Conjuring)

Artikel ini mengandung spoiler bagi yang belum menonton judul-judul di bawah!

Pernah merasa bulu kuduk berdiri hanya karena tatapan atau ucapan seorang karakter di film horor? Biasanya, momen itu datang dari cenayang, karakter yang mampu merasakan hal-hal supernatural dan berkomunikasi dengan dunia gaib. Mereka kerap jadi sosok penting yang menambah ketegangan dan bikin penonton gak pernah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

Di film horor Hollywood, beberapa cenayang bahkan berhasil jadi legenda berkat kemampuan unik dan kisah mereka yang menempel di ingatan penonton. Berikut lima karakter cenayang paling ikonis yang wajib kamu tahu. Salah satunya bahkan bakal kembali beraksi di layar lebar bulan September ini!

1. Cole Sear — The Sixth Sense (1999)

Haley Joel Osment dalam film The Sixth Sense
Haley Joel Osment dalam film The Sixth Sense (dok. Spyglass Entertainment/The Sixth Sense)

Bayangkan jadi anak kecil berusia 9 tahun, tapi tiap hari harus berhadapan dengan arwah penasaran. Itulah hidup Cole Sear (Haley Joel Osment), karakter utama dalam The Sixth Sense karya M. Night Shyamalan. Kalimat ikonisnya, “I see dead people, melekat di ingatan penonton dan menjadikannya salah satu cenayang terbaik di film horor hingga kini.

Awalnya, kemampuan ini membuat Cole hidup dalam ketakutan karena ia selalu dihantui sosok-sosok menyeramkan yang muncul tiba-tiba. Untungnya, ia bertemu Dr. Malcolm Crowe (Bruce Willis), psikolog anak yang memahami dan membimbingnya. Dari sini, Cole belajar bahwa para hantu tak selalu jahat, mereka hanya butuh seseorang yang mau mendengar dan membantu.

Salah satu momen paling memorable adalah ketika Cole menolong arwah Kyra Collins (Mischa Barton) yang meninggal karena diracuni ibunya sendiri. Lewat bantuan Cole, kebenaran tragis itu terungkap kepada sang ayah lewat sebuah rekaman video. Sejak itu, Cole mulai menerima kemampuannya dan menggunakannya untuk menolong roh yang tersesat, termasuk Malcolm yang ternyata telah mati sejak awal film.

2. Tangina Barrons — Poltergeist (1982–2015)

Zelda Rubenstein dalam film Poltergeist
Zelda Rubenstein dalam film Poltergeist (dok. Metro-Goldwyn-Mayer/Poltergeist)

Tangina Barrons (Zelda Rubinstein) mungkin bukan karakter utama dalam Poltergeist (1982), tapi justru jadi salah satu yang paling diingat. Ia pertama kali muncul ketika keluarga Freeling menghadapi teror gaib yang menculik anak bungsu mereka, Carol Anne (Heather O’Rourke). Di tengah kepanikan dan ketidakpercayaan, paranormal bertubuh mungil dengan suara khas ini hadir membawa rasa tenang sekaligus ketegasan dalam memandu keluarga tersebut menghadapi kekuatan jahat.

Perjalanan Tangina berlanjut hingga sekuel-sekuelnya, di mana ia kembali membantu Carol Anne dari ancaman roh jahat yang kemudian terungkap sebagai Reverend Kane. Puncaknya, dalam Poltergeist III (1988), Tangina rela mengorbankan dirinya demi menuntun arwah Kane menuju cahaya. Aksinya ini membuktikan bahwa kemanusiaan dan keberanian bisa jadi senjata paling ampuh untuk melawan kegelapan.

3. Danny Torrance — The Shining (1980) dan Doctor Sleep (2019)

adegan dalam film The Shining dan Doctor Sleep
adegan dalam film The Shining dan Doctor Sleep (dok. Warner Bros. Pictures/The Shining | dok. Warner Bros. Pictures/Doctor Sleep)

Jika ada piala untuk karakter cenayang dengan perjalanan hidup paling kompleks, Danny Torrance jelas pantas mendapatkannya. Dalam The Shining, Danny kecil (Danny Lloyd) digambarkan sebagai anak pemalu dengan kemampuan istimewa yang ia sebut “shining”. Kemampuan ini membuatnya bisa melihat roh, membaca pikiran, hingga menangkap kejadian yang belum terjadi.

