Muzan Kibutsuji (dok. ufotable/Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba)
Muzan Kibutsuji, manusia pertama yang berubah menjadi iblis ratusan tahun lalu, adalah iblis terkuat yang pernah ada. Dengan kekuatan luar biasa yang ia miliki, Muzan menikmati masa kejayaan yang panjang. Namun, semuanya berubah ketika ia bertemu dengan Yoriichi, pendekar pedang genius yang digadang-gadang hanya muncul sekali dalam seabad. Pertemuan tak terduga itu menjadi awal dari ketakutan terbesar Muzan.
Yoriichi, dengan kemampuannya yang luar biasa, nyaris mengalahkan Muzan beberapa kali selama pertarungan mereka. Bahkan, Yoriichi memodifikasi gaya berpedangnya secara spontan untuk beradaptasi dengan tubuh unik Muzan yang kemudian melahirkan teknik pernapasan matahari yang kita kenal sekarang. Dengan kata lain, Pernapasan Matahari adalah teknik yang diciptakan khusus untuk mengalahkan Muzan Kibutsuji.
Setelah puluhan tahun berlalu, Yoriichi akhirnya meninggal dunia karena usia tua. Ketika Muzan merasa lega karena terbebas dari ancaman terbesarnya, seorang pemuda dengan teknik Pernapasan Matahari yang sama muncul di hadapannya. Kebencian, ketakutan, dan trauma masa lalu Muzan pun kembali menghantuinya.
Kebencian mendalam yang ia rasakan terhadap Yoriichi kini teralihkan pada Tanjiro Kamado. Muzan bahkan menyusun berbagai rencana untuk melenyapkan pemuda tersebut. Oleh karena itu, tak diragukan lagi bahwa Muzan Kibutsuji adalah sosok yang paling membenci Tanjiro.
Dalam dunia Demon Slayer, kebencian menjadi salah satu elemen penting yang mendorong konflik dan perkembangan karakter. Beberapa iblis memiliki dendam mendalam terhadap Tanjiro Kamado, sang protagonis utama. Alasan di balik kebencian mereka beragam, mulai dari rasa iri, trauma masa lalu, hingga perbedaan ideologi.
Akaza membencinya karena kelemahannya, Rui iri dengan ikatan keluarganya, Hantengu menyimpan dendam mendalam, Kokushibou dihantui oleh bayang-bayang masa lalu, dan Muzan Kibutsuji melihat Tanjiro sebagai ancaman terbesarnya. Kebencian mereka menjadi penggerak utama dalam cerita dan menciptakan konflik yang menegangkan dan mendorong Tanjiro untuk terus berkembang menjadi lebih kuat.