Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jack Black dalam film A Minecraft Movie. (dok. Warner Bros. Pictures/A Minecraft Movie)
Jack Black dalam film A Minecraft Movie. (dok. Warner Bros. Pictures/A Minecraft Movie)

Intinya sih...

  • Jack Black dikenal sebagai aktor Hollywood serbabisa yang mampu memerankan karakter eksentrik dengan karisma dan komedi fisik yang khas.
  • Dalam film-film seperti "School of Rock" dan "King Kong," Jack Black berhasil menghidupkan karakter-karakter ikonis dengan energi, kasih sayang, dan kecintaannya pada hiburan.
  • Jack Black juga sukses membawakan peran serius dengan nuansa dramatis dalam film "Bernie" serta karakter animasi Bowser dalam "The Super Mario Bros. Movie."
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bicara soal aktor Hollywood yang punya spesialisasi dalam memerankan karakter eksentrik, tentu tak lepas dari sosok Jack Black. Pria kelahiran Santa Monica, California, AS, 55 tahun silam ini dikenal sebagai aktor serbabisa yang mampu memadukan komedi fisik, ekspresi berlebihan, dan karisma dalam setiap perannya. Tak heran, banyak karakter unik yang ia mainkan kemudian menjadi ikonis dan membekas di hati penonton.

Salah satu bukti terbaru dari bakatnya adalah karakter Steve dalam A Minecraft Movie (2025). Dalam film adaptasi video game tersebut, Black berperan sebagai seorang perajin ulung yang membimbing para karakter utama dalam petualangan mereka di dunia Minecraft. Meski filmnya sendiri mendapat ulasan yang cukup beragam, penampilan Black dipuji karena mampu menghidupkan sosok Steve dengan energi komedik yang khas.

Nah, sambil menikmati petualangan seru Steve di dunia Minecraft, tak ada salahnya untuk menengok kembali delapan karakter legendaris yang pernah diperankannya sebelum Steve. Siap-siap nostalgia sekaligus takjub dengan transformasi Jack Black dari waktu ke waktu!

1. Dewey Finn — School of Rock (2003)

Jack Black dalam film School of Rock. (dok. Paramount Pictures/School of Rock)

School of Rock sebenarnya bukan film pertama di mana Jack Black mencuri perhatian lewat peran yang nyentrik dan penuh energi. Sebelum film ini, perannya sebagai Barry, karyawan toko musik yang super blak-blakan, dalam High Fidelity (2000) telah lebih dulu melambungkan namanya. Namun, harus diakui kalau Dewey Finn dalam School of Rock merupakan sosok ikonik yang benar-benar melekat kuat dalam benak penonton.

Dalam film ini, Dewey Finn dikisahkan sebagai gitaris rock gagal yang terpaksa menyamar jadi guru pengganti di sekolah elite demi membayar tagihan. Awalnya, ia hanya ingin mencari uang cepat tanpa niat mengajar sama sekali. Namun, semua berubah ketika ia menemukan bakat musik tersembunyi pada murid-muridnya dan memutuskan membentuk band rahasia bersama mereka.

Dengan energi yang seolah tak pernah habis dan karisma yang memikat, Jack Black tampil total sebagai Dewey. Ia berhasil menghidupkan karakter yang konyol, tapi juga penuh kasih sayang dan semangat yang menginspirasi. Tak heran jika lewat peran ini Jack Black berhasil meraih nominasi Golden Globe pertamanya.

2. Carl Denham — King Kong (2005)

Jack Black dalam film King Kong. (dok. Universal Pictures/King Kong)

Tak hanya karakter-karakter komedi yang penuh aksi dan ekspresi nyeleneh, Jack Black juga mampu membawakan peran serius dengan nuansa dramatis yang kuat. Salah satu buktinya adalah saat ia memerankan Carl Denham di King Kong arahan Peter Jackson. Di film peraih 3 Piala Oscar ini, Black tampil sebagai sutradara ambisius yang rela melakukan apa pun demi mewujudkan proyek film impiannya.

Carl Denham adalah tokoh yang kompleks. Ia nekat berlayar ke Pulau Tengkorak demi merekam sesuatu yang belum pernah dilihat dunia, meski harus mengorbankan keselamatan orang lain. Ketika kekacauan akhirnya terjadi karena kemunculan King Kong, Denham tetap teguh dengan prinsip “the show must go on”.

Untuk mendalami karakter ini, Jack Black terinspirasi dari figur legendaris seperti Orson Welles dan P.T. Barnum, dua sosok besar yang terkenal karena keberanian dan kecintaannya pada hiburan. Hasilnya, ia mampu menyuguhkan performa yang seimbang—serius tapi tetap menyelipkan sisi humor yang subtil. Kamu sendiri sudah menonton penampilan Black di King Kong?