Namun, bukannya bawa kenyamanan, kekuatan ini menjadikannya target dari teror mengerikan di Overlook Hotel, tempat sang ayah, Jack Torrance (Jack Nicholson), bekerja. Dari hantu kembar Grady yang menyeramkan sampai pengalaman mencekam di Room 237, semua meninggalkan trauma di benaknya. Meski demikian, ia juga menunjukkan keberanian saat berhasil mengelabui ayahnya yang sudah dikuasai kegilaan hotel.

Tiga dekade kemudian, Danny kembali di Doctor Sleep, kali ini sebagai pria dewasa (Ewan McGregor) yang terjerumus dalam alkoholisme. Namun, hidupnya mulai berubah ketika ia bertemu dan membantu Abra Stone (Kyliegh Curran), cenayang muda dengan kekuatan lebih besar darinya, untuk melawan sekte kejam bernama The True Knot. Sayang, pertemuan ini jugalah yang menandai akhir dari perjalanan hidupnya.

4. Elise Rainier — Insidious (2010–sekarang)

Lin Shaye dalam film Insidious: Chapter 3
Lin Shaye dalam film Insidious: Chapter 3 (dok. Blumhouse Productions/Insidious: Chapter 3)

Elise Rainier (Lin Shaye) diperkenalkan dalam Insidious (2010) sebagai penyelamat keluarga Lambert dari teror makhluk gaib di dunia astral bernama The Further. Meski akhirnya tewas di tangan Josh (Patrick Wilson) yang dirasuki, perannya justru makin krusial dalam sekuel dan prekuel yang mengupas masa lalunya. Dari menuntun Josh kecil (Garrett Ryan) hingga menolong remaja bernama Quinn (Stefanie Scott), Elise selalu berada di garis depan dalam melawan roh jahat yang mengincar jiwa manusia.

Yang bikin Elise ikonis adalah sifatnya yang penuh belas kasih meski terus diganggu rasa takut. Ia kehilangan orang yang dicintainya, dihantui masa lalu kelam dengan ayah yang kasar, hingga harus berhadapan dengan iblis berbahaya, seperti KeyFace atau Bride in Black. Namun alih-alih menyerah, Elise, yang ditemani dua asistennya yang kocak, Specs (Leigh Whannell) dan Tucker (Angus Sampson), memilih menjadikan kekuatannya sebagai sarana melindungi orang lain. Badass banget, deh!

5. Lorraine Warren — The Conjuring Universe (2013–sekarang)

Vera Farmiga dalam film The Conjuring: Last Rites
Vera Farmiga dalam film The Conjuring: Last Rites (dok. New Line Cinema/The Conjuring: Last Rites)

Beda dari karakter cenayang lainnya dalam daftar ini, Lorraine Warren (Vera Farmiga) dibangun berdasarkan tokoh nyata yang pernah menginvestigasi kasus-kasus paranormal paling menyeramkan di Amerika. Dalam The Conjuring (2013), Lorraine, bersama suaminya, Ed (Patrick Wilson), membantu keluarga Perron melawan Bathsheba, sosok demonik yang menakutkan. Kemampuannya tak hanya sebatas memprediksi serangan roh jahat, tapi juga menggunakan koneksi emosional dengan korban untuk melemahkan kekuatan Bathseba.

Kemampuan Lorraine semakin diuji di The Conjuring 2 (2016), saat ia dan Ed menghadapi Valak, iblis berbentuk biarawati yang menakutkan. Meski kemampuannya sempat terblokir, Lorraine berhasil memanfaatkan visi masa depan untuk mengetahui kelemahan Valak dan menyingkirkannya. Begitu pun di The Conjuring: The Devil Made Me Do It (2021), saat ia menggunakan visi dan intuisi untuk mengidentifikasi kutukan dan pelaku okultisme.

Tahun ini, Lorraine Warren kembali lewat film yang disebut-sebut sebagai penutup epik dari saga horor ini. The Conjuring: Last Rites (2025) mengangkat kisah nyata dari investigasi terakhir yang dilakukan oleh pasangan legendaris tersebut, yakni keluarga Smurl di Pennsylvania tahun 1986. Diklaim sebagai kasus paling mengerikan yang pernah mereka tangani, kamu jelas pantang melewatkannya pada 3 September ini di bioskop tanah air!

Dari Cole sampai Lorraine, lima karakter cenayang di atas buktikan bahwa kadang, kekuatan terbesar bukan cuma bisa lihat yang gaib, tapi juga berani hadapi kegelapan dengan kepala tegak. Nah, kalau disuruh pilih, siapa yang aksinya paling bikin kamu gak bisa tidur?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us

Latest in Hype

See More

5 Fakta Film The Kashmir Files yang Dilarang Tayang di Singapura

03 Sep 2025, 15:39 WIBHype