3. Ignacio alias Nacho — Nacho Libre (2006)

Jack Black dalam film Nacho Libre. (dok. Paramount Pictures/Nacho Libre)

Sebelum bereuni di A Minecraft Movie, Jack Black dan sang sutradara, Jared Hess, pernah bekerja sama dalam film komedi absurd bertajuk Nacho Libre. Tak hanya menjadi proyek pertama mereka, Nacho Libre juga melahirkan karakter unik yang sulit dilupakan, yaitu Ignacio. Lewat sosok ini, Black kembali menunjukkan kepiawaiannya memadukan humor, keanehan, dan ketulusan hati dalam satu paket yang menghibur.

Ignacio adalah seorang juru masak di biara Meksiko yang diam-diam punya mimpi besar: menjadi pegulat profesional. Sayangnya, impian itu dianggap dosa oleh pihak biara, sehingga ia harus beraksi secara rahasia dengan nama samaran "Nacho". Bersama sahabat kocaknya, Esqueleto (Héctor Jiménez), Ignacio turun ke ring demi hadiah uang untuk membantu anak-anak yatim.

Karakter Ignacio sangat menonjol berkat sisi jenakanya yang tulus dan eksentrik. Ia bukan pegulat hebat, tapi semangatnya tak pernah padam—apalagi saat harus berkorban demi orang lain. Ditambah aksen kocak dan gaya teatrikal khas Jack Black, Nacho pun menjelma jadi tokoh kultus yang dicintai banyak penonton.

4. Po — seri Kung Fu Panda (2008–2024)

Po dalam film Kung Fu Panda 4. (dok. DreamWorks Animation/Kung Fu Panda 4)

Jika Disney punya Woody dengan Tom Hanks dalam seri Toy Story, DreamWorks Animation punya Po dengan Jack Black dalam seri Kung Fu Panda yang tak kalah ikonik. Panda chubby yang awalnya hanya bermimpi menjadi ahli kung fu ini secara tak terduga terpilih menjadi Dragon Warrior. Bersama lima jagoan kung fu lainnya, Po harus menghadapi berbagai ancaman yang datang ke Lembah Kedamaian.

Kegeniusan Jack Black dalam mengisi suara Po terletak pada kemampuannya menghidupkan karakter yang canggung, tapi penuh semangat ini. Kita bisa merasakan antusiasme Po yang meledak-ledak layaknya seorang penggemar berat kung fu yang tiba-tiba mendapatkan kesempatan emas. Tak hanya itu, Black juga mampu menyampaikan sisi emosional Po, terutama dalam perjalanan penerimaan diri dan pertumbuhan karakternya.

5. Bernie Tiede — Bernie (2011)

Jack Black dalam film Bernie. (dok. Millennium Entertainment/Bernie)

Berbeda dengan peran-perannya sebelumnya, dalam Bernie, Jack Black membawakan karakter yang diadaptasi dari figur di dunia nyata, yaitu Bernie Tiede. Ia adalah seorang petugas pemakaman di kota kecil Carthage, Texas, yang dikenal luas sebagai pribadi hangat, murah senyum, dan dicintai banyak orang. Namun, di balik citranya yang nyaris sempurna, tersimpan sisi gelap yang perlahan muncul dalam kisah ini.

Jack Black tampil memukau lewat performa yang seimbang antara komedi dan tragedi. Dengan aksen Texas yang kental dan kepribadian lembut, ia mampu memikat hati warga hingga penonton pun ikut terpesona. Namun, saat Bernie akhirnya membunuh Marjorie Nugent (Shirley MacLaine)—janda kaya nan abusif yang menjadi sahabatnya—semua berubah menjadi dilema emosional yang mengguncang.

Menariknya, penampilan Jack Black sebagai Bernie Tiede turut memengaruhi opini publik terhadap kasus aslinya. Banyak yang merasa simpati terhadap karakter Bernie karena penggambaran Black yang begitu humanis dan kompleks. Bahkan, film ini turut mendorong adanya pertimbangan ulang terhadap hukuman yang dijatuhkan pada Bernie Tiede di dunia nyata saat itu. 

6. R. L. Stine/Slappy — Goosebumps (2015)

Jack Black (kiri) dan Slappy (kanan) dalam film Goosebumps. (dok. Columbia Pictures/Goosebumps | dok. Columbia Pictures/Goosebumps)

Siapa yang tak mengenal R. L. Stine? Sosok penulis di balik buku-buku horor anak Goosebumps ini memang melegenda. Namun, dalam Goosebumps, penonton disuguhkan dengan versi fiksi dari sang maestro horor yang diperankan oleh Jack Black. Karakter ini menjadi salah satu yang paling menarik dalam film tersebut, bukan hanya karena ia adalah kunci dari seluruh cerita, tetapi juga karena interpretasi Black yang unik.

Dalam film, R. L. Stine digambarkan sebagai sosok penyendiri dan misterius. Ia sangat menjaga buku-buku karyanya yang ternyata menyimpan monster-monster ciptaannya. Ketika para monster itu tanpa sengaja terlepas, Stine harus bekerja sama dengan putrinya, Hannah (Odeya Rush), dan tetangga barunya, Zach (Dylan Minette), untuk mengembalikan mereka ke dalam buku.

Jack Black tak hanya memerankan R. L. Stine, tetapi juga mengisi suara untuk salah satu karakter ikonis dalam seri Goosebumps, yaitu boneka ventrilokuis jahat bernama Slappy. Kepiawaian Black dalam membawakan kedua karakter ini menunjukkan fleksibilitasnya sebagai seorang aktor. Ia berhasil menghidupkan sosok Stine yang eksentrik dan heroik, dan di saat yang sama memberikan sentuhan menyeramkan, tapi menghibur melalui suara Slappy.

7. Profesor Sheldon "Shelly" Oberon — Jumanji: Welcome to the Jungle (2017) dan Jumanji: The Next Level (2019)

Jack Black dalam film Jumanji: Welcome to the Jungle. (dok. Columbia Pictures/Jumanji: Welcome to the Jungle)

Karakter ikonik yang diperankan Jack Black dalam film selanjutnya datang dari alam liar Jumanji, tepatnya melalui sosok Profesor Sheldon "Shelly" Oberon. Ia adalah avatar dalam video game yang dimainkan oleh Bethany (Madison Iseman), seorang gadis remaja populer. Situasi ini langsung menciptakan komedi yang menggelitik, di mana penonton melihat tingkah laku khas remaja putri disalurkan melalui tubuh seorang profesor yang canggung.

Di saat aktor-aktor lain menampilkan akting yang cenderung stereotipikal kala memerankan karakter perempuan yang terjebak di tubuh pria, Black memilih untuk tampil beda. Ia benar-benar menghidupkan esensi seorang queen bee yang terkejut dan jijik berada dalam tubuh asing. Bahkan di sekuelnya, Jumanji: The Next Level, ketika giliran Fridge (Ser'Darius Blain), seorang atlet kampus, yang masuk ke tubuh Shelly, Black kembali menunjukkan kelasnya dengan interpretasi berbeda, tapi tetap konsisten dengan karakter avatar tersebut.

8. Bowser — The Super Mario Bros. Movie (2023)

Bowser dalam film The Super Mario Bros. Movie. (dok. Illumination/The Super Mario Bros. Movie)

Selain Po dalam seri Kung Fu Panda, karakter animasi yang juga sukses diperankan oleh Jack Black adalah Bowser dalam The Super Mario Bros. Movie. Musuh bebuyutan Mario (Chris Pratt) ini hadir dengan segala keangkuhan dan ambisinya untuk menaklukkan Kerajaan Jamur, terutama demi mendapatkan hati Putri Peach (Anya Taylor-Joy). Namun, di balik cangkang berduri dan napas apinya, ada sisi lain yang membuat penonton terhibur dengan tingkah lakunya.

Jack Black berhasil menghidupkan Bowser tak hanya sebagai sosok antagonis yang mengancam, tetapi juga sebagai comic relief. Suara beratnya yang menggelegar memberikan kesan kuat dan menakutkan saat Bowser marah atau memberikan perintah kepada para Koopa Troopa-nya. Namun, di sisi lain, ia juga memberikan nuansa kocak, terutama ketika Bowser berusaha melatih pidato lamarannya kepada Peach.

Salah satu momen tak terlupakan dari penampilan Jack Black sebagai Bowser adalah lagu "Peaches". Balada cinta yang dinyanyikannya dengan penuh perasaan (meskipun agak obsesif) ini menjadi bukti betapa Black mampu menggabungkan sisi jahat dan sisi lembut karakter Bowser. Penampilannya ini tentu memberikan dimensi baru pada karakter yang sudah sangat dikenal oleh para penggemar video game Mario Bros. tersebut.

Dari deretan karakter film ikonik yang telah diperankannya, terlihat jelas bahwa Jack Black adalah aktor yang mampu menghidupkan berbagai macam peran. Dengan proyek-proyek mendatang yang menjanjikan, termasuk Anaconda yang akan tayang pada 25 Desember 2025, kita tentu akan terus disuguhkan dengan penampilan-penampilan menarik lainnya dari aktor serbabisa ini. Namun sebelumnya, yuk, tonton kembali deretan penampilan kecenya di atas!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team